Ini Urutan Lengkap Haji Tamattu dari Miqat hingga Tawaf Wada'

Ini Urutan Lengkap Haji Tamattu dari Miqat hingga Tawaf Wada'

Hanif Hawari - detikHikmah
Selasa, 11 Nov 2025 14:00 WIB
Thousands of Muslim pilgrims hold umbrellas as they circumambulate around the Kaaba, the cubic building at the Grand Mosque, during the annual hajj pilgrimage, in Mecca, Saudi Arabia, Sunday, June 25, 2023. Muslim pilgrims are converging on Saudi Arabias holy city of Mecca for the largest Hajj since the coronavirus pandemic severely curtailed access to one of Islams five pillars. (AP Photo/Amr Nabil)
Suasana tawaf di Masjidil Haram jelang puncak ibadah haji (Foto: AP/Amr Nabil)
Jakarta -

Haji tamattu merupakan satu dari tiga jenis ibadah haji dalam Islam, selain haji ifrad dan haji qiran. Meskipun ketiganya memiliki tujuan yang sama, yaitu menyempurnakan rukun Islam kelima, namun tata cara dan urutan pelaksanaannya berbeda sesuai dengan niat dan waktu pelaksanaan masing-masing.

Pada haji tamattu, jemaah lebih dulu menjalani umrah. Kemudian menunaikan ibadah haji tanpa kembali ke Tanah Air.

Dalil haji tamattu tertulis di dalam surah Al Baqarah ayat 196, Allah SWT berfirman,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

فَمَنْ تَمَتَّعَ ؚِالْعُمْرَةِ اِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِۚ فَمَنْ لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلٰثَةِ اَيَّامٍ فِى الْحَجِّ وَسَؚْعَةٍ اِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَ؎َرَةٌ كَامِلَةٌ ۗذٰلِكَ لِمَنْ لَّمْ يَكُنْ اَهْلُهٗ حَاضِرِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ ؎َدِيْدُ الْعِقَاؚ

Artinya: "...Apabila kamu dalam keadaan aman, siapa yang mengerjakan umrah sebelum haji (tamatu'), dia (wajib menyembelih) hadyu yang mudah didapat. Akan tetapi, jika tidak mendapatkannya, dia (wajib) berpuasa tiga hari dalam (masa) haji dan tujuh (hari) setelah kamu kembali. Itulah sepuluh hari yang sempurna. Ketentuan itu berlaku bagi orang yang keluarganya tidak menetap di sekitar Masjidil Haram. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Mahakeras hukuman-Nya...."

ADVERTISEMENT

Urutan Haji Tamattu

Menukil buku Panduan Praktis Manasik Haji dan Umrah karya KH Khoirul Muaddib dan KH Agus Fahmi, haji tamattu adalah pelaksanaan ibadah umrah dan haji yang dilakukan dalam satu perjalanan menuju Makkah pada bulan-bulan haji di tahun yang sama.

Dalam pelaksanaannya, jemaah terlebih dahulu menunaikan ibadah umrah, lalu melanjutkannya dengan menunaikan ibadah haji lengkap dengan seluruh rukunnya.

Berikut tahapan lengkap haji tamattu:

  1. Ihram di miqat dengan niat untuk umrah.
  2. Melaksanakan tawaf umrah sebanyak tujuh kali putaran mengelilingi Ka'bah.
  3. Melakukan sa'i umrah antara bukit Shafa dan Marwah.
  4. Tahallul dengan memotong atau mencukur sebagian rambut, sehingga bebas dari larangan ihram.
  5. Menunggu hingga tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyah).
  6. Berihram kembali di Makkah dengan niat untuk menunaikan ibadah haji.
  7. Berangkat menuju Arafah untuk melaksanakan wukuf pada tanggal 9 Dzulhijjah.
  8. Setelah matahari terbenam, berangkat ke Muzdalifah untuk bermalam (mabit).
  9. Mengumpulkan batu di Muzdalifah untuk keperluan lempar jumrah.
  10. Pada pagi 10 Dzulhijjah, menuju Mina untuk melempar jumrah Aqabah sebanyak tujuh kali lemparan.
  11. Melakukan tahallul awal dengan mencukur atau memotong rambut.
  12. Melaksanakan tawaf ifadhah di Masjidil Haram.
  13. Melakukan sa'i haji antara Shafa dan Marwah.
  14. Melaksanakan tahallul tsani sebagai tanda seluruh larangan ihram telah gugur.
  15. Kembali ke Mina untuk mabit (bermalam) pada malam 11 dan 12 Dzulhijjah.
  16. Pada 11 Dzulhijjah, melempar tiga jumrah (Ula, Wustha, dan Aqabah).
  17. Pada 12 Dzulhijjah, kembali melempar tiga jumrah seperti hari sebelumnya, lalu boleh nafar awal (meninggalkan Mina).
  18. Jika memilih nafar tsani, jemaah tetap di Mina hingga 13 Dzulhijjah untuk melempar tiga jumrah terakhir sebelum kembali ke Makkah dan menunaikan tawaf wada' (perpisahan).

Syarat Sah Haji Tamattu

Ahmad Kartono dalam buku Fikih Kontemporer Haji dan Umrah, mengatakan, Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa ada beberapa syarat sah bagi pelaksanaan haji tamattu. Berikut empat syarat tersebut:

1. Bukan Penduduk Makkah

Artinya, haji tamattu hanya berlaku bagi jemaah yang datang dari luar kota Makkah untuk menunaikan ibadah haji.

2. Bukan Orang yang Tinggal di Sekitar Makkah dalam Jarak Dekat

Jika jaraknya masih dalam batas yang membolehkan qashar salat, ia tidak termasuk dalam kategori yang dapat melakukan haji tamattu.

3. Melaksanakan Umrah Sebelum Haji Tanpa Kembali ke Miqat

Ini menandakan bahwa kedua ibadah dilakukan dalam satu rangkaian waktu dan perjalanan yang sama.

4. Menetapkan Niat Haji dan Umrah untuk Satu Orang

Artinya, seseorang tidak boleh menggantikan atau membagi niat ibadahnya untuk orang lain dalam pelaksanaan haji tamattu.

Wallahu a'lam.




(hnh/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads