Meneladani Sifat dan Akhlak Nabi Muhammad, Manusia Paling Mulia di Bumi

Meneladani Sifat dan Akhlak Nabi Muhammad, Manusia Paling Mulia di Bumi

Hanif Hawari - detikHikmah
Selasa, 10 Sep 2024 09:30 WIB
ilustrasi nabi muhammad
Ilustrasi Nabi Muhammad SAW (Foto: iStock)
Jakarta -

Nabi Muhammad SAW adalah teladan utama bagi umat Islam dalam hal akhlak dan moralitas. Beliau dikenal sebagai pribadi yang paling mulia, dengan sifat-sifat terpuji.

Setiap tindakan dan perkataannya mencerminkan nilai-nilai kebaikan yang membawa kedamaian dan kebahagiaan, baik bagi dirinya maupun orang-orang di sekitarnya. Meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW bukan hanya menjadi kewajiban bagi setiap muslim, tetapi juga merupakan kunci untuk menciptakan kehidupan yang lebih harmonis dan bermakna.

Bahkan, Allah SWT menganjurkan hamba-Nya untuk mengambil pelajaran dari kisah hidup dan akhlak Rasulullah SAW, karena beliau adalah contoh teladan yang paling sempurna. Dalam surah Al-Ahzab ayat 21, Allah SWT berfirman:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ ۝٢١

Arab latin: laqad kaa na lakum fii rasuulillâhi uswatun hasanatullimang kaa na yarjullâha wal-yaumal-âkhira wa dzakarallâha katsîraa

ADVERTISEMENT

Artinya: "Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah".

Akhlak Mulia Nabi Muhammad

Dikutip dari buku Pendidikan Islam Bidang Akhlak karya KH Ahmad Dahlan yang disusun oleh Fahrul Rahman, dkk, istilah "akhlak" berasal dari bahasa Arab, yaitu "akhlaq" yang merupakan bentuk jamak dari "khuluq", yang memiliki arti adab, sifat, budi pekerti, atau perangai.

Rasulullah SAW adalah sosok yang memiliki akhlak paling mulia. Hal ini ditegaskan oleh Allah SWT dalam firman-Nya di Surah Al-Qalam ayat 4, yang berbunyi:

وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ

Bacaan latin: Wa innaka la'alā khuluqin 'aẓīm

Artinya: "Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur."

Berdasarkan tafsir ringkas Al-Qur'an Kementerian Agama, ayat tersebut menjelaskan bahwa pahala Rasulullah SAW tidak akan terputus karena kemuliaan akhlaknya yang tiada tandingan.

Selain itu, dalam sebuah riwayat hadits dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW pernah bersabda,

إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاقِ

Arab latin: Innamaa bu'itstu laa tammima makaaramal akhlaq

Artinya: "Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak mulia." (HR. Al-Baihaqi).

Rasulullah SAW, dengan akhlaknya yang mulia, selalu berpegang teguh pada Al-Qur'an. Akhlak mulia tersebut muncul dari ketaatan beliau dalam menjalankan perintah Allah, menjauhi larangan-Nya, menjaga adab, serta kelembutan hati yang dimilikinya.

Meneladani Akhlak Nabi Muhammad

Nabi Muhammad SAW adalah contoh manusia terbaik yang patut dijadikan panutan, karena setiap aspek kehidupannya mencerminkan akhlak yang luhur dan penuh kebaikan. Akhlak dan sifat terpujinya harus kita teladani untuk menjalankan kehidupan sehari-hari.

Menurut buku Pendidikan Karakter: Mengembangkan Karakter Anak yang Islami karya Ridwan Abdullah Sani dan Muhammad Kadri, terdapat empat akhlak dan sifat mulia Nabi Muhammad SAW yang perlu kita ketahui, yaitu shiddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan), dan fathanah (cerdas). Berikut ini pembahasan lengkapnya.

1. Shiddiq (Benar dan Jujur)

Akhlak dan sifat pertama Nabi Muhammad SAW adalah shiddiq, yang berarti "benar" atau "jujur." Makna dari sifat ini adalah bahwa setiap perkataan dan tindakan Rasulullah SAW senantiasa dilindungi oleh Allah SWT, sehingga pasti selalu benar, jujur, dan terbebas dari segala bentuk kebohongan atau tipuan.

2. Tabligh (Menyampaikan)

Sifat kedua Nabi Muhammad SAW, yaitu tabligh, berarti menyampaikan segala wahyu yang diterima dari Allah SWT. Sebagai rasul, tugas utama beliau adalah memberikan peringatan, membimbing umat, memperbaiki kehidupan, dan membantu manusia mencapai kebahagiaan di dunia serta akhirat.

Sifat tabligh ini sangat penting bagi Rasulullah SAW, karena tidak mungkin seorang rasul menyembunyikan apa pun yang diwahyukan oleh Allah SWT.

3. Amanah (Dapat Dipercaya)

Akhlak dan sifat ketiga Nabi Muhammad SAW adalah amanah, yang berarti dapat dipercaya dalam menyampaikan segala hal. Ini berhubungan dengan tugas seorang rasul yang diberi kepercayaan oleh Allah SWT untuk membimbing umat ke jalan yang benar.

Nabi Muhammad SAW selalu menjaga amanah yang diberikan kepadanya dengan sepenuh hati. Setiap tindakan yang beliau lakukan semata-mata untuk Allah SWT dan tidak pernah digunakan untuk kepentingan pribadi.

4. Fathanah (Cerdas)

Akhlak dan sifat keempat Nabi Muhammad SAW yang penting untuk diketahui adalah fathanah, yang berarti cerdas atau memiliki kecerdasan yang luar biasa. Kecerdasan ini, menurut pandangan umum, mencakup kemampuan untuk memahami dunia, berpikir logis, dan memanfaatkan sumber daya dengan bijak ketika menghadapi tantangan.

Sebagai umat Islam, kita harus meneladani empat sifat Nabi Muhammad SAW, yaitu shiddiq, amanah, tabligh, dan fathanah, karena sifat-sifat ini mencerminkan akhlak yang luhur. Dengan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menciptakan masyarakat yang harmonis, penuh kejujuran, kepercayaan, serta kebaikan bersama.




(hnh/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads