- 9 Tanda Kematian Akan Datang Menurut Imam Al-Ghazali
- Doa Nabi Yunus Latin dan Artinya, Dibaca Sebanyak 40 Kali
- Silsilah Keluarga Nabi Muhammad SAW
- 8 Pintu Rezeki yang Disebutkan dalam Al-Qur'an, Apa Saja?
- Baca juga: 8 Pintu Rezeki yang Disebutkan dalam Al-Qur'an, Apa Saja?
- Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Mandi Junub dan Wajib
- Ayat 1000 Dinar Latin dan Arab untuk Mendatangkan Rezeki
Program umrah tanpa perantara diluncurkan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi pada 20 Agustus 2024 dalam pertemuan dengan para organisasi umrah, seperti dilansir Arab News. Program ini bertujuan meningkatkan jumlah kunjungan warga asing ke Arab Saudi khususnya ke situs-situs bersejarah Nabi Muhammad SAW.
Selain kabar tersebut, berikut artikel terpopuler detikHikmah sepekan ini.
9 Tanda Kematian Akan Datang Menurut Imam Al-Ghazali
Kematian adalah hal yang pasti akan terjadi. Meski demikian, tak ada yang tahu kapan datangnya ajal selain Allah SWT.
Hujjatul Islam Imam al-Ghazali dalam salah satu kitabnya menyebutkan tanda-tanda saat kematian akan datang. Dikatakan, seseorang yang mendekati ajal akan merasakan hal-hal yang tidak enak pada tubuhnya.
Beberapa tanda itu antara lain menggigil hebat, nafsu makan meningkat, sakit pada bagian dada dan perut atas, pusar berdenyut, telinga layu dan kesulitan menggerakkan kaki, ubun-ubun berdenyut, mata sayu dan hidung menurun, dahi berdenyut, dan muncul hawa sejuk.
Doa Nabi Yunus Latin dan Artinya, Dibaca Sebanyak 40 Kali
Nabi Yunus AS adalah satu dari 25 nabi dan rasul yang wajib diimani umat Islam. Ia pernah mendapat ujian dalam perjalanan dakwahnya.
Nabi Yunus AS pernah terpaksa harus diturunkan dari kapal yang tengah berlayar karena kelebihan muatan dan hampir tenggelam. Saat diceburkan ke laut, Nabi Yunus AS kemudian ditelan ikan paus.
Diceritakan dalam buku Dahsyatnya Doa Para Nabi karya Syamduddin Noor, selama di perut paus, Nabi Yunus AS memanjatkan sebuah doa. Doa Nabi Yunus AS tertuang dalam Al-Qur'an surah Al Anbiyaa' ayat 87. Dikatakan, doa ini mustajab dibaca 40 kali.
Silsilah Keluarga Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW lahir pada 12 Rabiul Awal Tahun Gajah. Beliau lahir dari keluarga dengan nasab mulia.
Silsilah keluarga Nabi Muhammad SAW ini dirinci dalam sejumlah kitab-kitab Sirah Nabawiyah. Dikatakan, nasab keluarga Nabi Muhammad SAW terhubung dengan Nabi Ibrahim AS melalui Nabi Ismail AS.
Ayah Nabi Muhammad SAW adalah Abdullah bin Abdul Muthalib dan ibunya bernama Aminah binti Wahb. Nasab orang tuanya bertemu pada nenek kelima dari pihak ayah, yaitu Kilab bin Murrah.
Baca juga: Silsilah Keluarga Nabi Muhammad SAW |
8 Pintu Rezeki yang Disebutkan dalam Al-Qur'an, Apa Saja?
Rezeki bisa datang dari mana saja. Sebab, Allah SWT telah menjamin rezeki setiap makhluk-Nya sebagaimana Dia berfirman,
۞ وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ ٦
Artinya: "Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz)." (QS Hud: 6)
Sejumlah ayat Al-Qur'an turut menjelaskan pintu rezeki. Rezeki bisa datang dari anak, hasil usaha, dengan bersedekah, jaminan dari Allah SWT, bersyukur, menikah, sesuatu yang tidak terduga, dan lewat istighfar.
Baca juga: 8 Pintu Rezeki yang Disebutkan dalam Al-Qur'an, Apa Saja? |
Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Mandi Junub dan Wajib
Mandi junub dan mandi wajib sama-sama dilakukan untuk menghilangkan hadas besar. Namun, ada perbedaan di antara keduanya.
Perbedaan mandi junub dan mandi wajib terletak pada penyebabnya. Dijelaskan dalam kitab Al-Fiqh 'ala al-madzahib al-khamsah karya Muhammad Jawad Mughniyah yang diterjemahkan Masykur A.B dkk, mandi junub termasuk mandi wajib yang penyebabnya karena junub.
Junub atau janabah artinya keadaan seseorang setelah mengeluarkan mani atau berhubungan suami-istri yang mengharuskan mereka untuk mandi wajib.
Mandi junub ini konteksnya lebih spesifik, sementara mandi wajib lebih umum tergantung penyebabnya. Mandi wajib bisa disebabkan karena junub, haid, nifas, dan orang Islam yang meninggal dunia.
Ayat 1000 Dinar Latin dan Arab untuk Mendatangkan Rezeki
Ayat 1000 dinar diyakini sebagai doa untuk mendatangkan rezeki. Diceritakan dalam buku Shalat Dhuha untuk Wanita Disertai Doa-doa Pemanggil Rezeki karya Zakiyah Ahmad, penamaan ayat 1000 dinar bermula dari kisah seorang pedagang yang bertemu Nabi Khidir AS dalam mimpinya.
Pedagang tersebut dimintai Nabi Khidir AS untuk membaca ayat-ayat Al-Qur'an dan mengamalkannya agar terhindar dari mara bahaya. Ia lantas mengamalkan bacaan yang diajarkan Nabi Khidir AS dan ternyata mustajab.
Bacaan ayat ini terdapat dalam surah At Talaq ayat 2 dan 3.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana