Nabi Muhammad SAW merupakan nabi terakhir yang diutus Allah SWT sebagai penutup para nabi. Berikut ini tanggal lahir Nabi Muhammad SAW dan kisah kelahirannya yang merubah dunia.
Penegasan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT sekaligus penutup para nabi dijelaskan dalam Al-Qur'an surah Al Azhab ayat 40. Allah SWT berfirman,
مَا كَانَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَالِكُمْ وَلٰكِنْ رَّسُوْلَ اللّٰهِ وَخَاتَمَ النَّبِيّٖنَۗ وَكَانَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا ࣖ ٤٠
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Muhammad itu bukanlah bapak dari seseorang di antara kamu, melainkan dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
Baca juga: Kenapa Rasulullah Diberi Nama Muhammad? |
Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk belajar dari kisah Rasulullah SAW, karena Nabi Muhammad adalah suri teladan terbaik. Allah SWT berfirman dalam surah Al Azhab ayat 21,
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ ٢١
Artinya: "Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah."
Tanggal Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Menurut catatan Ibnu Ishaq yang dinukil dalam Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam, Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah. Ibnu Ishaq menyandarkan hal ini pada riwayat dari Muththalib bin Abdillah bin Qais dari ayahnya dari kakeknya, Qais bin Makhramah yang menyebut, "Aku dan Rasulullah lahir pada tahun Gajah. Dengan kata lain, kami lahir pada tahun yang sama."
Pendapat lain sebagaimana dicatat dalam Sirah Nabawiyah karya Shafiyur Rahman al-Mubarakpuri yang diterjemahkan Abd. Hamid, tanggal lahir Nabi Muhammad SAW adalah 9 Rabiul Awal. Nabi Muhammad SAW lahir sekitar 50-55 hari setelah serangan Ka'bah oleh pasukan Abrahah. Tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW ini dikenal sebagai Tahun Gajah.
Dari dua pendapat tersebut, pendapat yang populer menyatakan Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal. Di Indonesia, tanggal tersebut diperingati sebagai Maulid Nabi Muhammad SAW untuk mengenang hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Orang Tua Nabi Muhammad SAW
Dijelaskan dalam buku Keistimewaan Masa Kecil Rasulullah karya Ngadiri, ayah Nabi Muhammad SAW bernama Abdullah dan ibundanya bernama Aminah.
Abdullah adalah salah satu dari 10 putra Abdul Muthalib (kakek Nabi Muhammad SAW). Saat itu, Abdul Muthalib dan keluarganya merupakan sosok yang dihormati di kalangan masyarakat Makkah.
Berdasarkan buku A Restatement of the History of Islam & Muslim karya Sayed Ali Asgher Razwy yang diterjemahkan Dede Azwar Nurmansyah, Nabi Muhammad SAW lahir dalam kondisi yatim. Ayahnya telah meninggal saat beliau masih dalam kandungan.
Ketika masih anak-anak, Rasulullah SAW telah diuji oleh Allah SWT menjadi yatim piatu. Sang ibunda, Aminah meninggal ketika Rasulullah SAW baru berusia 6 tahun.
Peristiwa Menjelang Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Menurut buku Mukjizat & Peristiwa Penting Nabi Muhammad karya Kak Thifa, pada saat tahun kelahiran nabi Muhammad SAW, terjadi peristiwa yang penting dan mendebarkan di Makkah.
Seorang raja bernama Abrahah ingin menghancurkan Ka'bah di Kota Makkah lantaran tidak senang ketika Kota Makkah meningkat pesat karena adanya Ka'bah di sana.
Pasukan yang dipimpin Abrahah datang dengan menunggangi gajah-gajah besar. Namun, armada yang gagah dan besar tersebut tidak mampu menghancurkan Ka'bah, sebab seluruh Kota Makkah telah dilindungi oleh Allah SWT.
Allah SWT memerintahkan burung ababil membawa batu-batu panas dari neraka untuk dijatuhkan ke arah kerumunan pasukan Abrahah, hingga mereka pun hancur dan kalah.
Kisah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Denny Prabowo dalam bukunya Sirah Nabawiyah Kisah Hebat Masa Kecil Nabi Muhammad Saw menjelaskan kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW dari kandungan ibundanya.
Suatu malam, perut Aminah mulai terasa mulas, yang mana hal itu merupakan tanda-tanda menunjukan kehamilan.
Kamar Aminah menjadi terang benderang, seberkas cahaya keluar dari rahimnya. Aminah melihat ke arah cahaya itu dan terdapat bayangan istana-istana Busra di Syam. Kondisi yang mirip seperti yang pernah dialaminya dahulu saat masih mengandung Nabi Muhammad SAW.
Pada akhirnya nabi terakhir umat manusia pun lahir dari rahim Aminah. Syekh Muhmmad Al-Khidhri Buck, seorang Profesor Sejarah Islam di Universitas Mesir dalam buku Nuq Al-Yaqin Fi Shirat Sayyid al-Mursalin mengatakan Nabi Muhammad SAW lahir di rumah pamannya, Abu Thalib dalam lindungan bani Hasyim di Makkah.
Wanita yang membantu Aminah melahirkannya adalah ibu dari Abdurrahman bin Auf. Setelah itu, Aminah menyampaikan berita gembira tentang kelahiran putranya itu kepada Abdul Muththalib.
Betapa bahagianya Abdul Muthalib yang segera menggendong cucunya itu dengan penuh suka cita, hingga dibawanya bayi tersebut ke Ka'bah. "Aku bersyukur kepada-Mu wahai Rabb Ka'bah!" ucap Abdul Muthalib di depan Ka'bah.
"Wahai Rabb Ka'bah, lindungilah cucuku dan berkahilah dia," ucapnya. Abdul Muthalib kemudian menamai cucunya 'Muhammad' supaya makhluk di langit dan di bumi memujinya.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
BPJPH Dorong Kesiapan Industri Nonpangan Sambut Kewajiban Sertifikasi Halal