Maulid Nabi menjadi momen yang sangat spesial untuk Muslim. Pada 12 Rabiul Awal yang jatuh tepat hari ini, 5 September 2025 adalah hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur'an, kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW yang tertuang pada surah Ali Imran ayat 31:
قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ٣١
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku (Muhammad SAW), niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Makna dan Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW
Ustaz Abdul Somad dalam buku 37 Masalah Populer menjelaskan bahwa peringatan Maulid Nabi tidak lebih dari sekedar ekspresi kegembiraan seorang hamba atas nikmat dan karunia besar yaitu kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dari beberapa pendapat ulama diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dipermasalahkan itu bukanlah peringatannya, akan tetapi cara memperingatinya.
Ketika dengan peringatan maulid kesadaran umat semakin bertambah, membangkitkan semangat menjalankan agama, menyadarkan generasi muda akan nabi dan keagungan agamanya, maka Maulid menjadi sesuatu yang baik. Akan tetapi perlu inovasi dalam peringatan Maulid Nabi, tidak hanya sekedar seremonial tanpa makna yang membuat umat terjebak pada rutinitas. Perlu menjadikan momen maulid nabi sebagai wasilah, sebagaimana yang dinyatakan Syekh al-Sayyid Muhammad Alawi al-Maliki:
وإن هذه الاجتماعات هي وسيلة كبرى للدعوة إلى الله وهي فرصة ذهبية ينبغي أن لا تفوت، بل يجب على الدعاة والعلماء أن يذكروا الأمة بالنبي صلى الله عليه وسلم بأخلاقه وآدابه وأحواله وسيرته ومعاملته وعباداته، وأن ينصحوهم ويرشدهم إلى الخير والفلاح ويحذروهم من البلاء والبدع والشر والفتن
Artinya: "Perkumpulan-perkumpulan (maulid) ini adalah wasilah/sarana terbesar untuk berdakwah kepada Allah dan merupakan kesempatan emas yang semestinya tidak terlewatkan. Bahkan para da'i dan ulama mesti mengingatkan umat tentang Nabi Muhammad SAW, tentang akhlaknya, adab sopan santunnya, keadaannya, sejarah hidupnya, mu'amalah dan ibadahnya. Memberikan nasihat kepada kaum muslimin dan menunjukkan jalan kebaikan dan kemenangan, memperingatkan umat akan musibah, bid'ah, kejelekan dan fitnah."
Amalan Maulid Nabi
1. Membaca Sirah dan Kisah Sejarah Nabi Muhammad
Salah satu amalan yang dianjurkan saat Maulid Nabi adalah membaca sirah atau perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW. Dalam sirah tersebut, dikisahkan perjalanan dan pengorbanan Rasulullah SAW dalam mensyiarkan agama Islam.
2. Membaca Selawat kepada Nabi
Memperbanyak bacaan selawat kepada Nabi sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,: "Barang siapa yang berselawat kepadaku satu kali, maka Allah akan berselawat kepadanya sepuluh kali." (HR Muslim)
Selawat juga menjadi bentuk penghormatan umat Islam kepada Rasulullah SAW.
3. Bersedekah
Sedekah bisa dilakukan kapan saja tanpa terkecuali saat Maulid Nabi. Namun jika ingin merayakan Maulid dengan bersedekah menjadi lebih utama. Karena umat Islam dianjurkan untuk berbagi kepada kaum dhuafa, yatim piatu dan mereka yang membutuhkan.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 267:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْفِقُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ اَخْرَجْنَا لَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ ۗ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيْثَ مِنْهُ تُنْفِقُوْنَ وَلَسْتُمْ بِاٰخِذِيْهِ اِلَّآ اَنْ تُغْمِضُوْا فِيْهِ ۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ ٢٦٧
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu infakkan, padahal kamu tidak mau mengambilnya, kecuali dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Ketahuilah bahwa Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji."
4. Zikir dan Doa Bersama
Zikir dan doa menjadi salah satu amalan Maulid Nabi. Doa bersama dipanjatkan untuk memohon keberkahan dari Allah SWT dan keselamatan bagi umat Islam di dunia dan akhirat.
Selain itu, zikir juga dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menambah rasa cinta kita kepada Rasulullah SAW.
5. Pengajian dan Majelis Ilmu
Saat Maulid Nabi biasanya akan diselenggarakan acara yang disertai dengan pengajian dan majelis ilmu. Acara ini diisi dengan tausiyah yang membahas tentang keteladanan Rasulullah SAW serta bagaimana umat Islam bisa meneladani akhlak dan ajaran Rasulullah SAW.
Majelis Maulid diadakan untuk mengingatkan kita akan kisah terbaik, yaitu sirah nabawiyah, yang sangat penting untuk meneguhkan hati kita.
(lus/erd)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
Hukum Merayakan Maulid Nabi Menurut Pandangan Ulama