Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad adalah bacaan sholawat atau selawat kepada Nabi Muhammad SAW. Mengamalkan selawat ini sangat dianjurkan bagi seluruh umat Islam. Ini bacaan, arti dan keutamaan membaca selawat.
Dalam buku Kumpulan Shalawat Nabi Super Lengkap tulisan Ibnu Watiniah, secara bahasa selawat artinya doa, memberi berkah dan ibadah. Sedangkan dalam istilah, selawat memiliki makna ungkapan, kekaguman sekaligus permohonan hamba kepada Allah SWT yang senantiasa memuliakan Nabi Muhammad SAW.
Abu Utsman Kharisman dalam buku Mari Bersholawat Sesuai Tuntunan Nabi menjelaskan bahwa inti dari selawat adalah permohonan kepada Allah agar berselawat untuk Nabi shollahu alaihi wasallam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tulisan Sholawat Allahumma Sholli Alaa Muhammad: Arab, Latin dan Artinya
Berikut bacaan selawat ibrahimiyah Allahuma shollu alaa Muhammad:
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Arab-latin: Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad wa'alaa aali sayyidinaa muhammad, kamaa shallaita 'alaa sayyidinaa ibraahiima wa'alaa aali sayyidinaa ibrahiima, wabaarik 'alaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa 'alaa sayyidinaa ibraahima wa 'alaa aali sayyidina ibraahima, fil 'aalamiina innaka hamiidun majiid
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkanlah pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung."
Hukum Membaca Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad
Hukum membaca selawat adalah sunnah akan tetapi sangat dianjurkan untuk muslim. Hal ini sesuai dengan penjelasan hadist Nabi Muhammad SAW:
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَخِيلُ الَّذِي مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ
Artinya: "Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib, ia berkata, Rasulullah bersabda, Orang yang sangat pelit adalah orang yang ketika namaku disebut di sampingnya, ia tidak membaca shalawat kepadaku." (HR Tirmidzi).
Bacaan selawat ini juga sering dilantunkan setiap muslim dalam salatnya. Selawat ini dibaca ketika duduk tasyahud atau salat jenazah.
Keutamaan Membaca Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad
Dalil keutamaan membaca selawat disebutkan dalam Al-Qur'an surah Al-Ahzab ayat 56:
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا
Arab-Latin: Innallāha wa malā`ikatahụ yuṣallụna 'alan-nabiyy, yā ayyuhallażīna āmanụ ṣallụ 'alaihi wa sallimụ taslīmā
Artinya: Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.
Dalam buku Merayakan Khilafiah Menuai Rahmat Ilahiah karya Zikri Darussamin dan Rahman dijelaskan makna sholawat dalam ayat di atas artinya adalah rahmat, sedangkan shalawat dari Malaikat artinya permohonan pengampunan. Dengan demikian, pengertian ayat ini adalah sesungguhnya Allah memberi rahmat kepada Nabi dan para malaikat beristighfar (memohon ampunan) untuk Nabi.
Dalam hadits riwayat Ahmad dan Ibnu Majah yang bersumber dari Amir bin Rabi'ah disebutkan sebagai berikut;
عَنْ عَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ يَقُولُ: مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً لَمْ تَزَلِ الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَيْهِ مَا صَلَّى عَلَيَّ فَلْيُقِلَّ عَبْدٌ مِنْ ذَلِكَ أَوْ ليُكثر . (رواه أحمد وابن ماجه )
Dari Amir bin Rabi'ah ra, ia berkata: sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW saat berkhothbah bersabda: "Barangsiapa membaca shalawat untukku, para malaikat senantiasa membaca shalawat untuknya, selama ia membaca shalawat untukku, maka sebaiknya sedikit atau banyak seorang hamba melakukan itu (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
Dalam hadits riwayat at-Tirmidzi, yang bersumber dar Abdullah bin Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قال: أولَى النَّاسِ بِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً ثُمَّ قَالَ: وَرُوِي عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا وَكَتَبَ لَهُ بِهَا عَشْرَ حَسَنَاتٍ. (رواه الترمذي وقال : هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ)
Dari Abdullah bin Mas'ud ra, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: "Manusia yang paling utama disisiku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku". Kemudian ia berkata: Dan di riwayatkan dari Nabi SAW, sesungguhnya beliau bersabda: "Barang siapa membaca shalawat kepadaku sekali, maka Allah memberinya shalawat (rahmat) kepadanya sepuluh kali dan mencatat sepuluh kebaikan untuk nya (HR. At-Tirmidzi, dan ia berkata: Hadits ini hasan gharib).
(lus/dvs)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
Hukum Merayakan Maulid Nabi Menurut Pandangan Ulama