Muharram merupakan bulan pertama dalam hitungan kalender Qamariyah. Bertepatan juga dengan Rasulullah SAW pertama kali hijrah ke Madinah pada bulan Muharram, sehingga ia menjadi awal penanggalan tahun Hijriyah dalam Islam.
Salah satu amalan yang banyak keutamaan di bulan Muharram adalah berpuasa. Menukil buku Dahsyatnya Puasa Sunah oleh Amirulloh Syarbini dan Lis Nur'aeni Afgani, puasa pada bulan Muharram merupakan puasa yang paling utama, seperti yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., ia menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ
اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa ia berkata: "Rasulullah saw bersabda: 'Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, Muharram, dan salat yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat malam.'" (HR Muslim).
Dalam hadis tersebut dikatakan bahwa puasa yang paling baik setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Ini menunjukkan bahwa puasa di bulan Muharram memiliki keutamaan yang luar biasa.
Puasa Muharram Berapa Hari?
Mengutip Kitab Tuhfatul Ahwadzi oleh Imam Almubarakfuri, syarah atas Kitab Sunan Tirmidzi menjelaskan bahwa puasa Muharram ada tiga jenisnya. Pertama, puasa yang paling diutamakan pada bulan Muharram adalah di hari kesepuluh diikuti oleh sehari sebelum dan sesudahnya, yaitu tanggal 9 dan 11.
Kedua, puasa di hari kesembilan (Tasua) dan puasa di hari kesepuluh (Asyura). Ketiga, puasa di hari kesepuluh saja (Asyura).
Selain itu, Imam an-Nawawi menjelaskan, muslim bisa puasa sehari, dua hari, tiga hari, atau bahkan sepanjang bulan Muharram bila memang tidak memberatkan. Namun, terdapat hari-hari tertentu di bulan Muharram yang lebih utama untuk berpuasa.
Hari-hari di bulan Muharram yang lebih utama untuk berpuasa, berdasarkan hadits dan penjelasan ulama, adalah sepuluh hari pertama Muharram. Termasuk hari Tasua (9 Muharram), hari Asyura (10 Muharram) dan tanggal 11 Muharram.
Selain itu, ada juga puasa sunnah lain yang dapat dilakukan di bulan Muharram, yaitu puasa Ayyamul Bidh. Puasa Ayyamul Bidh dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 Muharram.
Jadwal Puasa Muharram 1446 H / 2024 M
Jika mengacu pada kalender Hijriyah Indonesia Tahun 2024 M / 1446 H yang dikeluarkan oleh Kementrian Agama RI, maka 1 Muharram jatuh pada 7 Juli 2024. Adapun rincian jadwal puasa di bulan Muharram yang dapat dilaksanakan oleh umat Muslim adalah sebagai berikut:
- Puasa 1-8 Muharram: 7-14 Juli 2024
- Puasa Tasua (9 Muharram): 15 Juli 2024
- Puasa Asyura (10 Muharram): 16 Juli 2024
- Puasa 11 Muharram: 17 Juli 2024
- Puasa Ayyamul Bidh: 19-21 Juli 2024
Niat Puasa Bulan Muharram
Sebelum menjalankan suatu ibadah, alangkah baiknya diawali dengan niat. Begitupun dengan puasa-puasa di bulan Muharram harus diawali dengan niat.
Menukil buku Panduan Lengkap Puasa Wajib dan Sunnah oleh Muhammad Ghazali, berikut niat puasa di bulan Muharram:
1. Niat Puasa Tasua
Untuk memantapkan hati, para ulama menganjurkan seseorang untuk melafalkan niatnya di dalam hati. Berikut ini lafal niat puasa Tasua.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnatil tasu'a lillahi ta'ala.
Artinya, "Aku berniat puasa sunah Tasu'a esok hari karena Allah SWT."
2. Niat Puasa Asyura
Bagi yang ingin menjalankan puasa Asyura, berikut ini niatnya.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati asyura lillahi ta'ala.
Artinya, "Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT."
3. Niat Puasa 11 Muharram
Niat puasa pada tanggal 11 Muharram dapat dilafalkan sebagaimana niat puasa harian di bulan Muharram, berikut ini niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shaumal muharrami lilâhi ta'âlâ.
Artinya: Saya niat puasa Muharram karena Allah ta'âlâ.(3)
4. Niat Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta'âlâ.
Artinya, "Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta'âlâ.
Keutamaan Puasa Ramadan
Dalam hadits sebelumnya disampaikan bahwa puasa di bulan Muharram adalah sebaik-baiknya puasa setelah puasa Ramadan, dan bulan Muharram dinamakan bulan Allah. Ini menunjukkan bahwa bulan Muharram memiliki banyak keutamaan.
Ceceng Salamudin, M.Ag. dalam bukunya Ternyata Shalat dan Puasa Sunah Dapat Mempercepat Kesuksesan, keutamaan puasa Muharram menjadi pembeda antara tradisi umat Islam dengan Yahudi. Hal ini berdasarkan pada hadits Ibnu Abbas.
"Rasulullah berkata, bahwa seandainya tahun depan Beliau masih hidup, Beliau akan melaksanakan puasa tanggal 9 Muharram. Namun, Rasulullah SAW tidak sempat melaksanakannya karena keburu meninggal dunia." (HR Muslim)
Selain itu tanggal 10 adalah tanggal yang paling utama untuk berpuasa pada bulan Muharram. Ini didasarkan pada hadits Abu Qatadah, Rasulullah SAW bersabda bahwa "puasa pada tanggal sepuluh akan diperhitungkan oleh Allah untuk menghapus kesalahan hamba-hamba-Nya setahun sebelumnya." (HR Muslim)
(hnh/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Acara Habib Rizieq di Pemalang Ricuh, 9 Orang Luka-1 Kritis