Kapan Puasa Idul Adha 2025? Ini Jadwal, Niat dan Keutamaannya

Kapan Puasa Idul Adha 2025? Ini Jadwal, Niat dan Keutamaannya

Mira Rachmalia - detikJatim
Senin, 26 Mei 2025 02:00 WIB
Kalender Hijriah hari ini
Ilustrasi Kalender Hijriah. Simak Kapan Puasa Idul Adha 2025 Foto: qalebstudio/Freepik
Surabaya -

Puasa Idul Adha menjadi salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam menjelang hari raya Kurban. Puasa ini biasa dikenal sebagai puasa Arafah dan dilaksanakan sehari sebelum Idul Adha, terutama bagi mereka yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Lantas, kapan puasa Idul Adha 2025 dilaksanakan? Simak jadwal lengkap beserta bacaan niat dan keutamaanmya.

Dalam waktu dekat, umat Islam akan melaksanakan Idul Adha. Jelang perayaan Idul Adha, muslim melaksanakan berbagai persiapan. Tak terkecuali persiapan fisik dan mental untuk melaksanakan ibadah. Dan, salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah puasa.

Dikutip dari situs Baznas, puasa Idul Adha adalah salah satu amal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW. Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum subuh." (HR Ahmad dan An Nasa i)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puasa Idul Adha

Ada tiga jenis puasa sunah sebelum Idul Adha yang sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan besar. Ketiga puasa tersebut adalah puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah.

Selain sebagai bentuk ibadah, puasa-puasa ini juga merupakan wujud rasa syukur dan penghormatan atas hari-hari mulia yang penuh keberkahan di bulan Dzulhijjah. Berikut penjelasan tentang puasa menjelang Idul Adha.

ADVERTISEMENT

Puasa Dzulhijjah

Puasa Dzulhijjah adalah puasa sunah yang dilakukan mulai dari tanggal 1 hingga 7 bulan Dzulhijjah, yaitu tujuh hari pertama dari sepuluh hari yang paling utama dalam kalender Islam. Melakukan puasa di hari-hari awal Dzulhijjah merupakan amalan yang sangat mulia dan dicintai Allah SWT. Hal ini sesuai hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda:

Ω…ΩŽΨ§ مِنْ Ψ£ΩŽΩŠΩ‘ΩŽΨ§Ω…Ω Ψ£ΩŽΨ­ΩŽΨ¨ΩŽΩ‘ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‰ اللّٰهِ Ψ£ΩŽΩ†Ω’ يُΨͺΩŽΨΉΩŽΨ¨Ω‘ΩŽΨ―ΩŽ Ω„ΩŽΩ‡Ω ΩΩΩŠΩ’Ω‡ΩŽΨ§ مِنْ ΨΉΩŽΨ΄Ω’Ψ±Ω ذِي Ψ§Ω„Ω’Ψ­ΩΨ¬Ω‘ΩŽΨ©Ω ΩŠΩŽΨΉΩ’Ψ―ΩΩ„Ω Ψ΅ΩΩŠΩŽΨ§Ω…Ω كُلِّ ΩŠΩŽΩˆΩ’Ω…Ω Ω…ΩΩ†Ω’Ω‡ΩŽΨ§ Ψ¨ΩΨ΅ΩΩŠΩŽΨ§Ω…Ω Ψ³ΩŽΩ†ΩŽΨ©Ω ΩˆΩŽΩ‚ΩΩŠΩŽΨ§Ω…Ω كُلِّ Ω„ΩŽΩŠΩ’Ω„ΩŽΨ©Ω Ω…ΩΩ†Ω’Ω‡ΩŽΨ§ Ψ¨ΩΩ‚ΩΩŠΩŽΨ§Ω…Ω Ω„ΩŽΩŠΩ’Ω„ΩŽΨ©Ω Ψ§Ω„Ω’Ω‚ΩŽΨ―Ω’Ψ±Ω

Artinya: Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari-hari sepuluh (sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah). (HR At-Tirmidzi)

Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah, yaitu sehari sebelum wukuf di Arafah yang dilaksanakan jemaah haji. Hari Tarwiyah termasuk dalam momen istimewa sebelum hari raya Kurban.

Dalam sebuah hadis disebutkan: "Barang siapa berpuasa pada sepuluh hari (awal Dzulhijjah), maka setiap harinya seperti berpuasa sebulan. Puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, dan puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun." (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas)

Puasa Arafah

Puasa Arafah adalah puasa sunah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Puasa ini dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, tepat sehari sebelum Idul Adha.

Bahkan, puasa ini menjadi ibadah sunnah yang paling dianjurkan sepanjang tahun. Manfaat puasa Arafah salah satunya terekan dalam hadis berikut. Dari Abu Qatadah RA, Rasulullah SAW bersabda:

Ψ΅ΩΩŠΩŽΨ§Ω…Ω ΩŠΩŽΩˆΩ’Ω…Ω عَرَفَةَ Ψ£ΩŽΨ­Ω’Ψͺَسِبُ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ اللهِ Ψ£ΩŽΩ†Ω’ ΩŠΩΩƒΩŽΩΩΩ‘Ψ±ΩŽ Ψ§Ω„Ψ³ΩŽΩ‘Ω†ΩŽΨ©ΩŽ Ψ§Ω„ΩŽΩ‘Ψͺِي Ω‚ΩŽΨ¨Ω’Ω„ΩŽΩ‡Ω ΩˆΩŽΨ§Ω„Ψ³ΩŽΩ‘Ω†ΩŽΨ©ΩŽ Ψ§Ω„ΩŽΩ‘Ψͺِي Ψ¨ΩŽΨΉΩ’Ψ―ΩŽΩ‡Ω ΩˆΩŽΨ΅ΩΩŠΩŽΨ§Ω…Ω ΩŠΩŽΩˆΩ’Ω…Ω ΨΉΩŽΨ§Ψ΄ΩΩˆΩ’Ψ±ΩŽΨ§Ψ‘ΩŽ Ψ£ΩŽΨ­Ω’Ψͺَسِبُ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ اللهِ Ψ£ΩŽΩ†Ω’ ΩŠΩΩƒΩŽΩΩΩ‘Ψ±ΩŽ Ψ§Ω„Ψ³ΩŽΩ‘Ω†ΩŽΨ©ΩŽ Ψ§Ω„ΩŽΩ‘ΨͺΩΩŠΩ’ Ω‚ΩŽΨ¨Ω’Ω„ΩŽΩ‡Ω

Artinya: Puasa Arafah menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. (HR. Muslim)

Tanggal Puasa Idul Adha

Berdasarkan kalender Hijriah yang dikeluarkan Kementerian Agama, berikut jadwal puasa Idul Adha.

  • Puasa Dzulhijjah: Rabu 28 Mei 2025 - Selasa, 3 Juni 2025 (1-7 Dzulhijjah)
  • Puasa Tarwiyah: Rabu 4 Juni 2025 (8 Dzulhijjah)
  • Puasa Arafah: Kamis 5 Juni 2025 (9 Dzulhijjah)
  • Idul Adha: Jumat 6 Juni 2025 (10 Dzulhijjah)

Niat Puasa Idul Adha

Membaca niat sebelum melaksanakan ibadah menjadi salah satu syarat keabsahan beribadah. Setiap puasa memiliki niatnya masing-masing. Berikut rinciannya.

Niat Puasa Dzulhijjah

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ ΩŠΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ Ψ§Ω„ΨΉΩŽΨ΄Ω’Ψ±Ω مِنْ Ψ§Ω„Ω’Ψ­ΩΨ¬Ω‘ΩŽΨ©Ω Ψ³ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ©ΩŽ Ω„ΩΩ„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Arab Latin: Nawaitu shauma yauma-l-'asyri min dzi-l-hijjah sunnata-lillΓ’hi ta'ala.

Artinya: Saya berniat puasa sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah sunnah karena Allah Ta'ala.

Niat Puasa Tarwiyah

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ ΨͺΩŽΨ±Ω’ΩˆΩΩŠΩŽΨ©ΩŽ Ψ³ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ©Ω‹ لِلّٰهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Arab Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah ta'ala.

Niat Puasa Arafah

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ عَرَفَةَ Ψ³ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ©Ω‹ لِلّٰهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Arab Latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta'ala.

Keutamaan Puasa Idul Adha

Umat Islam yang melaksanakan ibadah pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah mendapatkan pelipatan pahala dibanding ibadah di bulan lainnya.

Selain itu, keutamaan utama dari puasa Tarwiyah dan Arafah adalah penghapusan dosa. Puasa Tarwiyah yang dikerjakan pada tanggal 8 Dzulhijjah diyakini mampu menghapus dosa selama satu tahun penuh.

Sementara itu, puasa Arafah yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah memiliki keutamaan lebih besar, yakni menghapus dosa dua tahun, yaitu dosa setahun sebelumnya dan setahun yang akan datang. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis shahih riwayat muslim.

Menjalankan puasa sunah juga menjadi cara memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT. Dengan menahan diri dari makan, minum, dan hawa nafsu, seorang Muslim menunjukkan bentuk ketaatan dan penghambaan yang tulus kepada Sang Pencipta.

Selamat menjalankan Ibadah Puasa jelang Idul Adha. Semoga bermanfaat.




(ihc/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads