- Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha 1. Puasa Sunnah 1-9 Dzulhijjah 2. Puasa Tarwiyah 3. Puasa Arafah 4. Puasa Sebelum Shalat Idul Adha
- Niat Puasa Tanggal 1-9 Dzulhijjah Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah Niat Puasa Tarwiyah Niat Puasa Arafah
- Jadwal Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha
- Keutamaan 10 Hari Awal Dzulhijjah
Tidak lama lagi umat muslim akan menyambut Hari Raya Idul Adha yang berlangsung pada 10 Dzulhijjah. Pada hari ini, umat muslim akan melaksanakan shalat Idul Adha dan berkurban.
Mengutip buku Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa oleh Nur Solikin, dijelaskan bahwa menjelang pelaksanaan Idul Adha, terdapat anjuran bagi umat muslim untuk mengamalkan puasa sunnah. Sebab, pada awal bulan Hijriah terdapat sejumlah peristiwa penting dan bersejarah.
Lantas, apa saja puasa 10 hari sebelum Idul Adha dan bagaimana peristiwanya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha
1. Puasa Sunnah 1-9 Dzulhijjah
Salah satu amalan shalih yang dianjurkan pada awal Dzulhijjah adalah puasa sunnah pada sembilan hari pertama atau tanggal 1-9 Dzulhijjah. Amalan ini merupakan salah satu hal yang sering dikerjakan oleh Rasulullah SAW.
"Rasulullah SAW biasa berpuasa pada sembilan hari di awal bulan Dzulhijjah, pada hari Asyura (10 Muharram), dan tiga hari di setiap bulan." (HR Abu Dawud).
2. Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Puasa ini dikerjakan sehari sebelum jamaah haji melakukan wukuf.
3. Puasa Arafah
Selain itu, bagi umat muslim yang tidak sedang menunaikan ibadah haji dianjurkan melaksanakan puasa Arafah. Puasa ini dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, ketika jamaah haji melakukan wukuf di Padang Arafah.
Umat muslim yang mengerjakan puasa Arafah akan mendapatkan sejumlah keutamaan. Salah satunya adalah dihapuskan dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.
Hal tersebut sebagaimana diterangkan Abu Qatadah RA berikut ini:
"Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari 'Arafah, kemudian beliau menjawab bahwa puasa itu melebur dosa satu tahun yang telah berlalu dan yang akan datang." (HR Muslim).
4. Puasa Sebelum Shalat Idul Adha
Dikutip dari laman Rumaysho, terdapat pula anjuran untuk tidak makan dan minum sebelum menunaikan shalat Idul Adha. Anjuran itu ditetapkan agar umat muslim dapat menikmati hasil qurban yang didapatnya.
Hal itu sebagaimana dalam hadits dari Abdullah bin Buraidah berikut:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم - لا يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ وَلَا يَأْكُلُ يَوْمَ الأَصْحَى حَتَّى يَرْجِعَ فَيَأْكُلَ مِنْ أَضْحِيَّتِهِ
Artinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berangkat shalat 'ied pada hari Idul Fitri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat 'ied baru beliau menyantap hasil qurbannya." (HR. Ahmad 5: 352, Syaikh Syu'aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Niat Puasa Tanggal 1-9 Dzulhijjah
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pada awal bulan Dzulhijjah dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal 1-9 Dzulhijjah. Di mana dua di antaranya merupakan puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah, sehingga tanggal 1 hingga 7 merupakan puasa sunnah Dzulhijjah.
Berikut ini bacaan niat puasa sunnahnya:
Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah
Adapun niat puasa sunnah Dzulhijjah yang dikutip dari situs Majelis Ulama Islam (MUI) adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِي الْحِجَّةِ سُنَّةَ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta'ala."
Niat Puasa Tarwiyah
Mengutip buku Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa, berikut bacaan niat puasa Tarwiyah:
10نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma tarwiyatan sunnatan lillaahi ta'aalaa.
Artinya: Saya berniat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta'ala.
Niat Puasa Arafah
Masih dari buku Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa, ini niat puasa Arafah:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma 'arafata sunnatan lillaahi ta'aalaa.
Artinya: Saya berniat puasa sunnah Arafah karena Allah ta'ala.
Jadwal Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha
Berdasarkan Kalender Hijriah 2025 yang dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada tanggal 28 Mei 2025. Dengan begitu, puasa sebelum Idul Adha dimulai pada Rabu, 28 Mei hingga Kamis, 5 Juni 2025.
Untuk lebih jelasnya, berikut rincian jadwal lengkap puasa menjelang Idul Adha 2025:
- Rabu, 28 Mei 2025: Puasa Dzulhijjah
- Kamis, 29 Mei 2025: Puasa Dzulhijjah
- Jumat, 30 Mei 2025: Puasa Dzulhijjah
- Sabtu, 31 Mei 2025: Puasa Dzulhijjah
- Minggu, 1 Juni 2025: Puasa Dzulhijjah
- Senin, 2 Juni 2025: Puasa Dzulhijjah
- Selasa, 3 Juni 2025: Puasa Dzulhijjah
- Rabu, 4 Juni 2025: Puasa Tarwiyah
- Kamis, 5 Juni 2025: Puasa Arafah
Sebagai informasi, jadwal di atas masih berupa prediksi dan bisa berubah. Lantaran, penetapan 1 Dzulhijjah 1446 H/2025 baru akan ditetapkan secara resmi oleh pemerintah melalui sidang isbat yang digelar pada Selasa, 27 Mei 2025.
Keutamaan 10 Hari Awal Dzulhijjah
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa awal bulan Dzulhijjah memiliki sejumlah peristiwa bersejarah dalam Islam yang menjadi keutamaannya. Berikut ini rinciannya:
- 1 Dzulhijjah: Allah SWT mengampuni dosa-dosa Nabi Adam AS.
- 2 Dzulhijjah: Doa Nabi Yunus AS yang meminta agar diselamatkan dari perut ikan hiu, dikabulkan oleh Allah SWT.
- 3 Dzulhijjah: Saat itu Nabi Zakaria AS belum dikaruniai seorang anak setelah sekian lama menikah. Namun pada tanggal ini, Allah SWT mengabulkan permintaan Nabi Zakaria dengan menganugerahinya seorang anak laki-laki.
- 4 Dzulhijjah: Hari ini menandai peristiwa lahirnya Nabi Isa AS dari rahim wanita mulia, yaitu Maryam.
- 5 Dzulhijjah: Nabi Musa AS dilahirkan ke dunia pada 5 Dzulhijjah.
- 6 Dzulhijjah: Para nabi yang berpuasa pada hari ini dibukakan kebaikan oleh Allah SWT. Kebaikan itu diberikan melalui penglihatan rahmat dan tidak akan mendapat siksaan selamanya.
- 7-10 Dzulhijjah: Allah SWT akan menutup pintu neraka pada tanggal 7 hingga 10 Dzulhijjah. Pintu kesusahan akan ditutup, sementara 30 pintu kesenangan akan dibuka oleh Allah SWT pada hari tersebut.
- 8 Dzulhijjah atau Hari Tarwiyah: Allah SWT memberikan pahala yang amat besar dan tidak ada yang mengetahui selain-Nya.
- 9 Dzulhijjah atau Hari Arafah: Pada hari ini Nabi Ibrahim AS mendapatkan perintah untuk mengurbankan putranya, Nabi Ismail AS. Pada hari ini juga terjadi pertemuan Kembali antara Nabi Adam dan Siti Hawa di Jabal Rahmah.
Peristiwa selanjutnya, Nabi Musa AS dibuka hijab Kalamullah. Hari ini juga menandai peristiwa diturunkannya wahyu penutup kepada Rasulullah SAW berupa ayat 3 dari Surat Al-Maidah.
Berhubungan dengan ibadah berkurban, pada hari ini Allah SWT mengharamkan memakan hewan yang disembelih bukan atas nama Allah SWT. Diharamkan pula menyembelih hewan untuk berhala dan perbuatan judi lainnya. - 10 Dzulhijjah atau hari kurban: Pada hari ini, Nabi Ibrahim bersama anaknya, Nabi Ismail menjalankan ibadah qurban. Hingga hari ini diamalkan oleh umat muslim.
Demikianlah ulasan mengenai puasa 10 hari sebelum Idul Adha. Semoga membantu ya, detikers!
(alk/alk)