Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah: Jadwal dan Keutamaannya

Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah: Jadwal dan Keutamaannya

Indah Fitrah - detikHikmah
Rabu, 28 Mei 2025 05:45 WIB
Ilustrasi puasa
Ilustrasi puasa. Foto: Freepik
Jakarta -

Menjelang Idul Adha pada bulan Dzulhijjah, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal saleh, salah satunya dengan menjalankan puasa sunnah. Di antara puasa yang dianjurkan adalah puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah. Masing-masing memiliki keutamaan tersendiri yang disebutkan dalam berbagai riwayat.

Dijelaskan dalam buku Waktu-Waktu Penuh Berkah, Khazanah Islam Klasik oleh Imam Baihaqi, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, ia berkata,

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih dicintai oleh Allah melebihi hari-hari ini, yaitu sepuluh hari Dzulhijjah."

Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, tidak juga untuk berjihad di jalan Allah?"

ADVERTISEMENT

Beliau menjawab, "Tidak juga untuk berjihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang pergi (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian ia kembali tanpa membawa sesuatu apa pun." (HR. Bukhari 2/7; Tirmidzi 3/130; Abu Daud 2/815; Ibnu Majah 1/550; Ahmad 1/224)

Simak berikut ini penjelasan mengenai puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah mulai dari bacaan niat, jadwal pelaksanaannya di tahun 2025, hingga keutamaan mengerjakannya.

Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah

Berikut adalah bacaan niat untuk menjalankan puasa sunnah di bulan Dzulhijjah, termasuk untuk hari Tarwiyah dan Arafah. Bacaan ini diambil dari buku Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya karya Khalifa Zain Nasrullah.

1. Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذُو الْحِجَةٌ سُنَّةٌ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma syahru dzulhijjah sunnatan lillaahi ta'aala.

Artinya: "Aku berniat puasa bulan Dzulhijjah, sunnah karena Allah Taala".

2. Niat Puasa Tarwiyah

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu sawma tarwiyyata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya:"Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah Taala".

3. Niat Puasa Arafah

نويْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةَ اللَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu sawma 'Arafata sunnata Allahi taala.

Artinya: "Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah Ta'ala".

Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah Tahun 2025

Berikut ini adalah rincian jadwal puasa Dzulhijjah tahun 2025 berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 1446 H yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama:

  • Rabu, 28 Mei 2025 (1 Dzulhijjah 1446 H): Awal puasa Dzulhijjah
  • Kamis, 29 Mei 2025 (2 Dzulhijjah 1446 H): Puasa Dzulhijjah hari kedua
  • Jumat, 30 Mei 2025 (3 Dzulhijjah 1446 H): Puasa Dzulhijjah hari ketiga
  • Sabtu, 31 Mei 2025 (4 Dzulhijjah 1446 H): Puasa Dzulhijjah hari keempat
  • Minggu, 1 Juni 2025 (5 Dzulhijjah 1446 H): Puasa Dzulhijjah hari kelima
  • Senin, 2 Juni 2025 (6 Dzulhijjah 1446 H): Puasa Dzulhijjah hari keenam
  • Selasa, 3 Juni 2025 (7 Dzulhijjah 1446 H): Puasa Dzulhijjah hari ketujuh
  • Rabu, 4 Juni 2025 (8 Dzulhijjah 1446 H): Puasa Tarwiyah
  • Kamis, 5 Juni 2025 (9 Dzulhijjah 1446 H): Puasa Arafah

Jadwal ini dapat menjadi panduan bagi yang ingin menunaikan ibadah puasa sunnah di awal bulan Dzulhijjah, khususnya puasa Tarwiyah dan Arafah yang memiliki keutamaan besar.

Keutamaan Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah

Berikut ini keutamaan dari puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah.

1. Keutamaan Puasa Dzulhijjah

Berdasarkan buku Riyadhus Shalihin susunan Imam An-Nawawi, Rasulullah SAW menegaskan keutamaan amal saleh, termasuk puasa, yang dilakukan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah:

Dari Ibnu Abbas, dia menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Tidak ada amal saleh yang lebih dicintai Allah dibanding amal yang dilakukan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah."

Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, termasuk jihad di jalan Allah?"

Beliau menjawab:

"Termasuk jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan jiwa dan hartanya, lalu tidak kembali membawa apa pun." (HR. Al-Bukhari, no. 1253)

2. Keutamaan Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah yang jatuh pada tanggal 8 Zulhijjah termasuk puasa sunnah yang sangat dianjurkan dan menjadi kebiasaan Rasulullah SAW. Dalam buku Seri Fiqih Kehidupan karya Ahmad Sarwat, disebutkan bahwa dari Hafshah RA berkata:

"Empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW: Puasa hari Asyura, Puasa 1-8 Zulhijjah, 3 hari tiap bulan dan dua rakaat sebelum fajar." (HR. Ahmad, Abu Daud, dan Nasai).

Hadits ini menunjukkan bahwa puasa delapan hari pertama bulan Dzulhijjah, termasuk puasa Tarwiyah, adalah amalan yang konsisten dilakukan Nabi dan sangat dianjurkan untuk diteladani.

3. Keutamaan Puasa Arafah

Puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah memiliki keutamaan yang luar biasa karena mampu menghapus dosa besar. Dalam sumber yang sama, Rasulullah SAW bersabda dari Abu Qatadah RA:

"Puasa hari Arafah menghapuskan dosa dua tahun, yaitu tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya." (HR. Jamaah kecuali Bukhari dan Tirmidzi).

Pernyataan ini menegaskan besarnya pahala dan manfaat puasa Arafah sebagai sarana pengampunan dosa, sehingga sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat Muslim yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.




(inf/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads