Ali Imran adalah surat yang terdiri dari 200 ayat dan diturunkan di Kota Madinah. Banyak makna yang terkandung di setiap ayatnya, termasuk pada ayat 30.
Berikut bunyi surat Ali Imran ayat 30,
يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَّا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُّحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِن سُوٓءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُۥٓ أَمَدًۢا بَعِيدًا ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ ٱللَّهُ نَفْسَهُۥ ۗ وَٱللَّهُ رَءُوفٌۢ بِٱلْعِبَادِ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya."
Lantas, apa isi kandungan dalam surat Ali Imran ayat 30?
Tafsir Surat Ali Imran Ayat 30
Menurut Tafsir Kementerian Agama (Kemenag RI), surat Ali Imran ayat 30 Allah SWT memperingatkan hari kiamat yang pasti datangnya, tiap manusia akan menyaksikan sendiri segala amal perbuatannya semasa hidup.
"Orang yang mendapatkan pahala amal kebajikannya, merasa senang dan gembira atas pahala yang diterimanya. Orang akan menyaksikan pula kejahatan-kejahatannya, dan menginginkan kejahatan itu dijauhkan daripadanya," tulis Tafsir Kemenag.
Lalu, Allah SWT kembali memperingatkan manusia akan siksa-Nya. Sudah sepatutnya manusia takut akan kemurkaan Allah SWT dengan cara mengerjakan kebajikan, menolak tipu muslihat setan dan bertobat.
Surat Ali Imran ayat 30 ditutup dengan pernyataan bahwa Allah SWT Maha Penyayang. Al-Hasan Al-Basri berkata,
"Di antara kasih sayang Allah ialah Dia memperingatkan manusia akan kekuasaan Diri-Nya, memperkenalkan kepada mereka kesempurnaan ilmu dan kodrat-Nya, sebab barang siapa telah mengetahui hal itu dengan sempurna, maka ia pasti merasa terpanggil untuk mencari keridhaan-Nya dan menjauhi kemurkaan-Nya."
Sementara itu, di antara belas kasihan Allah ialah; Allah menjadikan fitrah manusia cenderung kepada kebajikan serta senantiasa membenci hal-hal yang mengarah kepada kejahatan, sehingga pengaruh kejahatan dalam jiwa dapat dilenyapkan dengan tobat dan amal saleh.
Adapun, dalam Tafsir Al-Azhar oleh Buya Hamka diterangkan, surat Ali Imran ayat 30 menegaskan sekaligus memberi jaminan bagi setiap orang yang beramal baik maka ganjarannya akan diterima secara kontan. Balasan itu akan mengobati hatinya yang sudah gundah dan menghilangkan segala kepenatan serta kecewa.
Begitu pula dengan amalan yang buruk. Mereka yang berbuat demikian akan menerima ganjaran yang buruk juga sebagai akibat atas perbuatannya sendiri.
Allah SWT telah memperingatkan kepada hamba-Nya. Jangan sampai kaum muslimin mengabaikan tugas hidupnya sebagai hamba Allah.
"Pilihlah sendiri jalan yang benar dan jauhilah yang salah, jujurlah terhadap Allah sebab Dia ada dan Dia mengawasi kamu. Ingatlah itu benar-benar dan awaslah," bunyi tafsir surat Ali Imran ayat 30 oleh Buya Hamka.
(aeb/rah)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!