Ali Imran Ayat 110: Bacaan Lengkap dan Tafsirnya, Jelaskan Umat Islam sebagai yang Terbaik

Ali Imran Ayat 110: Bacaan Lengkap dan Tafsirnya, Jelaskan Umat Islam sebagai yang Terbaik

Devi Setya - detikHikmah
Rabu, 15 Jan 2025 07:15 WIB
al-quran hikmah
Ilustrasi Al-Qur'an surat Ali Imran ayat 110 Foto: Getty Images/iStockphoto/karammiri
Jakarta -

Surat Ali Imran ayat 110 berisi firman Allah SWT yang menegaskan bahwa umat Islam adalah sebaik-baiknya umat di dunia. Ayat ini menjadi penegas bahwa mengimani ajaran tauhid adalah hal yang utama.

Surat Ali Imran adalah surat ke-3 dalam Al-Qur'an. Surat ini diturunkan di Madinah dan terdiri dari 200 ayat.

Ali Imran memiliki arti "keluarga Imran". Surat ini memuat penjelasan tentang keutamaan keluarga Imran, kisah kelahiran Nabi Isa dan banyak ayat yang menjelaskan bukti cinta kepada Allah SWT. Termasuk yang dijelaskan dalam ayat 110 surat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surat Ali 'Imran Ayat 110

Berikut bacaan lengkap surat Ali Imran ayat 110 dalam tulisan Arab, latin dan artinya:

كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ ۗ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ ٱلْكِتَٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُم ۚ مِّنْهُمُ ٱلْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ

ADVERTISEMENT

Arab-Latin: Kuntum khaira ummatin ukhrijat lin-nāsi ta`murụna bil-ma'rụfi wa tan-hauna 'anil-mungkari wa tu`minụna billāh, walau āmana ahlul-kitābi lakāna khairal lahum, min-humul-mu`minụna wa akṡaruhumul-fāsiqụn

Artinya: Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.

Tafsir Surat Ali Imran Ayat 110

Merujuk Tafsir Al-Azhar karya Abdul Malik Karim Amrullah (Buya HAMKA), dijelaskan ayat 110 surat Ali Imran berisi firman Allah SWT, "Kamu adalah yang sebaik-baik umat yang telah dikeluarkan antara manusia (karena) kamu menyuruh berbuat yang makruf dan melarang perbuatan yang mungkar serta percaya kepada Allah."

Ayat ini menegaskan bahwa umat Islam menjadi sebaik-baik umat yang dikeluarkan antara manusia di dunia ini. Ayat ini menegaskan pula bahwa umat Islam mencapai derajat yang demikian tinggi, sebaik-baik umat, karena memenuhi ketiga syarat, yakni amar makruf dan nahi mungkar, serta iman kepada Allah. Ketiga hal ini menjadi sebab umat Islam disebutkan sebagai umat yang baik.

Jika tidak ada tiga hal ini, niscaya umat Islam bukanlah yang sebaik-baik umat, bahkan mungkin menjadi seburuk-buruk umat. Pangkal ayat ini adalah satu ayat yang tidak terpotong-potong dan tidak boleh dipotong-potong.

Umat Nabi Muhammad SAW akan tetap menjadi sebaik-baik umat yang timbul di antara peri-kemanusiaan, selama dia tidak mempunyai tiga sifat keutamaan itu. Berani berbuat makruf, berani melarang perbuatan mungkar dan percaya kepada Allah SWT.

Kemudian, sambungan ayat ini, "Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik."

Jika sekiranya beriman ahlul-kitab sebagai iman yang demikian, berpusat pada mentauhidkan Allah, diiringi dengan amar makruf nahi mungkar, yang menjadi hasil kemerdekaan jiwa, kemerdekaan kemauan dan kemerdekaan menyatakan fikiran, niscaya itulah yang lebih baik bagi mereka.

Di zaman Nabi Muhammad SAW ada beberapa ahlul kitab yang secara sukarela memeluk Islam, karena mereka mengerti maksud risalah Nabi Muhammad SAW, yaitu mengajak manusia kembali kepada dunia fitrahnya. Maka berbahagialah mereka dunia akhirat, sedang orang-orang yang fasik tidak mau tahu.




(dvs/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads