10 Surat Pendek dari Juz 30 yang Cocok untuk Sholat

10 Surat Pendek dari Juz 30 yang Cocok untuk Sholat

Devi Setya - detikHikmah
Rabu, 23 Jul 2025 13:00 WIB
al-quran hikmah
Surat Pendek dalam Al-Quran Foto: Getty Images/iStockphoto/karammiri
Jakarta -

Juz ke-30 dalam Al-Qur'an atau yang dikenal dengan Juz 'Amma adalah bagian yang sangat populer di kalangan umat Islam. Salah satu keutamaannya adalah memuat banyak surat pendek yang mudah dihafal, sehingga sangat cocok dibaca dalam sholat.

Sebelum membaca surat pendek, diwajibkan membaca Surat Al-Fatihah terlebih dahulu. Surat ini merupakan surat yang wajib dibaca dalam setiap rakaat sholat sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,

"Tidak sah sholat seseorang yang tidak membaca Ummul Kitab (Al-Fatihah)." (HR. Bukhari dan Muslim)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surat al-Fatihah

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Arab-Latin: bismillāhir-raḥmānir-raḥīm

ADVERTISEMENT

Artinya: 1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn

2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

ar-raḥmānir-raḥīm

3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ

māliki yaumid-dīn

4. Yang menguasai di Hari Pembalasan.

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn

5. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ

ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm

6. Tunjukilah kami jalan yang lurus,

صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ

ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn

7. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Berikut 10 surat pendek dari Juz 30 yang cocok dibaca saat sholat, disertai keutamaannya masing-masing sesuai hadits Rasulullah SAW.

10 Surat Pendek dari Juz 30

1. Surat Al-Ikhlas

Surat ini mengandung makna tauhid yang murni dan kecintaan kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, "Demi Allah, sesungguhnya surat ini setara dengan sepertiga Al-Qur'an." (HR. Bukhari)

Surat al-Ikhlas

قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ

Arab-Latin: qul huwallāhu aḥad

Artinya: 1. Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa.

ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ

allāhuṣ-ṣamad

2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ

lam yalid wa lam yụlad

3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,

وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ

wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad

4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".

2. Surat Al-Falaq

Surat ini berisi permohonan perlindungan dari kejahatan malam, sihir, dan kedengkian. Disunnahkan membacanya setiap pagi, sore, dan sebelum tidur.

Surat al-Falaq

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلْفَلَقِ

Arab-Latin: qul a'ụżu birabbil-falaq

Artinya: 1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh,

مِن شَرِّ مَا خَلَقَ

min syarri mā khalaq

2. dari kejahatan makhluk-Nya,

وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ

wa min syarri gāsiqin iżā waqab

3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّٰثَٰتِ فِى ٱلْعُقَدِ

wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad

4. dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul,

وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad

5. dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki".

3. Surat An-Nas

Surat ini adalah permohonan perlindungan dari godaan setan, baik jin maupun manusia.

Rasulullah SAW bersabda,
"Wahai anakku, bacalah Al-Falaq dan An-Nas, karena dua surat itu melindungimu dari keburukan." (HR. Tirmidzi)

Surat an-Naas

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ

Arab-Latin: qul a'ụżu birabbin-nās

Artinya: 1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.

مَلِكِ ٱلنَّاسِ

malikin-nās

2. Raja manusia.

إِلَٰهِ ٱلنَّاسِ

ilāhin-nās

3. Sembahan manusia.

مِن شَرِّ ٱلْوَسْوَاسِ ٱلْخَنَّاسِ

min syarril-waswāsil-khannās

4. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,

ٱلَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِ

allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās

5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

مِنَ ٱلْجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ

minal-jinnati wan-nās

6. dari (golongan) jin dan manusia.

4. Surat al-Lahab

تَبَّتْ يَدَآ أَبِى لَهَبٍ وَتَبَّ

Arab-Latin: tabbat yadā abī lahabiw wa tabb

Artinya: 1. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa.

مَآ أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُۥ وَمَا كَسَبَ

mā agnā 'an-hu māluhụ wa mā kasab

2. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.

سَيَصْلَىٰ نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ

sayaṣlā nāran żāta lahab

3. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.

وَٱمْرَأَتُهُۥ حَمَّالَةَ ٱلْحَطَبِ

wamra`atuh, ḥammālatal-ḥaṭab

4. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar.

فِى جِيدِهَا حَبْلٌ مِّن مَّسَدٍۭ

fī jīdihā ḥablum mim masad

5. Yang di lehernya ada tali dari sabut.

5. Surat Al-Kafirun

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,
"Bacalah Al-Kafirun, karena ia membebaskan dari syirik." (HR. Abu Dawud)

Surat al-Kafirun

قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْكَٰفِرُونَ

Arab-Latin: qul yā ayyuhal-kāfirụn

Artinya: 1. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,

لَآ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ

lā a'budu mā ta'budụn

2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.

وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ

wa lā antum 'ābidụna mā a'bud

3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.

وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ

wa lā ana 'ābidum mā 'abattum

4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,

وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ

wa lā antum 'ābidụna mā a'bud

5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِىَ دِينِ

lakum dīnukum wa liya dīn

6. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku".

6. Surat Al-Asr

Surat ini mengandung pesan padat tentang waktu, iman, amal saleh, kebenaran, dan kesabaran.

Imam Syafi'i berkata, "Seandainya manusia hanya merenungi surat ini, itu sudah cukup bagi mereka."

Surat al-'Ashr

وَٱلْعَصْرِ

Arab-Latin: wal-'aṣr

Artinya: 1. Demi masa.

إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ

innal-insāna lafī khusr

2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,

إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ

illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti wa tawāṣau bil-ḥaqqi wa tawāṣau biṣ-ṣabr

3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

7. Surat Al-Ma'un

Surat al-Ma'un

أَرَءَيْتَ ٱلَّذِى يُكَذِّبُ بِٱلدِّينِ

Arab-Latin: a ra`aitallażī yukażżibu bid-dīn

Artinya: 1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?

فَذَٰلِكَ ٱلَّذِى يَدُعُّ ٱلْيَتِيمَ

fa żālikallażī yadu"ul-yatīm

2. Itulah orang yang menghardik anak yatim,

وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلْمِسْكِينِ

wa lā yaḥuḍḍu 'alā ṭa'āmil-miskīn

3. dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ

fa wailul lil-muṣallīn

4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,

ٱلَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

allażīna hum 'an ṣalātihim sāhụn

5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,

ٱلَّذِينَ هُمْ يُرَآءُونَ

allażīna hum yurā`ụn

6. orang-orang yang berbuat riya,

وَيَمْنَعُونَ ٱلْمَاعُونَ

wa yamna'ụnal-mā'ụn

7. dan enggan (menolong dengan) barang berguna.

8. Surat Al-Kautsar

Surat al-Kautsar

إِنَّآ أَعْطَيْنَٰكَ ٱلْكَوْثَرَ

Arab-Latin: innā a'ṭainākal-kauṡar

Artinya: 1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنْحَرْ

fa ṣalli lirabbika wan-ḥar

2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.

إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلْأَبْتَرُ

inna syāni`aka huwal-abtar

3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.

9. Surat Al-Takatsur

Surat at-Takatsur

أَلْهَىٰكُمُ ٱلتَّكَاثُرُ

Arab-Latin: al-hākumut-takāṡur

Artinya: 1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,

حَتَّىٰ زُرْتُمُ ٱلْمَقَابِرَ

ḥattā zurtumul-maqābir

2. sampai kamu masuk ke dalam kubur.

كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ

kallā saufa ta'lamụn

3. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),

ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ

ṡumma kallā saufa ta'lamụn

4. dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.

كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ ٱلْيَقِينِ

kallā lau ta'lamụna 'ilmal-yaqīn

5. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,

لَتَرَوُنَّ ٱلْجَحِيمَ

latarawunnal-jaḥīm

6. niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,

ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ ٱلْيَقِينِ

ṡumma latarawunnahā 'ainal-yaqīn

7. dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin.

ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ ٱلنَّعِيمِ

ṡumma latus`alunna yauma`iżin 'anin-na'īm

8. kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).

10. Surat an-Nashr

إِذَا جَآءَ نَصْرُ ٱللَّهِ وَٱلْفَتْحُ

Arab-Latin: iżā jā`a naṣrullāhi wal-fat-ḥ

Artinya: 1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,

وَرَأَيْتَ ٱلنَّاسَ يَدْخُلُونَ فِى دِينِ ٱللَّهِ أَفْوَاجًا

wa ra`aitan-nāsa yadkhulụna fī dīnillāhi afwājā

2. dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَٱسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ تَوَّابًۢا

fa sabbiḥ biḥamdi rabbika wastagfir-h, innahụ kāna tawwābā

3. maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.




(dvs/inf)

Hide Ads