Ali Imran sendiri merupakan surat ke-3 dalam Al-Qur'an. Surat ini terdiri dari 200 ayat dan tergolong sebagai surat Madaniyah.
Bacaan Surat Ali Imran Ayat 11
كَدَأْبِ ءَالِ فِرْعَوْنَ وَٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۚ كَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا فَأَخَذَهُمُ ٱللَّهُ بِذُنُوبِهِمْ ۗ وَٱللَّهُ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ
Arab latin: Kada`bi āli fir'auna wallażīna ming qablihim, każżabụ bi`āyātinā, fa akhażahumullāhu biżunụbihim, wallāhu syadīdul-'iqāb
Artinya: "(keadaan mereka) adalah sebagai keadaan kaum Fir'aun dan orang-orang yang sebelumnya; mereka mendustakan ayat-ayat Kami; karena itu Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosa mereka. Dan Allah sangat keras siksa-Nya."
Tafsir Surat Ali Imran Ayat 11
Menurut Tafsir Kementerian Agama (Kemenag RI), surat Ali Imran ayat 11 menerangkan tentang azab bagi orang yang mendustakan agama Allah SWT. Dikatakan, keadaan mereka seperti pengikut Firaun dan orang-orang kafir yang hidup sebelum mereka.
"Mereka semua mendustakan ayat-ayat Kami yang tertulis dalam kitab suci dan/ atau yang terbentang di alam raya." tulis Tafsir Kemenag pada surat Ali Imran ayat 11.
Orang-orang seperti ini mendustakan ayat-ayat Allah SWT sampai sang Khalik menyiksa mereka karena dosa-dosanya. Orang-orang kafir tidak mampu lari dari azab Allah SWT.
Dengan turunnya surat Ali Imran ayat 11, orang-orang Yahudi merasa takut karena mengetahui apa yang dialami Firaun dan para pengikutnya. Adapun, maksud orang-orang kafir di sini adalah orang Yahudi Madinah.
Ibnu Abbas RA meriwayatkan bahwa orang Yahudi Madinah menyaksikan kemenangan Nabi Muhammad SAW di Perang Badar. Mereka berkata,
"Demi Allah, sesungguhnya dia adalah nabi yang ummi, yang dikabarkan oleh Nabi Musa kepada kita, dan dalam Taurat terdapat tanda-tandanya." Lalu mereka bermaksud mengikuti Nabi Muhammad SAW, tetapi sebagian mereka berkata,
"Janganlah terburu-buru sampai kamu menyaksikan bukti-bukti yang lain." Tatkala tiba Perang Uhud mereka menjadi ragu lalu membatalkan perjanjian yang mereka sepakati dengan Rasulullah SAW. Kemudian Ka'ab bin al-Asyraf (pimpinan Yahudi) bersama 60 anggota pasukan berkuda berangkat segera ke Makkah untuk menghimpun kekuatan memerang sang nabi, maka turunlah surat Ali Imran ayat 11.
Diriwayatkan pula oleh Abu Dawud dalam Sunan-nya, dan oleh al-Baihaqi dalam Dala'il melalui Ibnu Ishaq dari Ibnu 'Abbas bahwa Rasulullah tatkala berhasil mengalahkan orang Quraisy dalam Perang Badar, beliau pulang ke Madinah dan mengumpulkan orang Yahudi di pasar Bani Qainuqa'.
Nabi Muhammad SAW berkata, "Hai, orang Yahudi masuklah dalam agama Islam sebelum kamu ditimpa oleh apa yang telah ditimpakan Allah kepada kaum Quraisy. Mereka menjawab, "Hai Muhammad, jangan kamu tertipu oleh dirimu sendiri. Kamu telah membunuh sejumlah orang Quraisy, dan mereka itu orang-orang yang tidak berpengalaman, tidak mengerti perang. Demi Allah, jika kamu berperang melawan kami, kamu akan tahu bahwa kamilah sebenarnya laki-laki yang sesungguhnya, kamu belum pernah berhadapan dengan kami."
"Karena itu, katakanlah, wahai Nabi Muhammad, kepada orang-orang yang kafir dari kalangan Yahudi dan lainnya yang memandang kemenanganmu di Perang Badar dengan sebelah mata, Kamu pasti akan dikalahkan di dunia dan mati dalam keadaan kafir, kemudian digiring ke dalam neraka Jahanam sebagai tempat tinggal kamu." lanjut Tafsir Kemenag RI pada surat Ali Imran ayat 11.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana