Tafsir Ali Imran Ayat 104: Perintah Allah SWT untuk Tegakkan Amar Ma'ruf

Tafsir Ali Imran Ayat 104: Perintah Allah SWT untuk Tegakkan Amar Ma'ruf

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Sabtu, 27 Jan 2024 19:00 WIB
Ilustrasi Al-Quran
Ilustrasi surah Ali Imran (Foto: Getty Images/iStockphoto/omairhq)
Jakarta -

Ali Imran ayat 104 berisi tentang perintah bagi kaum muslimin. Surah ini diturunkan pada tahun 9 Hijriyah di Kota Madinah.

Arti dari Ali Imran sendiri merupakan Keluarga Imran. Penamaan ini didasarkan karena surah tersebut memuat kisah tentang Keluarga Imran yang tak lain ayah dari Maryam.

Surah yang terdiri dari 200 ayat itu dikenal dengan sebutan Az-Zahraawani (dua yang cemerlang) bersama dengan surah Al Baqarah. Sebab, keduanya menyingkap tentang hal-hal yang disembunyikan oleh ahli kitab, seperti kelahiran Nabi Isa AS serta kedatangan Nabi Muhammad sebagai utusan Allah SWT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip buku The Unity of Al-Qur'an oleh Dr. Amir Faishol Fath dikatakan bahwa keterkaitan isi surah Al Baqarah dengan surah Ali Imran, utamanya ada pada kelengkapan surah Ali Imran untuk menjelaskan kembali secara lebih rinci apa yang telah dipaparkan dalam surah Al Baqarah.

Tafsir Surah Ali Imran Ayat 104

Sebelum membahas tafsirnya, berikut bunyi surah Ali Imran ayat 104,

ADVERTISEMENT

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

Arab latin: Waltakum minkum ummatuy yad'ūna ilal-khairi wa ya'murūna bil-ma'rūfi wa yanhauna 'anil-munkar(i), wa ulā'ika humul-mufliḥūn(a)

Artinya: "Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung."

Diterangkan dalam Tafsir Wajiz Kementerian Agama (Kemenag RI), pada ayat ini Allah SWT memerintahkan agar kaum muslimin mengajak manusia pada kebaikan, berbuat makruf dan mencegah perbuatan mungkar. Mereka yang menjalankan ketiga hal tersebut memiliki kedudukan tinggi di hadapan Allah SWT.

Sementara itu, Quraish Shihab melalui Tafsir Al-Mishbah Jilid 2 mengungkapkan bahwa Ali Imran ayat 104 mengandung perintah Allah SWT terhadap kaum mukmin untuk menempuh jalan berbeda dari apa yang dilakukan Ahli Kitab di ayat-ayat sebelumnya.

Maksudnya, Allah SWT menyuruh para hamba yang beriman untuk menempuh jalan lurus serta mengajak orang lain terhadap kebaikan dan menghalangi dari keburukan. Di mana mereka yang menyeru demikian, maka Dia janjikan sebagai orang beruntung nantinya.

Diterangkan juga alasan mengapa amar ma'ruf nahi munkar perlu terus-menerus diingatkan, "Tidak dapat disangkal bahwa pengetahuan yang dimiliki seseorang, bahkan kemampuannya mengamalkan sesuatu akan berkurang, bahkan terlupakan dan hilang, jika tidak ada yang mengingatkannya atau tidak dia ulang-ulangi mengerjakannya."

"Di sisi lain, pengetahuan dan pengamalan saling berkaitan erat. Pengetahuan mendorong kepada pengamalan serta meningkatkan kualitas amal, sedang pengamalan yang terlihat dalam kenyataan hidup merupakan guru yang mengajar individu dan masyarakat sehingga mereka pun belajar mengamalkannya." bunyi keterangan dalam tafsir tersebut.

"Kalau demikian itu halnya, maka manusia dan masyarakat perlu selalu diingatkan dan diberi keteladanan. Inilah inti Dakwah Islamiyah. Dari sini lahir tuntunan ayat ini dan dari sini pula terlihat keterkaitannya dengan tuntunan yang lalu." tambah Quraish Shihab.

Itulah tafsir Ali Imran ayat 104. Semoga bermanfaat.




(aeb/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads