Bacaan Iqomah dan Artinya yang Benar, Dilengkapi Doanya

Bacaan Iqomah dan Artinya yang Benar, Dilengkapi Doanya

Rahma Harbani - detikHikmah
Rabu, 24 Mei 2023 12:00 WIB
adzan
Ilustrasi. Ini bacaan iqomah dan artinya yang benar. (Foto: Getty Images/iStockphoto/leolintang)
Jakarta -

Iqomah adalah lafaz atau bacaan yang dianjurkan untuk dikumandangkan sebagai seruan sebelum mengamalkan salat fardhu. Untuk itu, perlu dipahami bacaan iqomah yang benar sesuai ajaran Rasulullah SAW.

Menurut jumhur ulama selain ulama Hambali, mengumandangkan iqomah hukumnya sunnah muakkad atau sunnah yang sangat ditekankan pengerjaannya. Mengutip Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqhul Islam wa Adillathuhu Juz 1, kesunnahan tersebut berlaku saat hendak mengamalkan salat fardhu baik tepat pada waktunya maupun tidak serta dikerjakan secara sendiri maupun berjamaah.

Wahbah Az Zuhaili juga menjelaskan, iqomah disunnahkan untuk dibaca secara cepat namun huruf-hurufnya tetap harus terdengar jelas. Iqomah tersebut diutamakan untuk dikumandangkan oleh muazin atau orang yang mengumandangkan azan sesuai dengan pendapat empat ulama mazhab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Petugas azan lebih berhak mengumandangkan iqomah dan imam lebih berhak memberi izin untuk mengumandangkan iqomah." (HR Ibnu Adi)

Bacaan Iqomah dan Artinya yang Benar

Dilansir dari Kitab Al-Adzkar oleh Imam Nawawi, bacaan iqomah berdasarkan sejumlah hadits shahih berjumlah sebelas kalimat. Hal ini pula yang diyakini oleh Mahzab Syafi'i dan Hambali yang menyatakan lafaz iqomah tidak berulang kecuali lafaz قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةِ (qad qaamatish shalaah) yang diulang dua kali.

ADVERTISEMENT

Berikut bacaan lengkapnya,

الله أَكْبَر الله أَكْبَر، أَشْهَدُ أنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ الله، أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ الله ، حَيَّ عَلَى الصَّلاةِ، حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ، قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةِ قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةِ، الله أَكْبَر الله أَكْبَر، لاَ إِلهَ إِلاَّ الله

Allahu akbar, Allahu akbar, asyhadu an laa ilaaha illa Allah, asyhadu anna muhammadan rasuulullah, hayya 'alash shalah, hayya 'alal falaah, qad qaamatish shalaah, qad qaamatish shalaah, Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illa Allah

Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah. Bahwasannya Muhammad adalah utusan Allah. Mari kerjakan sholat. Mari mencapai kebahagiaan. Sungguh sholat telah ditegakkan. Sungguh sholat telah ditegakkan. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada tuhan selain Allah."

Doa di Antara Azan dan Iqomah

Bila petugas azan atau orang yang menyerukan iqomah melafazkan bacaannya, orang lain tidak disunnahkan untuk iqomah. Sebaliknya, orang lain hanya dibolehkan untuk membaca seperti yang dikumandangkan.

Meski demikian, ada waktu yang istimewa di antara waktu azan dan iqomah. Waktu tersebut disebut sebagai salah satu yang waktu mustajab untuk memanjatkan doa. Rasulullah SAW bersabda,

إِنَّ الدُّعَاءَ لَا يُرَدُّ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ، فَادْعُوا

Artinya: "Doa antara azan dan iqamah tidak ditolak, maka berdoalah kamu." (HR Ahmad)

Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr dalam buku Fiqih Doa & Dzikir Jilid 2 menukil hadits dari Jabir bin Abdullah untuk doa yang dianjurkan untuk dipanjatkan antara azan dan iqomah. Berikut bacaannya,

اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ، حَلَّتْ لَهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Allahumma rabba hadzihi ad-da'wati at-taammati wash sholaatil qaa'imati aati muhammadan al-wasiilata wal fadhiilata wab'atshu maqaaman mahmuudan alladzi wa'adtah

Artinya: "Ya Allah, pemilik seruan yang sempurna ini, dan salat yang akan didirikan, berilah Muhammad wasilah dan keutamaan, dan bangkitkan untuknya kedudukan terpuji yang Engkau janjikan." (HR Bukhari)

Selain itu, Rasulullah SAW juga mensyariatkan untuk melafalkan sholawat. Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr dalam bukunya menyebutkan sholawat Ibrahimiyah yang paling anjurkan untuk dibaca antara azan dan iqomah. Berikut bacaannya,

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ جَيْدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Allahumma shalli 'ala muhammadin wa 'ala aali muhammadin, kamaa shallayta 'ala ibraahiim wa 'ala aali ibraahiim, innaka hamiidun majiid, Allahumma baarik 'ala muhammadin wa 'ala aali muhammadin, kamaa baarakta 'ala ibraahiim wa 'ala aali ibraahiim, innaka hamiidun majiid

Artinya: "Ya Allah, limpahkan sholawat atas Muhammad dan atas keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau limpahkan sholawat atas Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim. Sungguh Engkau Maha Terpuji lagi Mahaagung. Ya Allah, berkahilah atas Muhammad dan atas keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau berkahi atas Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim, sungguh Engkau Maha Terpuji lagi Mahaagung."




(rah/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads