Orang yang Mengumandangkan Adzan Disebut Apa? Ini Jawabannya

Orang yang Mengumandangkan Adzan Disebut Apa? Ini Jawabannya

Tsalats Ghulam Khabbussila - detikHikmah
Minggu, 30 Apr 2023 20:01 WIB
adzan
Ilustrasi muadzin mengumandangkan adzan Foto: Getty Images/Tamer Soliman
Jakarta -

Adzan artinya adalah pemberitahuan, kata-kata yang tersusun sebagai seruan ini memberitahukan kepada umat muslim bahwa waktu salat fardhu akan segera tiba. Orang yang mengumandangkan adzan disebut muadzin.

Muadzin sendiri biasanya bertugas pada saat adzan sekaligus saat panggilan iqamah. Iqamah sendiri secara bahasa berarti mendirikan, yaitu rangkaian kata yang menjadi tanda bahwa salat fardhu akan segera dimulai.

Membahas mengenai muadzin, tentunya kita tidak bisa terlepas dari sejarah bagaimana awal dikumandangkannya adzan. Sejarah mengumandangkan adzan pertama kali adalah dilakukan oleh Bilal bin Rabah, seorang mantan budak yang kemudian menjadi salah satu sahabat Rasulullah SAW.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Awal Muadzin

Dikutip dari Buku Tragedi-tragedi Paling Memilukan dalam Sejarah Islam karya Muhammad Zulian Alfarizi dijelaskan bahwa setelah bilal yang tadinya seorang budak dan dimerdekakan oleh Abu Bakar ash-Shiddiq, kemudian ia bersama Rasulullah SAW. Bilal tidak hanya serta merta ikut dalam dakwah Rasulullah SAW melainkan memiliki peran dan dampak yang besar bagi laju dakwah Beliau.

Salah satu dari peran ini adalah ketika masa awal dakwah, Rasulullah SAW menyebut bahwa seseorang tidak dilihat dari pangkat atau warna kulitnya, tetapi dilihat dari ketakwaannya. Ucapan ini kemudian dibuktikan dengan masuknya Bilal yang notabene ialah budak berkulit hitam.

ADVERTISEMENT

Tidak hanya itu, setelah menjadi orang yang bebas, Bilal mengisi hari-harinya dengan mendampingi Rasulullah SAW dalam berdakwah.

Saat Nabi Muhammad SAW sedang hijrah menuju Madinah, Bilal senantiasa menemani dan menjaga Rasulullah SAW. Hingga tak lama kemudian, dipilihlah Bilal oleh Rasulullah SAW menjadi muadzin atau orang pertama yang mengumandangkan adzan.

Mengenai hal ini, Zaid bin Arqam menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Iya, Bilal adalah pemuka para muadzin, dan tidaklah mengikutinya kecuali para muadzin. Para muadzin adalah orang-orang yang panjang lehernya pada hari kiamat."

Bilal dipilih menjadi muadzin yang pertama karena ia memiliki suara yang indah dan keras. Pada masa itu, ia menjadi muadzin pertama yang mengumandangkan adzan di kota Madinah.

Begitulah kisah awal muadzin yang dipelopori oleh Bilal atas sabda Rasulullah SAW. Dari kisah di atas, kita dapat memetik beberapa pelajaran yang penting bagi kita umat muslim.

Pelajaran yang pertama adalah terlepas dari latar belakang sosial, ekonomi, ras, suku, dan lain sebagainya, kita sebagai umat muslim harus bangga terhadap agama Islam dan harus menghidupinya. Salah satu cara agar kita bisa menjaga Islam adalah dengan mengumandangkan adzan yang InsyaAllah akan menjadi jalur ridha-Nya.




(dvs/dvs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads