Bolehkah Puasa Syawal Digabung Ayyamul Bidh?

Bolehkah Puasa Syawal Digabung Ayyamul Bidh?

Rahma Harbani - detikHikmah
Rabu, 03 Mei 2023 06:30 WIB
close up image .
Ilustrasi. Bolehkah puasa Syawal digabung dengan Ayyamul Bidh? (Foto: Getty Images/iStockphoto/hayatikayhan)
Jakarta - Puasa Ayyamul Bidh dikerjakan setiap bulannya termasuk di bulan Syawal. Sementara di bulan Syawal sendiri, ada anjuran untuk mengamalkan puasa selama enam hari setelah hari Idul Fitri. Lalu, bolehkah puasa Syawal digabung dengan puasa Ayyamul Bidh?

Puasa Syawal dan puasa Ayyamul Bidh adalah jenis amalan puasa sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Selain itu, kedua puasa sunnah ini mengandung keutamaan setara seperti puasa setahun sebagaimana disebutkan dalam hadits.

Puasa yang bisa mulai dijalankan sehari setelah hari Idul Fitri ini memiliki keutamaan. Salah satunya dijelaskan dalam hadits berikut,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر

Artinya: "Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim)

Ayyamul Bidh atau puasa yang diamalkan selama tiga hari berturut-turut tiap bulannya ini juga dijelaskan Rasulullah SAW mengandung keutamaan seperti berpuasa selama satu tahun. Dari Ibnu Milhan Al Qoisiy RA yang mengutip sabda Rasulullah SAW,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَأْمُرُنَا أَنْ نَصُومَ الْبِيضَ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ . وَقَالَ « هُنَّ كَهَيْئَةِ الدَّهْرِ »

Artinya: "Rasulullah SAW biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah)." Dan beliau bersabda, "Puasa Ayyamul Bidh itu seperti puasa setahun." (HR Abu Daud)

Bolehkah Puasa Syawal Digabung Ayyamul Bidh?

Menjawab hal ini, muslim dapat merujuk pada pendapat Wahbah az-Zuhaili dalam Kitab Al-Fiqhu al-Islamiyyu wa Adilatuhu. Menurutnya, menggabungkan dua niat ibadah yang hukumnya sunnah, termasuk puasa Ayyamul Bidh dan puasa Syawal, maka pengamalan keduanya sah.

"Apabila dua niat ibadah yang digabung adalah sama-sama sunnah, seperti niat salat sunnah fajat dan tahiyatul masjid maka sah kedua-duanya," demikian penjelasan Wahbah az-Zuhaili.

Lebih lanjut, kebolehan menggabung dengan dua puasa sunnah bersamaan dalam satu hari disebutkan secara mutlak oleh ulama Syafi'iyyah. Hal ini sebagaimana dikatakan Imam an-Nawawi dalam Al-Majmu'.

"Semestinya disyaratkan ta'yin (penyebutan nama puasa di niat) dalam puasa rawatib seperti puasa 'Arafah, puasa Asyura, puasa Bidh (13, 14, 15 setiap bulan Hijriyah), dan puasa enam hari Syawal seperti ta'yin dalam salat rawatib," jelas Iman an-Nawawi yang diterjemahkan Hanif Luthfi dalam buku Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah.

Melansir laman Islam Q&A, pendapat ini juga diamini oleh Syeikh Abd al-Aziz bin Abdullah bin Baz saat ditanya dengan Syekh Muhammad Salih Al-Munajjid. Kedua puasa sunnah Syawal dan Ayyamul Bidh tersebut dapat dilakukan dengan satu niat.

Namun, berbeda dengan Syeikh Muhammad bin Salih Al-Utsaimin saat ditanya permasalahan serupa. Menurutnya, jika seseorang sudah melaksanakan puasa Syawal enam hari maka sudah gugur kesunnahannya dalam mengamalkan puasa Ayyamul Bidh.

Ia juga mencontohkan amalan tersebut seperti seperti melakukan salat sunnah rawatib yang menggugurkan amalan sunnah salat tahiyatul masjid.

"Ya, jika dia berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka (puasa Ayyamul Bidh) dibebaskan darinya, baik dia berpuasa pada (waktu) tiga hari Ayyamul Bidh, sebelum atau sesudahnya, karena sah baginya puasa tiga hari dalam sebulan. Awal bulan, di tengah, atau di akhir," demikian penjelasan Syeikh Muhammad bin Salih Al-Utsaimin.

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh

Pemerintah RI melalui Kementerian Agama (Kemenag) dalam sidang isbat menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu, 22 April 2023. Berdasarkan keputusan tersebut, jadwal puasa Ayyamul Bidh Mei 2023 adalah sebagai berikut:

  • Kamis, 4 Mei 2023 (13 Syawal 1444 H)
  • Jumat, 5 Mei 2023 (14 Syawal 1444 H)
  • Sabtu, 6 Mei 2023 (15 Syawal 1444 H)

Sementara itu, berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat, 21 April 2023. Pemerintah Arab Saudi juga menetapkan hal yang sama. Dengan demikian, jadwal puasa Ayyamul Bidh Mei 2023 sebagai berikut:

  • Rabu, 3 Mei 2023 (13 Syawal 1444 H)
  • Kamis, 4 Mei 2023 (14 Syawal 1444 H)
  • Jumat, 5 Mei 2023 (15 Syawal 1444 H)

Dengan demikian, puasa Ayyamul Bidh bulan Mei melalui sistem kalender dengan hisab hakiki wujudul hilal sudah bisa mulai dilakukan besok ya, detikers. Selamat berpuasa.


(rah/lus)

Hide Ads