Hasil sidang isbat 2023 sudah diputuskan Kementerian Agama (Kemenag) RI yang menyebut 1 Ramadan 1444 H jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. Hal ini menjawab pertanyaan muslim terkait kapan sahur pertama Ramadan 2023.
Pada dasarnya, sahur pertama Ramadan dilakukan sebelum terbitnya fajar di tanggal 1 Ramadan. Syaikh Alauddin Za'tari dalam buku Fikih Ibadah Madzhab Syafi'i menyebutkan bahwa muslim dianjurkan makan sahur dan mendekatkannya dengan waktu fajar yang sekiranya masih ada waktu senggang yang cukup untuk membaca lima puluh ayat Al-Qur'an.
عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ قَالَ تَسَخَّرْنَا مَعَ النَّبِيِّ ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ قُلْتُ كَمْ كَانَ بَيْنَ الْأَذَانِ وَ السَّحُوْر؟ قَالَ قَدْرُحَمْسِيْنَ آيَةً
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: Dari Zaid bin Tsabit berkata, "Kami makan sahur bersama Rasulullah, kemudian beliau bangkit untuk mengerjakan sholat, kemudian aku bertanya, 'Berapa lama waktu antara adzan dan sahur?' Beliau menjawab, 'Kira-kira (lamanya setara) membaca 50 ayat.'" (HR Bukhari).
Maka dari itu, penentuan kapan sahur pertama Ramadan 2023 dapat dilihat dari ditetapkannya awal puasa Ramadan sebagai berikut.
Sahur Pertama Ramadan 2023
Pemerintah serta Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) baru menetapkan jatuhnya tanggal 1 Ramadan 1444 H pada malam ini, Rabu (22/3/2023). Hasilnya, awal puasa Ramadan 2023 secara serempak dimulai pada Kamis, 23 Maret 2023.
Penetapan hasil sidang isbat pemerintah mengacu pada data hisab dan hasil rukyatul hilal yang dilaksanakan pada 124 lokasi di seluruh Indonesia. Hasil sidang isbat menetapkan tanggal 1 Ramadan 1444 jatuh pada besok, hari Kamis, 23 Maret 2023 maka muslim dapat melakukan sahur pertama Ramadan di hari Kamis tersebut sebelum terbitnya fajar.
Baca juga: 8 Amalan di Bulan Ramadan bagi Wanita Haid |
Senada dengan itu, mengacu pada Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah 1444 H yang sudah terbit lebih dulu, Muhammadiyah menetapkan tanggal 1 Ramadan 1444 H yang jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023 M. Penetapan ini ditentukan berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal.
Apabila mengacu pada penetapan tanggal 1 Ramadan menurut Muhammadiyah, maka muslim dapat melakukan sahur pertama Ramadan 2023 di hari Kamis, 23 Maret 2023 sebelum terbitnya fajar yang ditandai dengan azan Subuh.
Bacaan Niat Sahur di Bulan Ramadan
Bacaan niat sahur di bulan Ramadan sama halnya dengan membaca niat untuk puasa Ramadan, yakni cukup dibaca di dalam hati dan tidak perlu dilafalkan. Berikut ini adalah bacaannya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhani hadzihissanati lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
Keutamaan Sahur di Bulan Ramadan
Adapun keutamaan sahur di bulan Ramadan menurut buku 125 Masalah Puasa karya Muhammad Anis Sumaji, di antaranya sebagai berikut.
1. Penuh Berkah
Umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan makan sahur sebelum berpuasa sebab di dalamnya akan mendatangkan keberkahan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسَخَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً
Artinya: Rasulullah SAW bersabda, "Bersahurlah kalian karena sesungguhnya dalam sahur itu ada berkah." (HR Bukhari).
2. Disholawati Malaikat
Dalam salah satu hadits telah disebutkan bahwa Allah SWT dan para malaikat akan bersholawat kepada orang-orang yang makan sahur.
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص م السَّحُوْرُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ فَلَا تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ وَ مَلاَ تَكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى الْمُتَسَحْرِيْنَ
Artinya: Rasulullah SAW bersabda, "Sahur itu adalah makanan yang penuh berkah. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkannya meskipun hanya meminum seteguk air. Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat kepada orang-orang yang makan sahur." (HR Ahmad)
3. Meneladani Rasulullah SAW
Melaksanakan sahur dengan mengakhirkannya adalah salah satu akhlak para rasul. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut:
قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَ مِنْ أَخْلَاقِ المُرْسَلِينَ: تَعْجِيْلُ الإِفْطَارِ، وَتَأْخِيْرُ السَّحُوْرِ وَوَضْعُ الْيَمِيْنِ عَلَى الشِّمَالِ فِيالصلاة
Artinya: Rasulullah SAW bersabda, "Tiga hal termasuk akhlak para rasul, yaitu menyegerakan berbuka puasa, mengakhirkan sahur, dan meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri pada waktu sholat." (HR Thabrani)
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Merapat! Lowongan di BP Haji Bisa untuk Nonmuslim