Apakah Boleh Mengqadha Puasa Ramadan di Hari Jumat? Ini Jawabannya

Apakah Boleh Mengqadha Puasa Ramadan di Hari Jumat? Ini Jawabannya

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Jumat, 17 Mar 2023 11:45 WIB
beautiful muslim woman open her palm and pray before eating
Apakah Boleh Mengqadha Puasa Ramadan di Hari Jumat? (Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto)
Jakarta - Sebagai seorang umat muslim, sudah sepatutnya kita mengerjakan ibadah wajib puasa. Sehingga jika berhalangan dalam menjalankan puasa Ramadan, maka wajib hukumnya untuk membayar utang puasa atau mengqadhanya. Selain termasuk ke dalam salah satu rukun iman, perintah berpuasa termaktub dalam surat Al Baqarah ayat 183.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Arab latin: Yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba 'alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba 'alallażīna ming qablikum la'allakum tattaqụn

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,"

Walau begitu, Islam menetapkan sejumlah golongan yang diizinkan tidak berpuasa namun wajib mengqadhanya di luar bulan Ramadan. Mengutip dari buku 125 Masalah Puasa tulisan Muhammad Najmuddin Zuhdi, golongan itu terdiri dari wanita yang haid atau nifas, orang yang sakit, dan musafir.

Dalam bahasa Arab, al-qadha memiliki ragam makna yang bisa berkaitan dengan hukum serta penunaian. Namun, secara istilah arti qadha ialah berpuasa di hari lain di luar bulan Ramadan untuk mengganti hari-hari yang tidak berpuasa di bulan suci, seperti dijelaskan oleh M Aqil Haidar Lc dalam buku Belum Qadha Puasa Sudah Masuk Ramadhan Berikutnya.

Lantas, bolehkah seseorang mengqadha puasa Ramadan di hari Jumat? Bagaimana hukumnya?

Mengqadha Puasa di Hari Jumat

Seperti yang diketahui, hari Jumat sering disebut sebagai Jumat Agung. Pada hari tersebut, umat Islam tidak diperkenankan untuk berpuasa.

Menurut buku Fiqih Sunnah 2 karya Sayyid Sabiq, mayoritas ulama berpendapat larangan berpuasa di hari Jumat sifatnya makruh bukan haram, kecuali jika seseorang berpuasa satu hari sebelumnya atau satu hari setelahnya.

Lalu, apabila puasa di hari Jumat bertepatan dengan hari Arafah atau Asyura, maka puasa tersebut hukumnya tidak makruh. Dengan demikian, bisa dikatakan dilarang puasa secara tunggal di hari Jumat sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang berbunyi:

"Janganlah salah seorang di antara kalian berpuasa pada hari Jumat kecuali jika ia berpuasa pada hari sebelum atau sesudahnya," (HR Bukhari).

Juwairiyah binti al Harits RA mendukung hadits tersebut, beliau menuturkan:

"Nabi SAW memasuki rumahnya pada hari Jumat dan ia sedang berpuasa. Lalu beliau bertanya, 'Apakah engkau berpuasa kemarin?' 'Tidak' jawab Juwairiyah. Beliau bertanya kembali, 'Apakah engkau ingin berpuasa besok?' 'Tidak', jawabnya seperti itu pula. Beliau kemudian mengatakan, 'Hendaknya engkau membatalkan puasamu," (HR Bukhari dari Juwairiyah binti al Harits).

Kemudian, dalam buku Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari dari Kandungan hingga Kematian yang disusun oleh Dr Muh Hambali MAg diterangkan mengenai ketentuan puasa qadha yang boleh dilakukan secara berurutan maupun terpisah. Hal tersebut tergantung kesanggupan masing-masing, Rasulullah SAW bersabda:

"Qadha puasa Ramadan itu jika ia berkehendak maka boleh dilakukan secara terpisah. Dan, jika ia berkehendak maka ia boleh juga melakukan secara berurutan," (HR Daruquthni, dari Ibnu Umar).


(aeb/lus)

Hide Ads