Tasamuh adalah sikap toleransi dalam ajaran Islam. Lebih lanjut, tasamuh memiliki arti sabar, pemaafan, dan kemurahan hati.
Secara bahasa, kata tasamuh berasal dari kata samaha. Mengutip dari buku Konstruksi Fikih Tasamuh Dalam Perspektif Sosiologis pada Kelompok Keagamaan Islam karya Dr. Abdul Rohman, tasamuh berpatokan pada sikap menerima ataupun memberi secara ikhlas dalam kaitannya dengan berbagai hal di kehidupan yang dilakukan secara ikhlas.
Untuk penerapannya, tasamuh dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari kita. Baik dari perihal kecil hingga perihal yang besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tasamuh Wujud Kesabaran
Selain toleransi, tasamuh juga dapat diartikan dengan sabar. Pasalnya, tasamuh dapat dipahami sebagai toleransi terhadap kondisi yang seseorang tidak kehendaki. Melalui firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 153:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."
Dikutip dari tafsir Ibnu Katsir, melalui ayat ini Allah SWT menjelaskan mengenai sabar sebagai penolong hamba-Nya. Karena sesungguhnya hamba-Nya berada di kenikmatan lalu ia mensyukurinya atau berada dalam cobaan dan ia bersabar dalam menanggungnya.
"عَجَبًا لِلْمُؤْمِنِ. لَا يَقْضِي اللَّهُ لَهُ قَضَاءً إِلَّا كَانَ خَيْرًا لَهُ: إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ، فَشَكَرَ، كَانَ خَيْرًا لَهُ؛ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ فَصَبَرَ كَانَ خَيْرًا لهُ
Artinya: "Mengagumkan bagi orang mukmin itu. Tidak sesekali Allah SWT menetapkan suatu ketetapan baginya, melainkan hal itu baik belaka baginya. Jika dia mendapat kesenangan, maka bersyukurlah dia yang hal ini adalah lebih baik baginya; dan jika tertimpa kesengsaraan, maka bersabarlah dia yang hal ini adalah lebih baik baginya."
Mengenai sabar ini juga dijelaskan Allah SWT melalui firmanNya pada surah Al-Baqarah ayat 45, yaitu:
وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ
Artinya: "Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya (salat) itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,"
Tasamuh sebagai Persatuan Umat
Mengutip buku Ahlusunnah Wal Jamaah karya A. Fatih Syuhud, tasamuh merupakan kunci pemersatu umat. Allah SWT melalui firman-Nya pada Al-Qur'an Surah Ali Imran ayat 103 menerangkan tentang persatuan, ayat ini berbunyi:
وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْا ۖوَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖٓ اِخْوَانًاۚ وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَا ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ
Artinya: "Ber-pegang (dan) teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, janganlah bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuhan, lalu Allah memersatukan hatimu sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara. (Ingatlah pula ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk."
Baca juga: Natal dan Toleransi Umat Beragama |
Dikutip dari buku Pelangi Fikih Kontemporer karya Sofyan A. P. Kau menjelaskan, tasamuh meniscayakan keterlibatan aktif antara kedua pihak dalam menghargai perbedaan. Tasamuh memiliki ciri tenggang rasa atas keragaman perbedaan yang ada.
Mutasamih atau pelaku tasamuh tidak akan menonjolkan keyakinan atau pemahamannya diatas pendapat atau keyakinan orang lain. Inilah yang menjadikan sifat tasamuh sebagai kunci pemersatu umat.
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana
Rae Lil Black Jawab Tudingan Masuk Islam untuk Cari Sensasi