Taubat Tak Diterima saat Matahari Telah Terbit dari Barat, Ini Dalilnya!

Taubat Tak Diterima saat Matahari Telah Terbit dari Barat, Ini Dalilnya!

Devi Setya - detikHikmah
Rabu, 25 Jan 2023 07:00 WIB
Julukan Negeri Matahari Terbit sangat melekat di Jepang. Nah, seperti apa sih lanskap saat matahari terbit di Jepang. Yuk, simak foto-fotonya.
Ilustrasi matahari terbit dari Barat sebagai tanda kiamat Foto: Getty Images
Jakarta -

Allah SWT Maha Menerima Taubat, namun jika taubat dilakukan setelah muncul tanda kiamat maka tak akan lagi diterima taubatnya siapapun. Hal ini dijelaskan dalam beberapa hadits Rasulullah SAW.

Waktu datangnya kiamat memang tidak pernah disebutkan dalam Al-Qur'an maupun hadits. Hanya Allah SWT semata yang tahu kapan tiba hari kiamat. Namun untuk tanda-tandanya telah banyak dijelaskan oleh Rasulullah SAW.

Sebelum tanda kiamat muncul, siapapun yang bertaubat akan diterima Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman dalam surat At-Tahrim ayat 8

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ يَوْمَ لَا يُخْزِى ٱللَّهُ ٱلنَّبِىَّ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَٰنِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَآ أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَٱغْفِرْ لَنَآ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ yā

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".

ADVERTISEMENT

Sebesar apapun kesalahan, ketika melakukan taubat pasti akan diampuni asalkan diniatkan taubat nasuha. Namun taubat yang dilakukan setelah muncul tanda kiamat tak akan diterima.

Dalil Matahari Terbit dari Barat Sebagai Tanda Kiamat

Mengutip buku Huru-Hara Hari Kiamat oleh Ibnu Katsir, dijelaskan bahwa taubat tidak diterima setelah terbitnya matahari dari barat.

Allah SWT berfirman, dalam surat Al-An'am ayat 158

هَلْ يَنظُرُونَ إِلَّآ أَن تَأْتِيَهُمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ أَوْ يَأْتِىَ رَبُّكَ أَوْ يَأْتِىَ بَعْضُ ءَايَٰتِ رَبِّكَ ۗ يَوْمَ يَأْتِى بَعْضُ ءَايَٰتِ رَبِّكَ لَا يَنفَعُ نَفْسًا إِيمَٰنُهَا لَمْ تَكُنْ ءَامَنَتْ مِن قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِىٓ إِيمَٰنِهَا خَيْرًا ۗ قُلِ ٱنتَظِرُوٓا۟ إِنَّا مُنتَظِرُونَ

Arab-Latin: Hal yanẓurụna illā an ta`tiyahumul-malā`ikatu au ya`tiya rabbuka au ya`tiya ba'ḍu āyāti rabbik, yauma ya`tī ba'ḍu āyāti rabbika lā yanfa'u nafsan īmānuhā lam takun āmanat ming qablu au kasabat fī īmānihā khairā, qulintaẓirū innā muntaẓirụn

Artinya: Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka) atau kedatangan (siksa) Tuhanmu atau kedatangan beberapa ayat Tuhanmu. Pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: "Tunggulah olehmu sesungguhnya Kamipun menunggu (pula)".

Al-Bukhari meriwayatkan, kami diceritakan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

"Kiamat takkan terjadi sebelum matahari terbit dari barat. Apabila manusia telah melibatnya (terbit dari barat), maka berimanlah seluruh penduduk bumi. Tetapi pada saat itu tidak bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya, yang sebelumnya tidak beriman."

Al-Bukhari meriwayatkan pula dari Abu Hurairah sabda Rasulullah:

"Kiamat takkan terjadi sebelum matahari terbit dari barat. Apabila matahari telah terbit dan manusia melihatnya, maka berimanlah mereka semua. Itulah saat iman seseorang tidak bermanfaat lagi bagi dirinya. Sesudah itu beliau membaca ayat di atas."

Sedangkan Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW sabda:

"Ada tiga kejadian yang apabila telah terjadi, maka iman seseorang tidak berguna lagi bagi dirinya. yang sebelumnya tidak beriman, atau (belum) melakukan kebaikan dalam masa imannya, yaitu: terbitnya matahari dari barat, munculnya asap dan binatang melata dari dalam bumi."

Hadits dari Abu Syarihah Hudzaifah bin Usaid, Rasulullah bersabda,

"Kiamat takkan terjadi sebelum kamu melihat sepuluh tanda: terbitnya matahari dari barat, asap, binatang melata, keluarnya Yajuj Majjuj, turunnya Nabi Isa bin Maryam, Dajjal, tiga kali gempa yakni sekali di barat dan sekali di timur dan sekali lagi di jazirah Arab, keluarnya api dari suatu jurang di Aden yang menggiring manusia -atau mengumpulkan manusia-, api itu menginap bersama mereka di malam hari, dan tetap menyala menungu tidur mereka di siang hari."

Dalam Shahih Al Bukhari dan Shahih Muslim dari Abu Dzar, Rasulullah SAW pernah bersabda kepadaku,

"Tahukah kamu kemana perginya matahari ini apabila telah terbenam? Tidak, jawabku. Rasul bersabda: Sesungguhnya dia pergi bersujud di bawah Arsy kemudian meminta izin (untuk tdak terbit lagi). Oleh karena itu tidak lama lagi akan dikatakan kepadanya, 'Kembalilah dari mana kamu datang. Maka pada saat itulah iman seseorang tidak bermanfaat bagi dirinya, yang sebelumnya tidak beriman, atau (belum) melakukan kebaikan selama masa imannya.

Kapan Taubat Tak Lagi Diterima?

Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibnu Sadi, sabda Rasulullah, "Hijrah tidak berguna selagi musuh memerangi (kita)."

Dan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, At-Tirmidzi -dan dia nyatakan hadits ini shahih-, An-Nasa'i dan Ibnu Majah dari Shafwan bin Assal, dia berkata, aku mendengar Rasulullah bersabda,

"Sesungguhnya Allah membuka pintu taubat di arah barat, lebarnya tujuh puluh atau empat puluh hasta. Pintu itu takkan ditutup sebelum matahari terbit (dari sana)."

Hadits-hadits mutawatir tersebut di atas disamping ayat Al-Qur'an, adalah merupakan dalil, bahwa orang yang baru beriman atau bertaubat.

Sementara itu al-Baihaqi menceritakan dari Al-Hakim, bahwa dia mengatakan, "Sesungguhnya pertanda Kiamat yang pertama-tama muncul adalah Dajjal, kemudian turunnya Nabi Isa, kemudian bedahnya dinding Yajuj Majuj, kemudian keluarnya binatang melata, barulah kemudian matahari terbit dari barat."

Al Hakim berkata, "Karena apabila matahari telah terbit dari barat, maka siapa pun akan beriman. Jadi, kalau dikatakan Nabi Isa itu turunnya setelah terbitnya matahari dari barat, berarti mereka yang beriman setelah terbitnya matahari tidak bisa disebut kafir."

Pendapat Al-Hakim ini perlu diteliti lebih lanjut, karena iman penduduk bumi pada saat itu sebenarnya sudah tidak berguna lagi bagi mereka, dan begitu pula iman seseorang yang sebelumnya tidak beriman. Oleh karena itu orang yang baru beriman atau bertaubat saat itu, maka iman dan taubatnya tidak diterima, kecuali jika sudah beriman atau bertaubat sebelum itu.

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman melalui surat An Nisa ayat 159:

"Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di Hari Kiamat nanti Ia akan menjadi saksi terhadap mereka. " (An-Nisa': 159)




(dvs/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads