Di Mana Tempat Turunnya Nabi Isa AS pada Akhir Zaman?

Di Mana Tempat Turunnya Nabi Isa AS pada Akhir Zaman?

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Selasa, 24 Jan 2023 07:01 WIB
Stones marking the Danakil desert road in Djibouti (Photo by In Pictures Ltd./Corbis via Getty Images)
Foto: Corbis via Getty Images/Mike Abrahams. Tempat nabi Isa Turun pada Hari Kiamat.
Jakarta -

Ketika Dajjal muncul dan menguasai bumi dengan tipuan serta kesesatannya, kelak ia takkan lama bertahan. Sebab Allah SWT telah mentakdirkan Nabi Isa turun ke bumi untuk membunuh Dajjal seraya mengembalikan kejayaan Islam. Lantas, di wilayah mana Isa AS akan turun?


Islam meyakini turunnya Nabi Isa di akhir zaman untuk menumpas Dajjal menjadi tanda besar menjelang hari kiamat. Mengenai ini, Allah tegaskan dalam sejumlah firman, salah satunya dalam Surat Az-Zukhruf ayat 61:


وَاِنَّهٗ لَعِلْمٌ لِّلسَّاعَةِ فَلَا تَمْتَرُنَّ بِهَا وَاتَّبِعُوْنِۗ هٰذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيْمٌ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Arab Latin: Wa innahụ la'ilmul lis-sā'ati fa lā tamtarunna bihā wattabi'ụn, hāżā ṣirāṭum mustaqīm


Artinya: Sesungguhnya dia (Isa) itu benar-benar menjadi pertanda akan datangnya hari Kiamat. Oleh karena itu, janganlah sekali-kali kamu ragu tentang (kiamat) itu dan ikutilah (petunjuk)-Ku. Ini adalah jalan yang lurus.

ADVERTISEMENT


Adapun Nabi SAW turut memberitakan perihal turunnya Isa AS dalam banyak hadits. Diriwayatkan dari Abu Hurairah, beliau bersabda, "Demi Allah yang jiwaku berada di genggaman-Nya, Ibnu Maryam akan turun di tengah kalian sebagai pemimpin yang adil." (HR Bukhari & Muslim)


Di mana Nabi Isa AS akan Turun?


Mengutip buku Kiamat: Tanda-tandanya Menurut Islam, Kristen, dan Yahudi oleh Manshur Abdul Hakim, perihal lokasi turunnya Isa AS, Rasulullah telah ceritakan dalam hadits dan tak ada yang mempertentangkannya. Dari an-Nawwaas bin Sam'aan, beliau berkata:


إِذْ بَعَثَ اللَّهُ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ فَيَنْزِلُ عِنْدَ الْمَنَارَةِ الْبَيْضَاءِ شَرْقِيَّ دِمَشْقَ بَيْنَ مَهْرُودَتَيْنِ وَاضِعًا كَفَّيْهِ عَلَى أَجْنِحَةَ مَلَكَيْنِ إِذَا طَأْطَأَ رَأْسَهُ قَطَرَ وَإِذَا رَفَعَهُ يَنْحَدِرُ مِنْهُ جُمَانٌ كَاللُّؤْلُؤِ وَلَا يَحِلُّ لِكَافِرٍ يَجِدُ رِيحَ نَفَسِهِ إِلَّا مَاتَ وَنَفَسُهُ يَنْتَهِي حَيْثُ يَنْتَهِي طَرَفُهُ فَيَنْطَلِقُ حَتَّى يُدْرِكَهُ عِنْدَ بَابِ لُدٍّ فَيَقْتُلُهُ ثُمَّ يَأْتِي نَبِيُّ اللَّهِ عِيسَى قَوْمًا قَدْ عَصَمَهُمُ اللَّهُ فَيَمْسَحُ وجُوهَهُمْ وَيُحَدِّثُهُمْ بِدَرَجَاتِهِمْ فِي الْجَنّةِ


Artinya: "(Dalam situasi seperti itu), Allah mengutus Isa bin Maryam. Dia turun di Menara Putih sebelah timur Kota Damaskus dengan mengenakan pakaian yang dicelup za'faraan sambil berpegangan pada sayap dua orang malaikat. Jika dia menganggukkan kepalanya, ada air yang menetes. Dan jika dia mengangkat kepalanya, ada bola-bola air bening seperti permata menggelinding turun. Setiap orang kafir yang mencium bau napasnya pasti mati. Dan napasnya mencapai jarak sejauh pandang matanya. Lalu dia memburu Dajjal hingga akhirnya dia menemukannya di Bab Lud. Di sana dia membunuhnya. Lalu Isa bin Maryam mendatangi sekelompok kaum yang telah dilindungi Allah. Lalu dia mengusap wajah mereka dan memberi tahu mereka tentang derajat mereka di surga." (HR Muslim)


Ibnu Katsir menambahkan penjelasan, bahwa tempat turunnya Nabi Isa pada masa Imam Mahdi berada di Menara Putih, bagian timur Masjid al-Umawi, Kota Damaskus, Suriah. Setelah kedatangannya, tentara mukmin akan bergabung dengan Isa AS untuk mengalahkan Dajjal, yang saat itu sedang melaju ke arah Baitu Maqdis.


Rombongan Nabi Isa bertemu Dajjal beserta pasukannya di 'Aqabah Ufaiq, kemudian Dajjal akan lari tunggang laggang. Namun Isa AS berhasil menyusulnya di Kota Bab Lud, dan membunuhnya di sana menggunakan tombak.


Kapan Nabi Isa AS akan Turun?


Waktu munculnya Nabi Isa menukil buku Tanda-tanda Kiamat: Tanda-tanda Besar oleh Mahir Ahmad Ash-Shufiy, adalah pada masa Imam Mahdi, ketika Dajjal telah muncul, dan sebelum keluarnya Yakjuj Makjuj.


Rasulullah menginformasikan bila kemunculan Isa AS terjadi pada waktu iqamah sholat Subuh, dan kala itu Imam Mahdi hendak mengimami sholat berjamaah kaum mukmin.


Mengetahui kedatangan Nabi Isa, Imam Mahdi menawarkan beliau untuk menjadi imam. Tetapi Isa AS menolak dan mengatakan agar Imam Mahdi saja yang memandunya sebab ia adalah pemimpin umat muslim pada saat itu.


لا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي يُقَاتِلُونَ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ قَالَ فَيَنْزِلُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ عَلَيْهِ السَّلَامَ فَيَقُولُ أَمِيرُهُمْ تَعَالَ صَلِّ بِنَا فَيَقُولُ لَا إِنَّ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ أَمرَاءُ تَكْرِمَةَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ هَذِهِ الْأُمَّةَ


Artinya: "Akan senantiasa ada sekelompok dari umatku yang berjuang membela kebenaran tegar hingga kiamat, lalu Isa bin Maryam turun. Ketika itu pemimpin kaum muslimin berkata kepadanya, 'Silakan Anda mengimami shalat.' Tapi dia menjawab, 'Tidak. Yang menjadi pemimpin kalian adalah dari kalangan kalian sendiri, karena umat kalian telah dimuliakan oleh Allah." (HR Muslim)




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads