Tata Cara Sujud Sahwi yang Benar, Lengkap dengan Bacaannya

Tata Cara Sujud Sahwi yang Benar, Lengkap dengan Bacaannya

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Senin, 26 Des 2022 16:00 WIB
Shot of a Muslim young man worshiping in a mosque.
Ilustrasi cara sujud sahwi yang benar. Foto: Getty Images/CiydemImages
Jakarta -

Ketika seseorang lupa atau ragu akan jumlah bilangan rakaat dalam salat atau bacaan salat yang dilafalkan, Rasulullah SAW mensyariatkan baginya untuk melakukan sujud sahwi. Bagaimana cara pelaksanaannya?

Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi dalam Fikih Empat madzhab Jilid 2, mengartikan kata 'sahwi' sama dengan kata 'an-nisyanu' yakni lupa. Adapun definisi sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan sebanyak dua kali, sebab seseorang telah lupa bahkan meninggalkan salah satu rukun atau kewajiban dalam salat.

Dijelaskan dalam buku Fikih Ibadah oleh Hasan Ayub, Rasulullah SAW pernah lupa ketika salat, sehingga beliau menambah dan mengurangi rakaat salat, setelahnya beliau bersujud sahwi. Kemudian Nabi SAW mengajarkan kepada para sahabat apa yang harus dilakukan bila mereka lupa saat salat, dan beliau bersabda:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ أَنْسَى كَمَا تَنْسَوْنَ فَإِذَا نَسِيَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ

Artinya: "Sesungguhnya aku hanyalah manusia biasa seperti kalian, aku lupa seperti halnya kalian lupa. Bila salah satu dari kalian lupa, hendaklah sujud dua kali." (HR Muslim)

ADVERTISEMENT

Wahbah az-Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adilatuhu Jilid 2 mengemukakan bahwa sujud sahwi disyariatkan memang untuk orang-orang yang lupa dan ragu dalam salat, dengan begitu bertujuan untuk menambal yang kurang atau lebih.

Tata Cara Mengerjakan Sujud Sahwi

Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi dalam Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq menjelaskan bahwa sujud sahwi dilakukan dengan dua kali sujud seperti sujud salat pada akhir salat sebelum salam.

Sebagaimana sabda Nabi SAW dari Abu Sa'id Al-Khudri sebagai dalil dasarnya.

إِذَا شَكّ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاتِهِ فَلَمْ يَدْرِ كَمْ صَلَّى ثَلَاثًا أَمْ أَرْبَعًا فَلْيَطْرَحِ الشَّك وَلْيَبْنِ عَلَى مَا اسْتَيْقَنَ ثُمَّ يَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ فَإِنْ كَانَ صَلَّى خَمْسًا شَفَعْنَ لَهُ صَلَاتَهُ وَإِنْ كَانَ صَلَّى إِتْمَامًا لِأَرْبَعِ كَانَتَا تَرْغِيمًا لِلشَّيْطَانِ

Artinya: "Jika salah seorang kalian bimbang dalam salat, dan tidak tahu sudah salat tiga atau empat rakaat maka buanglah kebimbangan itu, dan ambillah yang yakin. Kemudian di akhir salat melakukan sujud sahwi dua kali sebelum salam. Jika ternyata salatnya lima rakaat maka sujud itu menggenapkan salatnya, namun jika salatnya sudah genap empat rakaat maka sujud sahwi itu membuat setan marah." (HR Muslim & Ahmad)

Melansir Panduan Muslim Sehari-hari oleh KH. M. Hamdan Rasyid & Saiful Hadi El-Sutha, adapun bacaan yang dilafalkan saat sujud sahwi, tak ada yang riwayat yang menerangkannya dengan jelas, tetapi ulama fikih menyepakati doa khusus yang bisa dibaca ketika melaksanakan sujud sahwi, agar tidak adanya kekosongan dalam sujud yang dilakukan sehingga bisa tetap khusyuk.

Berikut lafaz bacaan untuk sujud sahwi:

سُبْحَانَ مَنْ لَأَيَنَامُ وَلَا يَسْهُو

Subhaana man laa yanaamu wa laa yashuu.

Artinya: "Mahasuci Allah yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa."




(kri/lus)

Hide Ads