Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkap kemungkinan tak ada pembatasan kuota haji dari pemerintah Arab Saudi mulai tahun depan. Ia melihat adanya pergeseran pendekatan yang berorientasi pada bisnis.
"Dan ini (Arab) juga menghitung betul bagaimana memungut dana sebesar-besarnya melalui potensi strategis dari potensi geografis yang dimiliki Saudi Arabia," kata Nasaruddin dalam Peluncuran SGIE Report 2024/2025 di Kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025), dikutip dari CNN Indonesia.
"Karena itu juga musim haji akan datang itu juga tidak, kemungkinannya, tidak akan dibatasi," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasaruddin melihat konsultan-konsultan Arab Saudi banyak diisi orang penting dari Amerika Serikat. Ia juga mengungkap rencana pembangunan di Mina yang selama ini kerap menjadi hambatan dalam pelaksanaan haji.
"Ada rencana dalam waktu tidak lama, Mina yang menjadi hambatan itu nanti akan ditingkat menjadi 8 lantai, tidak lagi pakai tenda. Kemudian juga, Mina itu nanti akan ada jalan layang," ungkapnya.
"Jadi, ke depan itu mungkin daftar tunggunya itu akan diperpendek dengan cara membuka sebanyak-banyaknya peluang untuk bisa menunaikan ibadah haji. Kenapa? Karena fasilitas Arafah-nya tidak ada masalah, tapi yang masalah itu adalah Mina. Di Mina itu nanti akan dibangun," ujarnya.
Selain Mina, kawasan Masjidil Haram, kata Nasaruddin, akan diperluas. Termasuk menambah area tempat lempar jumrah hingga perluasan area Shafa dan Marwah.
Kuota Haji 2026 Diumumkan 10 Juli 2025
Arab Saudi sampai saat ini belum mengumumkan kuota haji 1447 H/2026 M. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Kemenag Latief mengatakan pengumuman kuota haji tahun depan akan disampaikan pada 10 Juli 2025.
"Pengumuman secara resmi direncanakan pada 10 Juli 2025 atau bertepatan dengan 15 Muharram 1447 H melalui kanal resmi masar nusuk atau e-Hajj," kata Hilman di Madinah beberapa waktu lalu, dikutip dari situs Kemenag.
Pada tahun-tahun sebelumnya, Arab Saudi mengumumkan kuota haji setelah berakhirnya musim haji tepatnya pada malam penutupan haji. Namun, tahun ini, Arab Saudi hanya mengumumkan timeline penyelenggaraan haji 2026.
"Saat ini, pemerintah Arab Saudi tengah membangun kesadaran dan kesiapsiagaan seluruh negara pengirim jemaah haji mengenai pola penyelenggaraan haji tahun depan, saat mana kuota resminya baru akan ditetapkan pada bulan depan," jelas Hilman.
Pada 2025, Indonesia mendapatkan 221.000 kuota haji yang terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Sejarah mencatat, kuota terbesar Indonesia diberikan pada 2024 yang mencapai 241.000.
(kri/erd)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana