Kesalahan dalam Menjemput Jodoh yang Sering Tak Disadari

Kesalahan dalam Menjemput Jodoh yang Sering Tak Disadari

Devi Setya - detikHikmah
Selasa, 15 Jul 2025 06:00 WIB
Ilustrasi pernikahan islami
ilustrasi menjemput jodoh Foto: Getty Images/Mansoreh Motamedi
Jakarta -

Menikah adalah ibadah yang mulia dan termasuk sunnah Rasulullah SAW. Islam mengajarkan bahwa jodoh adalah takdir Allah SWT, namun manusia tetap diperintahkan untuk berikhtiar menjemputnya dengan cara yang benar.

Sayangnya, dalam proses mencari dan menjemput jodoh, banyak kaum muslimin yang secara tidak sadar terjebak dalam kesalahan-kesalahan yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Buya Yahya dalam tayangan di channel YouTube-nya yang berjudul "Susah Ketemu Jodoh? Simak Nasehat Buya Yahya" menjelaskan bahwa menjemput jodoh dalam Islam adalah bagian dari ikhtiar ibadah. Namun, dalam prosesnya, banyak orang yang belum juga dipertemukan dengan jodoh yang tepat, bahkan setelah menunggu bertahun-tahun. Bukan karena jodohnya tidak ada, tapi bisa jadi karena ada kesalahan dalam cara menjemputnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesalahan dalam Menjemput Jodoh

Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering tak disadari dalam menjemput jodoh:

1. Tidak Kembali kepada Allah SWT

Buya Yahya menegaskan bahwa jodoh adalah urusan Allah SWT, maka langkah pertama dalam mencarinya haruslah dengan kembali kepada Allah SWT. Banyak orang yang terlalu sibuk mencari jodoh, tapi lupa memperbaiki hubungan dengan Sang Pemberi jodoh.

ADVERTISEMENT

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat At-Talaq ayat 3,

ΩˆΩŽΩŠΩŽΨ±Ω’Ψ²ΩΩ‚Ω’Ω‡Ω مِنْ Ψ­ΩŽΩŠΩ’Ψ«Ω Ω„ΩŽΨ§ ΩŠΩŽΨ­Ω’Ψͺَسِبُ ۚ ΩˆΩŽΩ…ΩŽΩ† يَΨͺΩŽΩˆΩŽΩƒΩ‘ΩŽΩ„Ω’ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ω±Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΩΩŽΩ‡ΩΩˆΩŽ Ψ­ΩŽΨ³Ω’Ψ¨ΩΩ‡ΩΫ₯Ω“ ۚ Ψ₯ΩΩ†Ω‘ΩŽ Ω±Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩŽ Ψ¨ΩŽΩ°Ω„ΩΨΊΩ Ψ£ΩŽΩ…Ω’Ψ±ΩΩ‡ΩΫ¦ ۚ Ω‚ΩŽΨ―Ω’ Ψ¬ΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽ Ω±Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω لِكُلِّ Ψ΄ΩŽΩ‰Ω’Ψ‘Ω Ω‚ΩŽΨ―Ω’Ψ±Ω‹Ψ§
Artinya: Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

Sebagai solusi, mulai dengan memperbanyak istighfar dan taubat, kemudian perkuat hubungan dengan Allah SWT lewat tahajud dan dzikir serta berdoa dengan khusyuk. Allah SWT Maha Tahu kapan waktu terbaik untuk mendatangkan jodoh.

2. Menganggap Meminang atau Dipinang Itu Malu

Buya Yahya menekankan juga bahwa tidak ada yang salah dalam meminang atau menyampaikan keinginan untuk menikah, baik oleh laki-laki maupun perempuan. Selama dilakukan dengan cara yang syar'i dan penuh adab, hal ini boleh menjadi ikhtiar.

Sayangnya, budaya malu, gengsi, atau takut ditolak membuat banyak orang menahan niat baik untuk menikah, padahal Islam telah memberikan jalan.

Dalam Sirah Nabawiyah dikisahkan, "Dulu Khadijah meminang Nabi Muhammad SAW lewat perantara."
(Sirah Nabawiyah)

3. Tidak Melihat Jodoh di Sekitarnya

Salah satu penyebab seseorang tak kunjung menikah adalah karena akalnya tertutup. Maksudnya, ia tidak mampu melihat peluang jodoh yang sudah ada di sekitarnya karena terlalu fokus pada kriteria yang tinggi, khayalan, atau bayangan yang tidak realistis.

"Bisa jadi jodoh itu adalah orang yang setiap hari kamu lihat, namun tidak kamu sadari. Jangan terlalu banyak menetapkan kriteria," ujar Buya Yahya.

Terkadang seseorang enggan menerima pinangan karena terlalu perfeksionis, artinya hanya mau menikah dengan orang yang sesuai 100% dengan keinginan.

Ada yang menuntut pasangan harus mapan, tinggi, tampan, cerdas, lucu, dan seterusnya. Akibatnya, jodoh yang baik dan telah datang pun ditolak karena "tidak sesuai standar pribadi".

Islam tidak memerintahkan kita mencari pasangan sempurna, tetapi pasangan yang baik agamanya, siap membangun rumah tangga, dan punya niat tulus.




(dvs/erd)

Hide Ads