Pintu 338 Masjid Nabawi, Tempat Romantis & Berburu Oleh oleh Haji-Umrah

Madinah -

Bagi jemaah haji dan umrah asal Indonesia, berburu oleh-oleh di Madinah sudah menjadi agenda yang dinantikan sebelum pulang ataupun berpindah ke Makkah. Salah satu lokasi favorit untuk berburu coklat, kurma, dan oleh-oleh khas Arab lainnya adalah di sekitaran Masjid Nabawi.

Di tengah banyaknya toko yang berjajar di sepanjang jalan, ada satu toko yang mencuri perhatian dan viral di media sosial. Namanya Barka Al Madina Al Mubark For Dates. Lokasi tokonya ada di seberang pintu 338 Masjid Nabawi.

Pintu 338 adalah pintu yang populer di kalangan jemaah Indonesia karena dikenal sebagai pintu romantis. Karena di tempat ini menjadi titik temu suami dan istri setelah salat berjamaah di Masjid Nabawi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sini ada banyak oleh-oleh yang bisa dibeli jemaah umrah maupun haji. Mulai dari kacang-kacangan, aneka jenis kurma, aneka cokelat hingga makanan ringan khas Timur Tengah.

"Assalamu'alaikum, orang Indonesia kalau beli coklat begini, harganya nggak usah bilang di video, tapi yang pasti paling murah di toko si ganteng ini, Maher Zain!" ujar seorang pedagang lokal saat ditemui detikHikmah di Madinah, Jumat (30/5/2025), sembari menyapa pembeli yang datang ke tokonya.

Laki-laki yang menamai dirinya sendiri sebagai Maher Zain ini bukanlah penyanyi terkenal, melainkan pemilik toko oleh-oleh yang terletak di pintu 338, tepatnya di bawah Hotel Dallah Taiba, Madinah. Ia dengan percaya diri menyebut dirinya "si ganteng Maher Zain", dan mengklaim bahwa tokonya selalu memberikan harga terbaik khusus untuk pembeli asal Indonesia.

"Cari toko saya ya! Orang Indonesia dikasih harga murah kalau belanja di sini. Toko saya di pintu 338, lurus di bawah Hotel Dallah Taiba. Cari Maher Zain aja di Madinah. Satu orang aja Maher Zain, itu saya!" ujarnya sambil tertawa.

Penjual oleh-oleh di Madinah Foto: Lusiana Mustinda/detikHikmah

Tak heran jika tokonya ini kerap menjadi jujugan jemaah asal Indonesia. Selain karena lokasinya yang strategis, keramahan si penjual dan mahir berbahasa Indonesia membuat pembeli merasa nyaman. Meskipun bahasa Indonesianya agak terbata-bata tapi justru menambah daya tarik tersendiri.

Banyak jemaah mengaku puas berbelanja di sini. Selain mendapatkan harga yang bersahabat, mereka juga bisa bercengkerama ringan dan mendapat rekomendasi produk khas Madinah yang cocok dijadikan buah tangan.

Bagi jemaah haji ataupun umrah yang berencana membeli oleh-oleh di depan pintu 338 juga banyak berjajar penjual abaya, sajadah hingga toko buku yang menyediakan wakaf Al-Qur'an.