Doa ziarah kubur bagi wanita haid memiliki perbedaan dengan doa pada umumnya. Ziarah kubur sendiri diartikan sebagai berkunjung atau mendatangi makam dengan tujuan mendoakan kebaikan bagi sang mayat seperti meminta ampunan untuknya dan mengingat kematian bagi pengunjung.
Menukil buku Mari Ziarah Kubur tulisan Abdurrahman Misno BP, ziarah kubur menjadi tradisi yang dilakukan masyarakat Arab Jahiliyah di waktu-waktu tertentu. Ketika Nabi Muhammad SAW kecil, beliau diajak ibunya berkunjung ke makam sang ayah.
Hukum Ziarah Kubur bagi Wanita Haid
Hukum ziarah kubur bagi wanita haid ialah diperbolehkan. Mutmainah Afrah Rabbani melalui karyanya yang berjudul Adab Berziarah Kubur untuk Wanita menerangkan bahwa haid atau nifas tidak menjadi alasan yang menghalangi untuk ziarah kubur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini dikarenakan ziarah kubur berbeda dengan ibadah seperti salat, puasa, thawaf dan membaca Al-Qur'an yang mana harus suci dari haid atau nifas.
Nabi Muhammad SAW bersabda dalam sebuah hadits,
"Sesungguhnya aku dahulu telah melarang kalian untuk berziarah kubur, maka sekarang berziarahlah! Karena dengannya, akan bisa mengingatkan kepada hari akhirat dan akan menambah kebaikan bagi kalian. Maka barang siapa yang ingin berziarah maka lakukanlah, dan jangan kalian mengatakan 'hujr' (ucapan-ucapan batil)." (HR Muslim)
Doa Ziarah Kubur bagi Wanita Haid
Seperti dibahas sebelumnya bahwa wanita haid diperbolehkan untuk melakukan ziarah kubur. Sebab, ziarah kubur tidak disyariatkan harus suci dari hadats besar maupun kecil.
Disebutkan dalam buku JABALKAT I Jawaban Problematika Masyarakat oleh Tim Kodifikasi ANFA Purna Siswa MHM 2015, wanita haid yang membaca tahlil, surah Yasin atau surah-surah Al-Qur'an lain tidak boleh diniati membaca Al-Qur'an.
Hal ini dikarenakan wanita haid diharamkan untuk membaca Al-Qur'an. Rasulullah SAW bersabda,
"Seorang yang junub atau haid tidak diperkenankan membaca ayat Al-Qur'an." (HR Ahmad)
Jadi, wanita haid tetap bisa membaca doa-doa ziarah kubur seperti biasa. Yang membedakan hanya pada niatnya.
Mengutip buku Dialog Lintas Mazhab: Fiqh Ibadah dan Muamalah susunan Asmaji Muchtar, berikut bacaan doa ziarah kubur yang bisa dipanjatkan oleh kaum muslimin termasuk wanita haid.
1. Membaca salam
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
Arab latin: Assalamu'alaìkum dara qaumìn mu'mìnîn wa atakum ma tu'adun ghadan mu'ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun
Artinya : "Assalamuallaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian."
2. Membaca istighfar
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Arab latin: Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi
Artinya : "Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."
3. Membaca surat Al Fatihah
4. Membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas
5. Membaca kalimat tahlil
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ
Arab latin: Laailaaha Illallah
Artinya : "Tiada Tuhan selain Allah."
6. Membaca doa ziarah kubur
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ
الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ
Arab latin: Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.
Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.
Artinya : "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran."
"Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya." (HR Muslim)
Ada juga doa ziarah kubur versi pendek yang lebih mudah dan singkat untuk dibaca. Berikut bacaannya yang dinukil dari buku Pintar Doa untuk Anak karya Abu Ezza.
السَّلامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيار منَ الْمُؤْمِنِينَ والمُسلمين وإنا إن شاء الله بكم لاحقون تَسْأَلُ الله لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِية
Arab latin: Assalaamu'alaikum ahlad diyaari minal mu'miniina wal muslimiin, wa innaa in syaa allaahu bikum laahiquun, nas'alullaaha lanaa wa lakumul'aafiyah
Artinya: "Keselamatan semoga tetap tercurahkan kepada para penghuni kubur dari golongan orang-orang mukmin dan orang-orang muslim, dan sesungguhnya Insya Allah kami akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah keselamatan untuk kamu dan untuk kalian semua." (HR Ibnu Majah)
Itulah doa dan tata cara ziarah kubur bagi wanita haid. Semoga bermanfaat.
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Indonesia Konsisten Jadi Negara Paling Rajin Beribadah