Cuaca Ekstrem Landa Saudi, Salju Selimuti Jabal Al-Lawz

Cuaca Ekstrem Landa Saudi, Salju Selimuti Jabal Al-Lawz

Tia Kamilla - detikHikmah
Jumat, 19 Des 2025 12:30 WIB
Cuaca Ekstrem Landa Saudi, Salju Selimuti Jabal Al-Lawz
Salju menyelimuti lereng bukit di Tabuk saat suhu turun tajam di seluruh wilayah tersebut. Foto: SPA via GulfNews
Jakarta -

Arab Saudi bagian utara kembali mengalami cuaca dingin ekstrem yang memicu turunnya salju. Melansir Gulf News pada Jumat (19/12/2025), Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi memperkirakan hujan salju berpeluang turun di sejumlah wilayah, seperti Qassim serta dataran tinggi Tabuk dan Hail, akibat cuaca ekstrem yang masih berlangsung.

Prakiraan tersebut disampaikan setelah peringatan cuaca buruk dikeluarkan dalam beberapa hari terakhir. Wilayah Qassim bahkan masuk dalam status peringatan merah karena hujan lebat yang berisiko menimbulkan banjir.

Para ahli meteorologi menjelaskan, suhu udara di kawasan pegunungan diperkirakan turun hingga di bawah nol derajat Celsius. Kondisi ini membuat hujan salju mudah terbentuk, bersamaan dengan potensi badai petir, hujan es, serta angin kencang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi fenomena ini, astronom Saudi Mohammed bin Reddah Al Thaqafi menyebut hujan salju di Arab Saudi bagian utara bukanlah hal yang asing saat musim dingin. Menurutnya, salju memang dapat turun hampir setiap tahun, meski tidak selalu terjadi secara rutin karena sangat bergantung pada kondisi iklim dan atmosfer.

Ia menjelaskan, salju umumnya turun antara Desember hingga Februari, terutama di wilayah yang dipengaruhi sistem cuaca Mediterania, seperti Tabuk, Al-Jouf, dan Arar. Beberapa lokasi yang paling sering berpeluang mengalami salju antara lain Jabal Al-Lawz, Alaqan, dan Al Dhahr di Tabuk; Sakaka dan Dumat Al Jandal di Al-Jouf; Arar di Perbatasan Utara; Jabal Aja dan Jabal Salma di Hail; serta dataran tinggi Abha di Asir.

ADVERTISEMENT

Meski ada musim dingin yang berlalu tanpa salju, wilayah-wilayah tersebut tetap dikenal sebagai kawasan yang kerap mengalami cuaca dingin ekstrem.

Al Thaqafi juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada saat berkendara atau beraktivitas di luar ruangan. Saat salju turun, jalan bisa menjadi licin dan jarak pandang berkurang.

Sementara itu, salju dilaporkan telah turun di Pegunungan Jabal Al-Lawz, Tabuk. Pemandangan pegunungan pun tampak memutih seperti negeri musim dingin. Pusat Meteorologi Nasional memperkirakan kondisi bersalju ini dapat berlangsung dari sore hingga malam hari, disertai potensi badai petir sedang hingga lebat yang berisiko memicu banjir bandang, hujan es, dan angin kencang di beberapa wilayah.

Juru bicara NCM Hussein Al Qahtani menegaskan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan cuaca secara saksama. Ia juga membantah kabar yang beredar di media sosial terkait banjir besar di Riyadh dan mengimbau masyarakat untuk hanya mengandalkan informasi dari sumber resmi.

Selain itu, Saudi Gazette melaporkan bahwa Pegunungan Jabal Al-Lawz di wilayah Tabuk telah diselimuti salju sejak Rabu. Suhu dingin ekstrem membuat kawasan ini tampak putih, sangat berbeda dari gambaran Arab Saudi yang identik dengan gurun dan cuaca panas.

Salju turun cukup tebal, disertai kabut di dataran tinggi dan angin kencang. Suhu udara bahkan dilaporkan turun hingga minus 4 derajat Celsius, sehingga udara terasa sangat dingin dan menusuk.

Tak hanya Jabal Al-Lawz, dataran tinggi Trojena juga mengalami hujan salju. Fenomena ini mengubah Jabal Al-Lawz menjadi destinasi musim dingin favorit. Pegunungan yang biasanya kering kini tampak seperti negeri bersalju, menarik warga setempat dan pengunjung untuk datang, berfoto, serta menikmati suasana musim dingin yang jarang terjadi di kawasan gurun.

Jabal Al-Lawz, yang berarti Gunung Almond, terletak di barat laut Arab Saudi dengan ketinggian sekitar 2.580 meter di atas permukaan laut. Gunung ini memang dikenal kerap mengalami salju setiap musim dingin dan selalu menyuguhkan pemandangan alam yang memikat.

Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi juga menyampaikan bahwa potensi salju ringan dan embun beku masih dapat terjadi di dataran tinggi Tabuk dan Hail, serta wilayah timur laut Madinah. Selain itu, cuaca berawan hingga hujan dan badai petir diperkirakan masih akan melanda beberapa wilayah lain, sehingga masyarakat diimbau tetap waspada.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads