Seperti diketahui, hidup bermasyarakat membutuhkan kerja sama sehingga mampu mencapai tujuan bersama. Namun, karakter manusia yang berbeda-beda tak jarang kita menemukan sikap tak acuh, baik yang yang dilakukan oleh individu maupun kelompok dalam lingkup masyarakat.
Sikap bawaan individualisme ini terkadang memang diperlukan pada kondisi tertentu. Akan tetapi, jika orang yang tidak peduli terlalu banyak maka rasa persatuan masyarakat akan menghilang. Nah, hal ini akan menimbulkan tindak partikularisme.
Untuk mengetahui lebih dalam tentang partikularisme, yuk simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Partikularisme
Menurut Mariyam dalam Jurnal Kolaboratif Sains, istilah partikularisme berarti pada suatu aliran atau sistem yang cenderung mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok sendiri di atas kepentingan umum.
Kepentingan umum yang dimaksud merujuk pada berbagai jenis aliran politik, ekonomi, serta kebudayaan yang ada di masyarakat dan membandingkannya dengan daerah atau kelompok sekunder khususnya.
Adapun menurut Craig Storti, pengertian partikularisme adalah perilaku seseorang dalam sebuah situasi tertentu dimana mereka mementingkan orang-orang yang ada di dekatnya saja tanpa peduli orang lain.
Secara sosiologi, partikularisme yang ada di masyarakat cenderung dapat memicu konflik apabila kita hidup di tengah-tengah masyarakat yang majemuk dan heterogen.
Dalam partikularisme dapat dilihat dari dimensi sikap, dimana jika kondisi tersebut tidak di imbangi dengan sikap saling menghargai antar individu atau kelompok maka kehidupan masyarakat tersebut tidak akan stabil.
Oleh karena itu partikularisme cenderung mendorong suatu pandangan yang subjektif dan tidak objektif. Hal ini pada akhirnya mampu menghambat integrasi sosial dan nasional.
Dengan demikian, pengertian partikularisme adalah pedoman yang dimiliki seseorang yang mengedepankan kepentingan pribadi dibanding kepentingan umum.
Penyebab Partikularisme
Partikularisme dapat terjadi di berbagai lingkup dan latar belakang. Dikutip dari buku Sosiologi Kelas XI karya Mir'atul Farikhah dan Sucik Isnawati, berbagai latar belakang penyebab partikularisme adalah:
1. Sejarah
Proses sejarah suatu kelompok atau komunitas dapat menciptakan identitas unik yang membedakannya dari kelompok lain. Tindakan partikularisme yang hari ini muncul dapat disebabkan oleh peristiwa yang dialami oleh masyarakat tersebut di masa lalu.
2. Multikulturalisme
Konsep multikulturalisme yang dianggap mempromosikan pengakuan keberagaman ternyata juga menjadi salah satu penyebab partikularisme. Hal ini berkaitan dengan keyakinan masyarakat akan tidak adanya arti budaya yang diakui secara bersama-sama.
3. Agama
Agama juga dapat menjadi penyebab partikularisme, terutama jika ajaran atau doktrin agama mendukung identitas eksklusif. Keyakinan bahwa satu agama adalah satu-satunya jalan kebenaran seringkali memicu ketegangan dan konflik antar penganutnya.
Contoh Partikularisme
Partikularisme memiliki dua dampak, yaitu dampak positif dan dampak negatif. Adapun dampak positif dari partikularisme mendukung perhatian yang lebih pada orang-orang di dekatnya.
Sedangkan dampak negatifnya, seseorang dapat menimbulkan sikap etnografi, benturan antar kelompok, ketimpangan sosial, hingga sikap-sikap individualistik.
Dikutip dari Sosiologi Kelas XI berikut contoh-contoh sikap partikularisme adalah:
1. Mementingkan orang yang dikenal daripada orang lain. Misalnya, memanfaatkan relasi petinggi perusahaan untuk agar diterima bekerja di perusahaan tersebut.
2. Mempekerjakan karyawan yang berasal dari daerah asalnya. Hal ini sering ditemukan ketika seseorang mempekerjakan kandidat yang berasal dari daerah yang sama sehingga tidak memilih karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
3. Orang yang pilih-pilih dalam berteman. Tindakan tersebut akan membuat orang lain merasa risih dan tidak nyaman sehingga menyebabkan mereka memisahkan diri dari kelompok sosialnya.
4. Ada yang mengharuskan pernikahan satu suku dengan yang lain, seperti larangan menikah antar suku Madura dan Kalimantan.
Nah, itulah penjelasan tentang partikularisme. Istilah tersebut merujuk pada pedoman seseorang yang mengedepankan kepentingan pribadi di atas kepentingan umum.
(pal/pal)