Pemberian vaksin COVID-19 terus berlanjut hingga pelaksanaan puasa Ramadan. Vaksin dan booster bahkan menjadi syarat bagi yang ingin bepergian jauh, misal mudik.
Muslim yang harus vaksin dan booster saat puasa Ramadan tak perlu khawatir. Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam fatwa nomor 13 tahun 2021 telah menjelaskan, pemberian vaksin termasuk booster tidak membatalkan puasa.
Terkait hal ini, Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, dr. Ade Febrina L, MSc, SpA(K), menjelaskan penyebab suntikan vaksin dan booster tidak berefek pada puasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti yang telah disampaikan oleh Komisi Fatwa MUI. Penyuntikan vaksinasi diberikan melalui otot, bukan melalui lubang seperti mulut maupun hidung, pemberian vaksin pun tidak akan menghilangkan perasaan seperti lapar maupun dahaga," tutur dr Ade melalui laman resmi UGM dikutip Jumat, (1/4/2022).
Muslim memang tak perlu khawatir batal puasa, namun ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan. Menurut pakar UGM ini, hal tersebut bertujuan menjaga kesehatan sehingga bisa berpuasa dengan baik sebelum vaksin.
3 Tips vaksin COVID-19 saat puasa
1. Makan bergizi seimbang
Pertama adalah mencukupi tubuh dengan makanan yang sehat dan bergizi. Asupan gizi bisa dipenuhi saat sahur dan buka puasa.
2. Penuhi kebutuhan cairan
Tubuh setidaknya membutuhkan 2 liter atau setara 8 gelas air putih sehari. Selama berpuasa, kamu dapat mengatur konsumsi air minum dengan minum 2 gelas air putih saat berbuka, 4 gelas air putih saat makan malam, serta 2 gelas air putih ketika sahur.
3. Istirahat cukup
Terakhir dan terpenting adalah beristirahat dengan cukup. Pakar UGM ini menjelaskan, istirahat yang cukup penting agar badan fit dan dapat menerima vaksin dengan baik.
Jika ketiga kiat sebelum vaksin sudah dilakukan, maka tubuh akan menjadi lebih sehat dan siap melaksanakan vaksinasi.
(row/row)