Satpol PP Mataram Bakal Tertibkan Pedagang Bendera di Badan Jalan

Satpol PP Mataram Bakal Tertibkan Pedagang Bendera di Badan Jalan

Nathea Citra - detikBali
Kamis, 07 Agu 2025 08:42 WIB
Pedagang bendera musiman menggelar dagangannya di atas trotoar di Jalan By Pass Kota Mataram, Rabu (6/8/2025).
Pedagang bendera musiman menggelar dagangannya di atas trotoar di Jalan By Pass Kota Mataram, Rabu (6/8/2025). (Foto: Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengawasi kemunculan puluhan pedagang bendera musiman yang tersebar di sejumlah titik. Sebagian besar pedagang diketahui menggelar dagangannya di badan jalan.

"Yang penting dia (pedagang) tidak mengganggu ketertiban umum, seperti pada area tertentu yang sudah diatur Perda Trantibum," kata Kasatpol PP Kota Mataram, Irwan Rahadi, saat dikonfirmasi detikBali, Rabu (6/8/2025).

Pantauan detikBali, hampir seluruh titik di Kota Mataram dipenuhi pedagang bendera musiman. Banyak di antara mereka menggelar dagangan di bahu jalan sehingga membuat pengguna jalan terpaksa berjalan di badan jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan mengambil tempat-tempat yang memang menghalangi dan mengganggu kenyamanan masyarakat lain," tegas Irwan.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, Pemkot Mataram tidak mempersoalkan pedagang bendera musiman selama mereka tidak menggunakan bahu jalan, badan jalan, maupun trotoar.

"Kalau orang mencari rezeki, kami biarin saja," jelasnya.

Zubaidi, warga Labuapi, Lombok Barat, mengaku terpaksa berjalan di badan jalan karena trotoar dan bahu jalan digunakan para pedagang bendera musiman di Jalan By Pass Mataram.

"Kalau lagi olahraga sore, kami sudah nggak bisa pakai trotoar lagi buat jalan sore, soalnya trotoarnya sudah dipakai pedagang bendera. Mau nggak mau kami yang ngalah," ujarnya.

Keluhan serupa disampaikan Zahira, warga Terong Tawah, Labuapi, Lombok Barat. Menurutnya, sejak pedagang bendera musiman bermunculan di sejumlah titik, trotoar dan sebagian badan jalan dipenuhi bendera dan pernak-pernik kemerdekaan.

"Kenapa nggak jualan di lapangan atau tanah kosong saja sih, kasihan juga para pengguna trotoar, jadi terpaksa jalan di badan jalan," keluhnya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads