Kapolres Ngada Ditangkap-Penemuan Mayat Pria dengan Leher Nyaris Putus

Nusra Sepekan

Kapolres Ngada Ditangkap-Penemuan Mayat Pria dengan Leher Nyaris Putus

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 09 Mar 2025 16:59 WIB
Garis polisi, police line. Rachman Haryanto /ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi peristiwa kriminal. (Foto: Rachman Haryanto)
Kupang -

Sejumlah peristiwa kriminal terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam sepekan terakhir. Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, ditangkap Divisi Propam Mabes Polri karena terlibat kasus narkoba dan asusila. Hasil pemeriksaan menunjukkan ia positif mengonsumsi sabu dan masih menjalani penyelidikan lebih lanjut.

Di Kota Bima, NTB, sebuah mobil pemadam kebakaran dilempari warga saat hendak memadamkan api yang melahap tiga rumah. Sementara itu, kebakaran di Alor, NTT, menewaskan seorang ibu dan dua anaknya setelah terjebak di dalam kios yang terbakar. Polisi kini masih menyelidiki penyebab kebakaran dengan bantuan tim Labfor Polda Bali.

Kasus kriminal lainnya terjadi di NTB, di mana seorang pengacara ditangkap karena diduga memeras kliennya sebesar Rp 180 juta dengan modus menjanjikan penyelesaian kasus di kepolisian. Di Kupang, warga menemukan mayat pria dengan kondisi mengenaskan, leher nyaris putus akibat luka bacok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berita-berita terpopuler tersebut kami rangkum dalam rubrik Nusra Sepekan. Berikut rangkumannya:

Kapolres Ngada Ditangkap, Positif Konsumsi Sabu

Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, ditangkap oleh Divisi Propam Mabes Polri. Ia diduga terlibat kasus narkoba dan asusila.

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Henry Novika Chandra, menyebut Fajar ditangkap pada Kamis (20/2/2025) dengan pendampingan Paminal Polda NTT. Hasil tes urine menunjukkan Fajar positif mengonsumsi sabu. Saat ini, ia masih diperiksa di Mabes Polri.

"Hasil tes urinenya positif sabu-sabu saat diperiksa oleh Divpropam Mabes Polri," ujar Henry di kantornya, Rabu (5/3/2025).

Henry menegaskan Fajar hanya pemakai, bukan bagian dari jaringan pengedar narkoba. Polda NTT mendapatkan tembusan hasil pemeriksaan dari Mabes Polri pada Selasa (4/3/2025).

Ia juga menyatakan penyelidikan masih dilakukan terkait dugaan kasus pelecehan dan pornografi yang menyeret Fajar.

"Masih dilakukan penyelidikan mendalam. Tentunya setelah hasilnya keluar pasti disampaikan lagi," kata Henry.

Fajar berpotensi mendapat sanksi tegas jika terbukti bersalah. Proses hukum akan mengacu pada ketentuan disiplin dan kode etik Polri.

"Kami juga menekankan kepada seluruh anggota Polri agar senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai Tribrata dan Caturprasetya dalam menjalankan tugasnya," pungkas Henry.

Mobil Damkar Kota Bima Dilempari Warga Saat Padamkan Kebakaran

Sebuah mobil pemadam kebakaran (damkar) Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dilempari warga saat hendak memadamkan kebakaran tiga rumah. Peristiwa yang terjadi di Kelurahan Kodo, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima, Minggu (2/3/2025) malam, itu viral di media sosial.

Video beredar memperlihatkan seorang pria tiba-tiba melemparkan kursi ke mobil damkar. Warga lain langsung melerai dan memukul pelaku.

"Iya, kejadiannya tadi malam," kata Kepala Dinas Damkarmat Kota Bima, Didi Fahdiansyah, Senin (3/3/2025).

Didi mengungkapkan lemparan mengenai bumper depan mobil. Ia juga mengaku tidak mengetahui motif pelaku.

"Kami jalankan tugas sesuai SOP. Ada laporan kebakaran, langsung ke lokasi," ujarnya.

Meski ada insiden pelemparan, petugas tetap berhasil memadamkan kebakaran yang menghanguskan tiga rumah. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya...

Ibu dan Dua Anak Tewas dalam Kebakaran Kios di Alor

Kebakaran melanda sebuah kios di Bungawaru, Kelurahan Kalabahi Tengah, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, NTT. Insiden yang terjadi pada Kamis (6/3/2025) pukul 14.20 Wita itu menewaskan seorang ibu dan dua anaknya.

"Betul, ada tiga korban ditemukan (tewas) di tempat kejadian perkara (TKP)," kata Kapolres Alor, AKBP Supriadi Rahman, Kamis malam.

Ketiga korban diduga terjebak saat api melalap kios. Supriadi enggan mengungkap identitas korban karena pihak keluarga tidak berkenan.

"Belum bisa saya kasih karena takutnya pihak keluarga tidak berkenan. Harap maklum," ujarnya.

Korban telah dimakamkan pada pukul 18.00 Wita. Tim Labfor Polda Bali akan melakukan identifikasi untuk memastikan penyebab kebakaran.

"Nanti besok tim dari Labfor Polda Bali akan laksanakan identifikasi untuk memastikan penyebab terjadinya kebakaran," pungkas Supriadi.

Pengacara di NTB Ditangkap, Diduga Peras Klien Rp 180 Juta

Seorang pengacara berinisial LIH ditangkap Polda NTB atas dugaan pemerasan terhadap kliennya sebesar Rp 180 juta. LIH diduga menjanjikan penyelesaian kasus hukum di kepolisian.

"Iya benar, kami amankan pada 7 Maret 2025 kemarin," ujar Dirreskrimum Polda NTB, Kombes Syarif Hidayat, Sabtu (8/3/2025).

Kasus ini bermula ketika korban berkenalan dengan LIH pada 17 Januari 2025. Pelaku kemudian membuat surat palsu mencatut Subdit IV Ditreskrimum Polda NTB, yang membuat korban menyerahkan uang.

"Pelaku kembali mengancam korban untuk menyerahkan uang. Pelaku telah mendapatkan keuntungan sebesar Rp 180 juta," kata Syarif.

Polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk kartu advokat, surat kuasa, MacBook Air, dua ponsel, dan mobil Wuling merah.

LIH dijerat Pasal 368 KUHP tentang Pemerasan. "Saat ini tersangka telah ditangkap dan ditahan. Berkas perkara akan diproses lebih lanjut," pungkasnya.

Mayat Pria Ditemukan di Hutan Kupang, Leher Nyaris Putus

Warga RT 10, RW 20, Kelurahan Manulai 2, Kecamatan Alak, Kota Kupang, NTT, digegerkan dengan penemuan mayat pria di dalam hutan, Sabtu (8/3/2025). Leher korban nyaris putus akibat luka bacok.

Video viral memperlihatkan korban mengenakan kaus dan celana hitam. Saat ditemukan, posisi kepala korban berlawanan arah dengan tubuhnya.

"Ini diduga korban pembunuhan dengan cara ditebas dengan parang," kata Kapolresta Kupang Kota, Kombes Aldinan Manurung, Sabtu siang.

Polisi menerima laporan pada pukul 10.30 Wita dan menduga korban dibacok sekitar pukul 05.00 Wita. Jenazah telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk diautopsi.

Belakangan diketahui, korban bernama Aprian Boru. "Awalnya, saat ditemukan korban tidak dapat diketahui identitasnya. Setelah dibawa ke rumah sakit baru terungkap identitasnya," ungkap Aldinan.

Aldinan menjelaskan, identitas pria berusia 27 tahun itu terungkap melalui tes sidik jari menggunakan alat mambis. Aprian merupakan warga Desa Daehuti Matanae, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, NTT.

"Untuk pelakunya masih dalam penyelidikan. Semoga secepatnya terungkap," jelas Aldinan.



Simak Video "Video Eks Kapolres Ngada Tersangka Pencabulan Diserahkan ke Kejari Kupang"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads