Kronologi Ibu dan Dua Anak di Alor Tewas Saat Rumahnya Terbakar

Kronologi Ibu dan Dua Anak di Alor Tewas Saat Rumahnya Terbakar

Sui Suadnyana, Yufengki Bria - detikBali
Jumat, 07 Mar 2025 11:07 WIB
Kebakaran kios di Bungawaru, Kelurahan Kalabahi Tengah, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, NTT, Kamis (6/3/2025). (Foto: Istimewa)
Foto: Kebakaran kios di Bungawaru, Kelurahan Kalabahi Tengah, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, NTT, Kamis (6/3/2025). (Foto: Istimewa)
Alor -

Polisi membeberkan kronologi seorang ibu, Syamsiah Muhamad (32), bersama dua anaknya, Muhammad Fahaat (4) dan Muhammad Fahmi (2), tewas saat rumah mereka terbakar. Peristiwa itu terjadi di RT/RW 02, Lingkungan Bungabali, Kelurahan Kalabahi Timur, Kecamatan Teluk Mutiara, Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (6/3/2025), sekitar pukul 14.20 Wita.

"Dalam musibah kemarin itu, tiga orang menjadi korban jiwa saat kebakaran yang melanda satu unit rumah yang bergandengan dengan sebuah minimarket dan satu rumah yang merangkap warung makan," ujar Kapolres Alor, AKBP Supriadi Rahman, Jumat (7/3/2025).

Supriadi menuturkan kejadian itu berawal saat Syamsiah bersama dua anak dan suaminya, Istiar Harun, diduga sedang tidur nyenyak saat terjadi kebakaran. Istiar kemudian kaget ketika rumah mereka sudah terbakar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Istiar kemudian langsung menyelamatkan diri melalui pintu samping rumahnya. Namun, dia tidak menyadari istri dan anak-anaknya masih tertinggal di dalam rumah yang terbakar.

Istiar tidak berhasil menyelamatkan istri dan anak-anaknya. Sebab, kobaran api makin membesar hingga mengakibatkan ketiga korban meninggal di lokasi kejadian.

ADVERTISEMENT

Kobaran itu juga menghanguskan rumah dan minimarket milik Istiar serta rumah dan warung makan milik Melki Beri.

Warga sekitar bersama personel TNI, Polri, dan petugas pemadam kebakaran (damkar) berbondong-bondong memadamkan api. Mereka mengerahkan mobil tangki air, mobil damkar, dan alat seadanya hingga api berhasil dipadamkan.

"Setelah perjuangan yang cukup panjang, api akhirnya berhasil kami padamkan bersama masyarakat, TNI, Polri, dan rekan-rekan dari damkar," tutur Supriadi.

Menurut Supriadi, penyebab kebakaran hingga saat ini masih dalam penyelidikan Unit Identifikasi Satreskrim Polres Alor. Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkap penyebab kebakaran itu.

"Kalau kerugiannya ditaksir mencapai kurang lebih Rp 380 juta. Ketiga korban juga telah dimakamkan di tempat pemakaman Islam (TPI) Kadelang kemarin sore," terang Supriadi.




(hsa/hsa)

Hide Ads