Peresean Bupati Cup Lombok Tengah 2024 di Lapangan Persatuan Sepakbola Lombok Tengah (PSLT) Praya berakhir ricuh. Musababnya, salah satu paguyuban tidak menerima hasil penilaian dewan juri dalam perlombaan adu tangkas tersebut.
Pantauan detikBali, kericuhan berlangsung sekitar pukul 18.10 Wita setelah pembacaan hasil penilaian dewan juri. Paguyuban Putra Pandawa tidak terima dengan penilaian dewan juri yang memenangkan Paguyuban Adi Luhung.
Berdasarkan hasil penilaian dewan juri, Paguyuban Adi Luhung unggul dengan skor 4-1 dari Paguyuban Putra Pandawa. Situasi makin mencekam setelah dewan juri mengelak ketika hasil penilaiannya diprotes. Walhasil, terjadi kejar-kejaran antara dewan juri dan pendukung Paguyuban Putra Pandawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak berhenti sampai sana, para pendukung Paguyuban Putra Pandawa ngotot meminta klarifikasi panitia terkait nilai yang rendah. Mereka menilai jika salah satu pepadu dari Paguyuban Adi Luhung ada yang mengalami luka di bagian kepala.
"Apa dasarnya juri memberikan nilai seperti itu. Padahal jelas-jelas ada yang bocor dari dia," kata salah satu pepadu dari Paguyuban Putra Pandawa di lokasi, Selasa (3/9/2024).
Tak lama setelah itu, puluhan aparat dari Polres Lombok Tengah tiba di lokasi kejadian. Para perwakilan Paguyuban Putra Pandawa diajak ke polres setempat untuk membicarakan persoalan tersebut.
Namun, hingga berita ini dimuat, belum ada panitia atau aparat kepolisian yang bisa dimintai keterangan terkait kericuhan Peresean Bupati Cup Lombok Tengah 2024. detikBali masih menunggu keterangan resmi dari pihak panitia.
Baca juga: Peresean, Tradisi Unik 17 Agustus di Lombok |
Sebagai informasi, Peresean Bupati Cup 2024 diselenggarakan Dinas Pariwisata Lombok Tengah. Gelaran ini rencananya akan berlangsung hingga satu pekan ke depan dan diikuti 16 paguyuban dari Pulau Lombok.
(iws/iws)