
Haornas 9 September, Yuk Kenali Sederet Olahraga Tradisional dari Jatim
Indonesia peringati Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada 9 September. Ini sejumlah olahraga tradisional dari Jatim!
Indonesia peringati Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada 9 September. Ini sejumlah olahraga tradisional dari Jatim!
Bintang Emas Cahaya Intan juara Festival Pacu Jalur 2025 di Riau, mengalahkan Tuah Datuk Keramat Imbang Di Alam. Tim meraih piala dan hadiah total Rp 150 juta.
Peserta antusias ikuti lomba di GOR Segiri Samarinda untuk meriahkan HUT ke-80 RI. Ajang ini juga jadi sarana melestarikan olahraga tradisional nusantara.
Adit, pria 50 tahun dari Bandung, rutin bermain layangan di BKT Jakarta. Dengan 150 layangan, ia menikmati layangan diadu dengan layangan milik orang lain.
Ratusan pemanah tradisional berkumpul di Cirebon untuk Gladhen, ajang uji kemampuan jemparingan. Acara ini merayakan Hari Jadi Cirebon.
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon memberikan beasiswa kepada Rayyan Arkan Dhika yang aksinya saat Pacu Jalur viral. Dhika diberi uang tunai Rp 20 juta.
Penari cilik Rayyan Arkan Dikha dari Kuantan Singingi mendunia lewat tarian pacu jalur. Ia bercita-cita jadi TNI, namun tradisi pacu jalur tetap dijaga.
Ratusan siswa SD di Bogor antusias ikut lomba olahraga tradisional. Kegiatan ini jadi ajang edukasi sekaligus pelestarian budaya sejak dini.
Suku Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Jakarta Utara menggelar pekan olahraga tradisional. Kegiatan ini diikuti 488 siswa dari 65 sekolah tingkat SD hingga SMA.
Jemparingan gaya Mataraman, olahraga panahan tradisional dari Yogyakarta, kini digemari di Cirebon. Komunitas PJC mengajak semua usia untuk berpartisipasi.