Pemerintah Bakal Bangun 8 Tempat Evakuasi Bencana Gempa dan Tsunami di Mataram

Pemerintah Bakal Bangun 8 Tempat Evakuasi Bencana Gempa dan Tsunami di Mataram

Nathea Citra - detikBali
Minggu, 28 Jul 2024 21:03 WIB
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfuddin Noor. (Foto: Nathea Citra/detikBali)
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfuddin Noor. (Foto: Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Pemerintah pusat akan membangun delapan Tempat Evakuasi Sementara atau TES di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Gedung TES itu nantinya digunakan sebagai lokasi titik kumpul masyarakat di kelurahan rawan bencana alam seperti gempa bumi dan gelombang tsunami.

"Rencana pembangunannya tahun ini," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfuddin Noor kepada detikBali, Minggu (28/7/2024).

Delapan kelurahan yang menjadi lokasi pembangunan TES di Mataram, antara lain Kelurahan Bintaro, Ampenan Tengah, Ampenan Selatan, Banjar, Tanjung Karang, Tanjung Karang Permai, Kekalik Jaya, dan Jempong Baru. Rencananya, gedung bertingkat yang dibangun itu dapat menampung sekitar 3.000 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahfudin menuturkan Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram tengah mengevaluasi lokasi aman TES serta Tempat Evakuasi Akhir (TEA). Sesuai aturan peta ancaman bencana, dia berujar, gedung TES tidak boleh berada di zona merah dan kuning.

"Melainkan harus berada di zona hijau, itu yang kami revisi kemarin," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Mahfudin mencontohkan TES di eks Bandara Selaparang untuk Kelurahan Bintaro. Menurutnya, jarak TES tersebut dengan TEA di Lapangan Rembiga terlalu jauh.

"Jadi kami dekatkan lagi TES untuk Kelurahan Bintaro di Driving Golf Tinggar. Sementara TEA-nya di SMAN 7 Mataram," tutur dia.

Sementara untuk Kelurahan Ampenan Tengah, gedung TES akan berlokasi di Lapangan Polda NTB. Kemudian, untuk Kelurahan Ampenan Selatan, gedung TES akan dibangun di Lapangan Karang Pule atau di Gedung Grand Imperial Perumnas.

"Untuk Jempong Baru, lokasi gedung TES-nya di halaman kantor DPRD Kota Mataram. Sedangkan untuk gedung TEA-nya di pelataran Kantor BPBD di Jalan Lingkar Selatan," imbuhnya.

Mahfudin belum mengetahui total anggaran yang dibutuhkan untuk membangun delapan gedung TES di delapan kelurahan rawan bencana tersebut. "Anggarannya dari pusat, kita gak tahu berapa. Kita hanya menerima manfaat saja," sambungnya.

Pemkot Mataram, dia berujar, juga akan memiliki gedung pusat pengendalian operasi penanggulangan bencana (Pusdalops). Rencananya, gedung tersebut dibangun di sebelah kantor BPBD Kota Mataram dengan alokasi lahan seluas 400 meter persegi.

Nantinya, gedung Pusdalops ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern. Termasuk ruang pemantauan, ruang komunikasi, hingga ruang rapat.

"Pusdalops ini sebagai media center kebencanaan. Di situ disiapkan peralatan berbasis IT. InsyaAllah bulan depan (mulai pembangunan)," pungkasnya.




(iws/iws)

Hide Ads