Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram kewalahan melacak ratusan kendaraan dinas yang diduga hilang sejak beberapa tahun terakhir. Ratusan kendaraan dinas berupa sepeda motor tersebut merupakan aset bergerak milik Pemkot Mataram.
"Ada 124 kendaraan roda dua yang sampai sekarang sedang kami cari fisiknya," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram Lalu Alwan Basri, Jumat (26/7/2024).
Menurut Alwan, kelengkapan administrasi ratusan aset bergerak itu dalam kondisi bermasalah. Musababnya, kendaraan-kendaraan itu sudah tidak memiliki surat kelengkapan, tidak jelas nomor rangkanya, tidak jelas nomor mesin kendaraannya, hingga pelat nomornya sudah mati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan, ada juga surat-surat kendaraan yang tidak pernah diperpanjang. Itu yang sedang kami telusuri," jelas mantan Inspektur Kota Mataram tersebut.
Alwan memperkirakan ratusan kendaraan dinas milik Pemkot Mataram itu hilang. Menurutny, ratusan kendaraan dinas itu kebanyakan dipegang oleh pegawai yang sudah pensiun hingga pegawai tidak tetap. Bahkan, dia berujar, ada pula motor yang masih dibawa oleh pegawai yang sudah tidak terkontrak lagi.
"Kalau hanya dua atau tiga kendaraan, kami bisa cari. Tapi, ini ada 124 kendaraan yang fisiknya saja tidak ada," imbuhnya.
Hilangnya ratusan kendaraan dinas Pemkot Mataram itu sebelumnya menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Alwan berjanji untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Untuk mencari keberadaan ratusan aset ini, tidaklah gampang. Butuh tenaga dan waktu. Tapi kami berkomitmen untuk menyelesaikan," terang Alwan.
Selain aset bergerak, Pemkot Mataram juga dihadapkan dengan masalah aset tidak bergerak. Adapun, aset-aset milik Pemkot Mataram berupa tanah itu berlokasi di Jalan Udayana, Bung Hatta, Monjok, hingga daerah pinggiran sungai di beberapa wilayah di Kota Mataram.
Lahan-lahan milik Pemkot Mataram tersebut ditempati dan dimanfaatkan oleh warga. "Kesulitan kami dalam pembebasan lahan susah mencari pemiliknya, itu pun kalau masih ada," pungkasnya.
(iws/iws)