Flores Timur Tetapkan Status Siaga Darurat Erupsi Lewotobi hingga 24 Juni

Flores Timur Tetapkan Status Siaga Darurat Erupsi Lewotobi hingga 24 Juni

Yurgo Purab - detikBali
Kamis, 13 Jun 2024 17:58 WIB
Status Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur naik ke level Siaga, Senin (10/6/2024).
Visual Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, setelah statusnya naik ke level III Siaga pada Senin (10/6/2024). (Foto: Yurgo Purab/detikBali)
Flores Timur -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur kembali menetapkan status siaga darurat bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Hal itu menyusul dengan meningkatnya aktivitas vulkanik gunung berapi yang berlokasi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), tersebut.

"Dilakukan upaya penanganan yang bersifat cepat, tepat, dan terpadu sesuai standar, dan prosedur penanganan pada masa keadaan darurat bencana," tulis Penjabat Bupati Flores Timur, Sulastri HA Rasyid, dalam surat keputusan Nomor: BPBD.300.2.2.5/1/BID.KL/VI/2024 yang diterima detikBali, Kamis (13/6/2024).

Sulastri menerangkan status siaga darurat ini berlaku selama 14 hari, terhitung sejak 10 Juni 2024 sampai 24 Juni 2024. Menurutnya, status siaga darurat bencana itu dapat diperpanjang sesuai kebutuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Segala biaya yang dikeluarkan akibat ditetapkannya keputusan ini, dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Flores Timur tahun anggaran 2024 dan/atau sumber duna lainnya yang sah dan tidak mengikat," pungkasnya.

Gunung Lewotobi Laki-Laki meningkat naik status ke level III Siaga pada Senin (10/6/2024). Bahkan, beberapa kali terjadi letusan dengan tinggi kolom abu 500-1.000 meter.

Petugas Pos PGA Lewotobi Laki-laki, Emanuel Rofinus Bere, mengungkapkan terdapat empat kali gempa embusan dengan amplitudo 7,4-14,8 milimeter (mm) berdasarkan pengamatan pukul 00.06-12.00 Wita, Rabu (12/6/2024).

"Enam kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 3,7-13,3 milimeter (mm), dan lama gempa 9-15 detik," terangnya, Rabu.

Emanuel mengingatkan masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 kilometer (km) dari pusat erupsi. Ia juga meminta warga mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.




(iws/iws)

Hide Ads