Fahri Hamzah menyindir NasDem, partai politik (parpol) pengusung capres-cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Juru Bicara (Jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu menyebut NasDem dengan istilah partai sponsor.
Fahri mengatakan NasDem kini sudah 'lempar handuk'. Menurut hasil sebuah survei, kata Fahri, NasDem kecewa lantaran pasangan AMIN tidak mampu mendongkrak elektabilitas partai besutan Surya Paloh itu.
"Sudah kecewa ini, saya dengar sudah lempar handuk ke mana-mana ini elektoralnya lari ke tempat lain, ke kelompok yang masih marah dan mengakomodasi kemarahan," kata Fahri saat memimpin konsolidasi di Sekretariat TKD Prabowo-Gibran di Mataram, Selasa (16/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politikus Partai Gelora itu tidak membeberkan survei yang dia kutip itu secara detail. Menurutnya, pada survei setahun lalu, alasan responden memilih NasDem adalah karena Anies maju sebagai capres. Tetapi, hasil survei yang disebut Fahri itu belakangan berubah dan NasDem tidak mendapat pengaruh ekor jas (coattail effect) dari sosok Anies.
"Jadi coattail effect-nya tidak lagi dapat NasDem. Dugaan saya ini NasDem mulai mundur," imbuhnya.
Berdasarkan informasi yang dia terima, Fahri mengatakan NasDem sudah mulai membangun komunikasi dengan sejumlah pihak untuk menyikapi segala kemungkinan yang dapat terjadi pada Pilpres 2024. Namun, dia sesumbar Pilpres 2024 akan berlangsung satu putaran.
Sebelumnya, Fahri mengeklaim pilpres sekali putaran itu sebagai agenda nasional. Menurutnya, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan mudah memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran.
Ia menilai pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu sebagai bentuk rekonsiliasi Prabowo dan Joko Widodo (Jokowi) yang pernah bersaing pada Pilpres 2019. "Semua akan mendukung agenda 02 untuk menang sekali putaran di 14 Februari," kata Fahri.
Ia kemudian meminta masyarakat untuk berbondong-bondong datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan memilih Prabowo-Gibran. Setelah pilpres tuntas sekali putaran, kata dia, pemerintah akan fokus melanjutkan pembangunan.
"Kami tuntaskan pemilu di 14 Februari, sehingga kami menutup pemilu sekali putaran. Kami tidak ingin kekuatan asing yang ingin mengganggu pemerintahan kita," pungkasnya.
(iws/hsa)