TKN Prabowo-Gibran Sebut Wacana Koalisi 01 dan 03 Didasari Kemarahan

TKN Prabowo-Gibran Sebut Wacana Koalisi 01 dan 03 Didasari Kemarahan

Helmy Akbar - detikBali
Selasa, 16 Jan 2024 16:47 WIB
Fahri Hamzah saat ditemui seusai memimpin konsolidasi TKD dan relawan Prabowo-Gibran NTB di Mataram, Selasa (16/1/2023). (Helmy Akbar/detikBali)
Jubir TKN Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah, saat ditemui di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (16/1/2024). (Foto: Helmy Akbar/detikBali)
Mataram -

Juru Bicara (Jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah, mengomentari munculnya wacana koalisi capres-cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan capres-cawapres nomor urut 03 Ganjar-Mahfud Md. Menurutnya, koalisi yang digadang-gadang akan terjadi jika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berlangsung dua putaran itu didasari atas kemarahan dan kekecewaan.

"Kalau kita analisis background-nya kepingan ekstrem dari konfigurasi pemilih memang sebelah kanan 01 dan kiri 03. Ini kepingan yang bertarung paling keras dalam dua pemilu terakhir," kata Fahri di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (16/1/2024).

Fahri mengeklaim pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ingin menghilangkan dua kutub ekstrem tersebut. Menurutnya, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu merupakan cerminan rekonsiliasi Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo yang pernah bersaing pada Pilpres 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sendiri dalam desain rekonsiliasi Jokowi-Prabowo ingin menghilangkan kutub ekstrem itu," imbuh Fahri.

Politikus Partai Gelora itu lantas menyinggung perbedaan konsep dasar berdirinya parpol pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud Md maupun Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Secara ideologi, menurut Fahri, partai pengusung Ganjar-Mahfud maupun AMIN akan sulit disatukan.

"(Wacana koalisi parpol pengusung capres 01 dan 03) ini hanya karena kecewa saja. Dasar munculnya nggak kuat. Ini adalah kemarahan dan kekecewaan yang tidak layak dan tidak rasional untuk dipilih rakyat," imbuh mantan politikus PKS itu.

Sebelumnya, Fahri sesumbar bahwa Prabowo-Gibran akan menang dan Pilpres 2024 berlangsung satu putaran. Ia mengeklaim pilpres satu putaran itu sebagai agenda nasional. "Kami tuntaskan pemilu di 14 Feruari, sehingga kami menutup pemilu sekali putaran," pungkasnya.




(iws/hsa)

Hide Ads