Perselisihan antara A dan K memasuki babak baru. Padahal, suami (A) dan istri (K) baru saja menikah pekan lalu. Sayangnya, pernikahan mereka viral di media sosial (medsos) karena A kabur seusai ijab kabul dan meninggalkan K sendirian di pelaminan.
Perempuan berusia 16 tahun ini dan keluarganya melaporkan A ke Polres Bima Kota pada Sabtu (12/8/2023). "Iya benar (Sabtu) korban dan orang tuanya melapor ke Polres Bima Kota," ujar Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Bima Kota AKP Jufrin kepada detikBali, Senin (14/8/2023).
Berikut ini fakta-fakta terkait kaburnya mempelai pria dan dugaan persetubuhan anak di balik pernikahan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dugaan Persetubuhan Anak
AKP Jufrin menjelaskan laporan terhadap A teregistrasi dengan nomor Aduan/674/VIII/2023/NTB/Res Bima Kota. "Aduannya tentang persetubuhan anak," ujarnya.
Adhar Amiruddin, orang tua K, ngotot menikahkan putrinya dengan lelaki tersebut. Sebab, putrinya telah hamil tujuh bulan atas perbuatan lelaki tersebut.
Menurut Adhar, si lelaki mengelak dan tidak mengakui hubungan terlarang mereka. "Mereka nikah karena anak saya hamil tujuh bulan dengan dia. Dia menolak itu sehingga tidak ingin menikah," beber Adhar.
Polisi Periksa Sejumlah Saksi
Polres Bima Kota memeriksa K, keluarga, dan saksi-saksi di kasus pengantin pria kabur seusai ijab kabul. "Kami panggil kemarin dan hari ini pelapor datang untuk dimintai keterangan, setelah itu saksi-saksi," ungkap Jufrin. K juga sudah divisum ulang.
Jufrin menegaskan polisi akan memanggil A. Pemanggilan dilakukan ketika pemeriksaan pelapor dan saksi sudah rampung dilakukan.
"Yang jelas kami akan tetap panggil dan periksa terlapor. Sambil kami tunggu hasil pemeriksaan terhadap pelapor dan saksi-saksi ini," tegas Jufrin.
Tolak Pesta Meriah
Adhar mengungkapkan keluarga besannya menolak melangsungkan pernikahan dengan pesta meriah dan hanya menginginkan akad di KUA. Namun, keluarga pengantin wanita tetap ingin menggelar resepsi pernikahan.
"Dia tidak hadir maklum, karena dia tidak mau nikah dengan acara resepsi. Tapi kami menginginkan pesta. Kami sudah minta ketika di KUA, hadir cukup dua jam saja berdiri di pelaminan, tapi dia tidak mau," imbuh Adhar.
Sebelumnya, sebuah video acara resepsi pernikahan salah satu warga di Kota Bima viral di medsos. Dalam video yang beredar di TikTok, Instagram, hingga Facebook itu, tampak pengantin perempuan duduk seorang diri di atas pelaminan. Sebab, pengantin pria sengaja tak datang.
(gsp/hsa)