Nusra Sepekan: Riuh Masuk Sekolah Jam 05.30-Balita Gigit Batu di Saluran Air

Terpopuler Sepekan

Nusra Sepekan: Riuh Masuk Sekolah Jam 05.30-Balita Gigit Batu di Saluran Air

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 05 Mar 2023 08:15 WIB
Sejumlah pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) mengikuti aktivitas belajar mengajar di SMA Negeri I Kupang di Kota Kupang, NTT, Rabu (1/3/2023).  Pemerintah provinsi NTT menerapkan kebijakan aktivitas sekolah bagi SMA/SMK Negeri di NTT dimulai pukul 05.00 WITA dengan alasan untuk melatih karakter siswa/siswa SMA/SMK di NTT.  ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/aww.
Sejumlah pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) mengikuti aktivitas belajar mengajar di SMA Negeri I Kupang di Kota Kupang, NTT, Rabu (1/3/2023). (Foto: Antara Foto/Kornelis Kaha)
Kupang -

Sejumlah peristiwa di Nusa Tenggara (Nusra) selama sepekan ini menjadi sorotan pembaca detikBali. Di antaranya, riuh kebijakan masuk sekolah pukul 05.30 Wita di Kupang dan penetapan tersangka kasus kecelakaan maut mini bus Travel Panca Sari.

Selanjutnya, ada pula warga Mataram yang menutup gang akses tetangganya dengan membangun tembok karena diduga sering cekcok. Peristiwa lainnya adalah terkait penemuan balita di saluran air setelah sempat hilang dua hari.

Berikut rangkuman berita terpopuler di Nusra sepekan ini, seperti dirangkum detikBali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polemik Masuk Sekolah Pukul 05.30 di Kupang

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) saat meninjau tanaman serei di SMAN 6 Kota Kupang, Jumat (3/3/2023). (Yufen Ernesto)Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) saat meninjau tanaman serei di SMAN 6 Kota Kupang, Jumat (3/3/2023). (Yufen Ernesto)

Dunia pendidikan Tanah Air riuh setelah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluarkan kebijakan masuk sekolah pukul 05.30 Wita. Kebijakan jam masuk sekolah sebelum matahari terbit tersebut berlaku untuk siswa dari 10 SMA/SMK di Kota Kupang.

"Sementara ini hanya untuk 10 sekolah SMA/SMK khususnya di Kota Kupang," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) NTT Linus Lusi, Selasa (28/2/2023).

ADVERTISEMENT

Linus mengatakan aturan tersebut dalam rangka peningkatan mutu pendidikan yang layak. Dia menyebut kebijakan masuk sekolah lebih pagi bertujuan untuk melatih kedisiplinan siswa-siswi SMA/SMK di Kupang.

"Utamanya untuk melatih karakter agar anak-anak kita bisa disiplin belajar," ujar Linus.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat alias VBL juga ngotot memberlakukan kebijakan masuk sekolah pukul 05.30 untuk sejumlah sekolah menengah atas di Kota Kupang. Ia membantah anggapan jam masuk sekolah tersebut tergolong pagi buta.

"Banyak orang yang menyatakan itu pagi buta! Lihat baik-baik. Matahari terbit di Nusa Tenggara Timur itu jam 5.48," kata Viktor saat berpidato dalam acara pembukaan Persidangan Majelis Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) ke-50 di Aula GMIT Centre Kupang, Selasa (28/2/2023).

Pada kesempatan yang berbeda, Viktor justru 'ngegas' saat ditanya terkait dasar hukum kebijakan tersebut. "Dasar hukum kau pikir sendiri," kata Viktor kepada awak media saat ditemui di SMAN 6 Kota Kupang, Jumat (3/3/2023).

Menurut Viktor, pro dan kontra menunjukkan kecintaan terhadap pembangunan di NTT. Ia ngotot bahwa kebijakan tersebut bertujuan baik.

"Ya di mana-mana ada, kawin saja pro dan kontra," kata Viktor.

"Kami berterima kasih, karena kami tidak boleh membenci orang yang pro maupun kontra. Semua pikiran-pikiran yang dibangun dalam republik ini, perhatiannya pasti baik, tidak ada yang buruk bagi kita karena semua untuk pembangunan," imbuhnya.

Penetapan Tersangka Kecelakaan Maut Bus Travel Panca Sari

Keluarga korban kecelakaan maut bus malam vs minibus di Poto Tano, Sumbawa Barat, mulai datang menjemput jenazah anggota keluarga mereka.Kecelakaan maut bus malam vs minibus di Poto Tano, Sumbawa Barat. Foto: Dok. Istimewa

Polisi telah menetapkan sopir bus malam Surabaya Indah sebagai tersangka kasus kecelakaan maut yang menewaskan enam orang penumpang minibus travel Pancasari. Polisi juga telah melakukan tes urine terhadap sopir bus berinisial AA tersebut.

Kecelakaan maut bus malam Surabaya Indah yang menabrak minibus travel Panca Sari terjadi pada Jumat (24/2/2023) di Jalan Lintas Sumbawa menuju Poto Tano. Minibus Panca Sari membawa 14 penumpang. Sedangkan bus malam Surabaya Indah mengangkut 30 penumpang.

Kasat Lantas Polres Sumbawa AKP I Made Sugiarta mengungkap korban kecelakaan minibus Travel Pancasari merupakan warga Karangasem dan Denpasar, Bali. Menurutnya, mereka bertolak dari Bali untuk menghadiri upacara ngaben keluarga di Kampung Bali Sumbawa.

"Mereka ada yang dari Manggis Karangasem, ada juga yang dari Denpasar," kata Sugiarta, Kamis (2/3/2023).

Menurut Sugiarta, mereka terlibat kecelakaan saat hendak pulang ke daerahnya. Mereka diantar minibus Travel Pancasari yang disewa untuk menuju Pelabuhan Lembar Lombok.

AA terancam hukuman enam tahun penjara. Polres Sumbawa Barat menjerat AA dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas.

"Dijerat pasal 310, ayat 2, 3, dan 4 akibat kelalaian yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia, luka ringan, dan luka berat," kata Sugiarta.

Sering Cekcok, Warga Bikin Tembok Tutup Akses Tetangga

Gang warga di Mataram ditembok Karana sering cekcok. Tetangganya terpaksa mengungsi ke rumah keluarganya, Selasa (28/2/2023). Foto: istimewa.Gang warga di Mataram ditembok Karana sering cekcok. Tetangganya terpaksa mengungsi ke rumah keluarganya, Selasa (28/2/2023). Foto: istimewa.

Warga asal Lingkungan Oloh, Kelurahan Monjok Barat, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) Desi Ari Susanti membangun tembok untuk menutup gang akses tetangganya. Hal itu dia lakukan lantaran sering cekcok bersama tetangganya.

Lurah Monjok Barat Mulya Hidayat mengatakan penutupan akses jalan keluarga Lalu Harmal bersama anaknya, Lalu Iswandi itu dilakukan oleh Desai pada 25 Januari 2023. Menurutnya, kedua tetangga ini kerap cekcok terkait persoalan kenyamanan.

"Jadi memang tanah itu satu kesatuan milik ibu Desi. Tidak ada masalah awalnya. Muncul riak antar tetangga yang kami tangkap," kata Mulya, Selasa (28/2/2023).

Menurut Mulya, permasalahan cekcok antara Desi Ari Susanti dengan Lalu Iswandi kerap ditengahi oleh Ketua RT Lingkungan Oloh. "Jadi pernah kami terima laporan kalau Desi Ari Susanti terganggu terhadap anak Lalu Harmal ini. Karena main musik di malam hari notabene jam malam," jelas Mulya.

Pada awal Januari 2023, kedua belah pihak dipertemukan. Dalam pertemuan itu, Lalu Harmal pun tetap meminta akses jalan tersebut. Sedangkan Desi meminta sejumlah pernyataan tertulis agar ditaati oleh Lalu Harmal.

"Tapi saat itu Lalu Harmal tidak mau bertanda tangan. Bahwa poin-poin itu menyudutkan Lalu Harmal," jelasnya.

Terpisah, Kuasa Hukum Lalu Harmal Imam Syukron Kodami mengatakan kliennya tidak menerima penutupan gang tersebut. Mengingat akses itu merupakan jalan satu-satunya keluarga Lalu Harmal.

"Jadi tanah itu luasnya empat are. Tahun 1997 itu dibeli oleh keluarga Desi Ari Susanti dengan ada pernyataan resmi tersirat dari Lalu Harmal untuk tetap ada akses jalan," ungkapnya.

Menurutnya, gang itu dibuatkan sertifikat oleh Desi Ari Susanti dengan tidak melibatkan tetangga sekitar. Akibatnya, seluruh keluarga Lalu Harmal yang masih tinggal di rumah tersebut terpaksa memanjat tembok warga untuk beraktivitas.

"Kasihan mereka harus naik tembok. Sekarang semua anaknya Lalu Harmal yang tinggal di sana terpaksa mengungsi," pungkas Imam.

Balita Hilang 2 Hari Ditemukan Gigit Batu di Saluran Air

IR (2,5) yang hilang dua hari, ditemukan di bawah saluran irigasi di Dusun Jaler Bat, Desa Jurang Jaler, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Sabtu (25/2/2023).IR (2,5) yang hilang dua hari, ditemukan di bawah saluran irigasi di Dusun Jaler Bat, Desa Jurang Jaler, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Sabtu (25/2/2023). Foto: Istimewa

Seorang balita inisial IR berusia 2,5 tahun alamat Dusun Mesir, Desa Monggas, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditemukan di bawah saluran air sambil menggigit batu. Sebelum itu, IR sempat hilang selama dua hari.

Kapolsek Praya Tengah Iptu Agus Priyatno mengatakan balita berusia 2,5 tahun itu diduga hilang saat pergi ke rumah bibinya pada Jumat pagi (24/2/2023). IR diduga sempat mencari orang tuanya di tempat kerja di dekat rumahnya.

"Kami perkirakan anak itu berjalan kaki dari rumah bibinya menuju lokasi orang tuanya bekerja," tuturnya, Sabtu (25/2/2023).

Lantaran tidak menemukan orang tuanya di sana, IR berjalan pulang ke rumah. Sayangnya, ia diduga tersesat dan justru berjalan jauh meninggalkan rumah bibinya.

"Korban terus berjalan sampai di lokasi ditemukannya, yang berjarak dua kilometer dari rumah bibi korban," kata Priyanto.

Kepolisian dan warga setempat sempat mencari IR di saluran irigasi sekunder di Dusun Jaler Bat, Desa Jurang Jaler, Kecamatan Praya Tengah, Sabtu (25/2/2023) sekitar pukul 03.00 Wita. Namun, bayi malang itu tak kunjung ditemukan.

Priyanto mengatakan IR mengalami luka lecet di bagian lutut kiri, siku kiri, dan luka lecet di bagian perut. Dari hasil pemeriksaan petugas medis puskesmas, IR mengalami demam, namun kondisi fisiknya masih stabil.

"Korban sudah dibawa ke Puskesmas Desa Pengadang untuk mendapatkan perawatan. Setelah berkoordinasi dengan puskesmas. Orang tua korban diminta agar korban dirawat sampai kondisinya membaik," pungkasnya.




(iws/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads