Siswi SMA di Jombang, Jawa Timur, tewas seusai membeli barang atau cash on delivery (COD). Siswi bernama Putri Regita Amanda itu diduga dibunuh dan dirampok.
Dikutip dari detikJatim, Putri ditemukan tewas di Kanal Turi Tunggorono, Dusun Peluk, Desa Pacarpeluk, Megaluh, Jombang, Selasa (11/2/2025) sekitar pukul 06.00 WIB. Polisi memastikan siswi kelas 3 SMA itu menjadi korban pembunuhan.
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra menjelaskan jenazah Putri telah diautopsi. Hasilnya, terdapat luka pukulan benda tumpul pada kening korban. Selain itu, ditemukan luka akibat benturan di perut korban yang bisa menyebabkan kematian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luka-luka tersebut menunjukkan Putri sempat dianiaya pelaku. Namun, berdasarkan hasil autopsi, siswi kelas 3 SMA YPM Sumobito, Jombang ini tewas akibat tenggelam.
Tim dokter forensik menyimpulkan korban masih hidup saat tenggelam di Kanal Turi Tunggorono. Artinya, pelaku menceburkan Putri ke Kanal Turi Tunggorono dalam kondisi tak berdaya setelah dianiaya.
"Karena mungkin posisi sebelumnya (korban) sudah lemas atau sudah tidak berdaya. Korban dibuang (ke sungai) dalam kondisi masih hidup," jelasnya kepada wartawan di kamar jenazah RSUD Jombang.
Tidak hanya dihabisi, Putri juga dirampok. Sebab sepeda motor Honda Vario dan ponsel korban raib dibawa kabur pelaku. Hanya pakaian, kalung dan cincin yang masih melekat pada jasadnya.
"Indikasinya ponsel dan motor korban dibawa lari pelaku," ungkap Margono.
Sejauh ini, lanjut Margono, pihaknya sudah memeriksa lima saksi. Yaitu dua warga yang pertama kali menemukan jasad Putri, serta tiga teman sekolah Putri.
"Kami mohon doanya supaya kasus ini terungkap," tandasnya.
Korban Adalah Anak Piatu
Putri merupakan bungsu dari 2 bersaudara pasangan Misman (59) dan mendiang Wiwit Indayati, warga Dusun/Desa Sebani, Sumobito, Jombang. Ibunya meninggal dunia sekitar satu tahun lalu.
Sehari-hari, siswi kelas 3 SMA YPM Sumobito, Jombang, itu hanya tinggal dengan ayahnya. Sebab, kakak kandungnya sudah berumah tangga dan bekerja di Surabaya.
Sempat Pamit COD
Gadis piatu ini keluar rumah pada Senin (10/2) sekitar pukul 16.00 WIB. Ia pamit kepada ayahnya menemui seseorang untuk membeli barang atau cash on delivery (COD). Saat itu, korban membawa motor Honda Vario dan ponsel.
Karena tak kunjung pulang, Misman menelepon nomor ponsel Putri sekitar pukul 20.00 WIB. Namun, ponsel korban sudah tidak aktif. Selanjutnya, setiap jam Misman menghubungi ponsel putrinya meskipun hasilnya sama.
Ponsel Putri baru aktif dini hari sekitar pukul 00.30-01.00 WIB. Hanya saja, panggilan telepon dari Misman yang tersambung tidak pernah diangkat. Pagi tadi, ia mendapatkan informasi penemuan mayat dari medsos.
Keluarga Putri pun bergegas ke RSUD Jombang setelah menerima informasi tersebut. Benar saja, mereka mengidentifikasi mayat wanita memakai sweater kuning itu adalah Putri.
Artikel ini telah tayang di detikJatim. Baca selengkapnya di sini
(nor/nor)