Seorang wanita di Kabupaten Buleleng, Bali, berinisial MS menjadi pengedar narkoba. MS dalam menjalankan aksinya menyamar menggunakan kebaya dan membawa sarana persembahyangan untuk mengelabui polisi saat mengambil narkoba di berbagai lokasi.
"Yang jelas ini tukang ngambilnya sering menyamar pakai kebaya seakan-akan maturan (bersembahyang) gitu," kata Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi saat konferensi pers di kantornya, Minggu (16/6/2024).
Perempuan berusia 44 tahun itu ditangkap Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Buleleng di Desa Sulanyah, Kecamatan Seririt, Sabtu (25/6/2024). Ia merupakan peluncur dari terpidana narkoba bernama Dek Yul yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Surabaya di Porong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ini peluncurnya Dek Yul ini MS," terang Widwan.
Selain menangkap MS, Satres Narkoba Polres Buleleng juga menangkap pria berinisial NS (63) pada hari yang sama di Banjar Dinas Dajan Pura, Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar. Sama seperti MS, NS juga pengedar narkoba milik Dek Yul. Dek Yul adalah sepupu NS.
Polisi menggeledah rumah milik NS. Walhasil, ditemukan sebuah karung berisi dua boks brankas masing-masing berwarna biru dan hitam.
Boks warna biru berisi 24 paket sabu-sabu seberat 233,19 gram, enam butir pil ekstasi, dan satu timbangan digital. Sedangkan boks hitam berisi 11 paket sabu seberat 81,83 gram, dan 198 butir pil ekstasi. Sehingga total diamankan sabu seberat 315,02 gram serta 204 pil ekstasi.
"Barangnya punya Yul. Iya kemungkinan (dari balik lapas mengendalikan). Nanti kami telusuri. Karena kan ada istrinya di Sidatapa. Nah ini perantara-perantaranya ada di sini kami sudah amankan," terang Widwan.
Widwan mengatakan, selain MS dan NS, Dek Yul juga dibantu oleh istrinya untuk mengedarkan narkoba. Polisi juga menggerebek rumah Dek Yul di Desa Sidatapa. Namun istri Dek Yul berinisial SN berhasil melarikan diri dari kejaran polisi.
"SN berhasil kabur duluan. Sekarang masuk dalam DPO," jelasnya.
Widwan sudah membuat tim untuk dikirimkan ke Surabaya guna mengungkap peran Dek Yul dalam kasus ini. "Nanti kami kembangkan ke sana. Ini sudah saya rumuskan tim untuk ke Surabaya," ungkapnya.
(hsa/hsa)