detikBali

Viral Keluarga Pasien Keluhkan Pelayanan, RSUD Karangasem Beri Penjelasan

Terpopuler Koleksi Pilihan

Viral Keluarga Pasien Keluhkan Pelayanan, RSUD Karangasem Beri Penjelasan


Sui Suadnyana, Selamat Juniasa - detikBali

Suasana depan RSUD Karangasem di Jalan Ngurah Rai, Karangasem, Kamis (18/12/2025). (I Wayan Selamat Juniasa/detikBali)
Foto: Suasana depan RSUD Karangasem di Jalan Ngurah Rai, Karangasem, Kamis (18/12/2025). (I Wayan Selamat Juniasa/detikBali)
Kar -

Video berdurasi singkat terkait pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karangasem viral di media sosial (medsos). Video yang beredar memperlihatkan seorang keluarga pasien mengungkapkan pelayanan rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem itu cukup lambat. Pasien datang sejak dini hari, tetapi belum dapat pelayanan maksimal hingga petang.

"Rumah sakit besar, tetapi perawatan nggak ada, pelayanan dokter juga nggak ada. Omongannya mau dirujuk, tetapi sampai sekarang tidak dirujuk," kata keluarga pasien dalam video yang beredar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manajemen RSUD Karangasem memberikan penjelasan terkait video viral tersebut. Kepala Instalasi Humas dan Pemasaran RSUD Karangasem, Sang Ayu Made Sri Darmayanti, mengungkapkan pasien datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) sekitar pukul 03.20 Wita. Pasien merupakan rujukan dari Puskesmas Selat dengan keluhan mual muntah, pusing berputar, dan terdapat luka di kepala belakang akibat jatuh dari motor.

Setelah diterima di ruang perawatan, pasien kemudian mendapat penanganan medis sesuai dengan standard operating procedure (SOP). Namun, kondisi pasien menurun disertai muntah dan gelisah sehingga setelah dilakukan evaluasi lanjutan dan konsultasi dengan dokter penanggung jawab. Hasil konsultasi diputuskan agar pasien dirujuk ke RSUD Klungkung untuk mendapatkan penanganan bedah saraf.

ADVERTISEMENT

Namun, untuk merujuk pasien memerlukan persetujuan dari rumah sakit tujuan. RSUD Karangasem juga sudah menjelaskan kepada keluarga pasien terkait prosedur rujukan sehingga diminta untuk menunggu sebentar. Namun, keluarga pasien bersikeras untuk membawa pasien secara mandiri ke RSUD Klungkung.

RSUD Karangasem juga telah memberikan penjelasan terkait bahaya membawa pasien dengan kondisi demikian secara mandiri tanpa didampingi tenaga kesehatan dan ambulans. Namun, keluarga pasien tetap memaksa untuk membawa pasien secara mandiri.

Akhirnya, sesuai prosedur rumah sakit, keluarga pasien diminta menandatangani surat penolakan rujukan. Pasien kemudian meninggalkan RSUD Karangasem secara mandiri untuk menuju RSUD Klungkung.

"Kami RSUD Karangasem menegaskan tetap berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran untuk ke depannya," kata Ayu Darmayanti, Kamis (18/12/2025).




(hsa/hsa)












Hide Ads