Besok, Polisi Periksa Sopir Minibus Maut yang Tewaskan 6 Orang

Besok, Polisi Periksa Sopir Minibus Maut yang Tewaskan 6 Orang

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Sabtu, 18 Nov 2023 19:11 WIB
Polisi memeriksa minibus maut yang menewaskan enam orang di Rendang, Karangasem.
Foto: Minibus maut yang menewaskan enam orang di Karangasem. (I Wayan Selamat Juniasa/detikBali)
Karangasem -

Polisi segera meminta keterangan dari I Gede Dana (62). Dia adalah sopir minibus maut yang menewaskan enam orang pemedek (rombongan sembahyang umat Hindu) di perbatasan Bangli-Karangasem pada Kamis (16/11/2023).

Kasat Lantas Polres Karangasem AKP I Komang Samapta Pratama mengungkapkan Dana rencananya diperiksa Minggu besok (19/11/2023). Namun, dengan catatan kondisinya sudah pulih.

"Kita harap maklum saja, karena kondisinya juga masih syok dengan kejadian tersebut, apalagi seluruh korban sudah dikenal sejak lama karena sudah langganan. Tapi sopir dan keluarganya sangat kooperatif," kata Pratama, Sabtu (18/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pratama membeberkan Dana sebelumnya memang sempat diamankan di Polres Karangasem. Lantaran lukanya makin parah, dia dirujuk ke RS Balimed, Karangasem, dan kini dirawat di RS Bintang, Klungkung.

Karena itu, Dana sampai sekarang belum bisa dimintai keterangan oleh polisi perihal kecelakaan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kemarin sempat menjalani perawatan di RS Balimed, tapi karena lukanya semakin parah akhirnya dirujuk ke RS Bintang, Klungkung," kata Pratama.

Pratama juga menyebut polisi belum bisa memastikan kecepatan minibus sebelum kecelakaan terjadi. Berdasarkan keterangan beberapa saksi, minibus itu memang melaju kencang.

"Dari TKP kami juga belum bisa mengetahui secara pasti, jejak-jejak yang ditinggalkan di lokasi juga belum kami ketahui karena itu ada hitungan tersendiri, mudah-mudahan besok sopir sudah bisa kami ambil keterangan sehingga kasus ini bisa segera dapat diselesaikan," kata Pratama.

Sebelumnya, polisi menduga ada kelalaian yang dilakukan oleh sopir minibus. Sebab, berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi dari korban yang masih selamat dikatakan sejak sebelum memasuki jalan menurun laju kendaraan minibus tersebut sangat kencang.

"Berdasarkan keterangan tersebut kemungkinan besar ada unsur kelalaian dari sopir sehingga menyebabkan kecelakaan. Selain itu, beberapa saksi lain juga menyebut sempat mendengar bunyi rem. Kalau demikian berarti rem masih berfungsi saat itu," kata Pratama, Jumat (17/11/2023). Pratama menyebut sopir bisa menjadi tersangka jika terbukti ada kelalaian.




(hsa/gsp)

Hide Ads