Minibus yang membawa belasan orang rombongan pemedek mengalami kecelakaan di perbatasan Bangli-Karangasem, tepatnya di wilayah Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali, Kamis (16/11/2023). Enam penumpang dinyatakan tewas dalam kecelakaan maut tersebut.
Salah seorang warga, Putu Eka Setiawan, menceritakan detik-detik kecelakaan tersebut. Kebetulan, rumahnya berada tepat di depan lokasi kejadian.
"Kemarin kakak dan ayah saya berada di lokasi sedang menaikkan pasir ke pikap yang ditabrak oleh minibus tersebut. Begitu melihat ada mobil yang oleng dari atas, kakak dan ayah saya langsung lari menyelamatkan diri," kata Setiawan kepada detikBali, Jumat (17/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga lainnya, Pande Winata, sempat membantu mengevakuasi para korban dari minibus ke mobil pikap untuk dibawa ke Puskesmas Rendang. Pande mengaku gemetar saat melihat para korban yang berlumuran darah.
"Saya tidak sempat melihat luka yang dialami oleh para korban yang meninggal karena banyak darah. Kemungkinan karena mengalami cedera di kepala akibat benturan dan terjepit di dalam karena muatannya full (penuh)," tutur Pande.
Pande menyebut ruas jalan tersebut sering menjadi lokasi kecelakaan lalu lintas. Adapun, peristiwa yang paling sering terjadi adalah truk yang tidak kuat menanjak saat melaju dari wilayah Karangasem menuju Bangli. Mobil dan motor juga sering mengalami kecelakaan di sana.
Bahkan, kata Pande, sebuah mobil pribadi pernah mengalami rem blong hingga terjun ke jurang di lokasi tersebut. Ada juga truk yang membawa kayu bakar masuk jurang.
"Ada yang hanya tergelincir, rem blong, dan yang lainnya. Namun, setiap tahunnya pasti ada korban yang meninggal," ungkap Winata. Menurutnya, dari berbagai kecelakaan tersebut, insiden yang dialami minibus rombongan pemedek itu yang paling parah.
Sebelumnya, minibus yang membawa belasan orang rombongan pemedek itu mengalami kecelakaan di perbatasan Bangli-Karangasem. Rombongan pemedek yang berasal dari Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Karangasem, itu baru pulang sembahyang dari Pura Pulasari, Bangli.
Dari enam penumpang yang tewas, dua di antaranya tewas saat perjalanan menuju ke Puskesmas Rendang. Sedangkan, empat orang lainnya tewas akibat tubuhnya terjepit. Sementara itu, penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Pantauan detikBali, minibus berwarna krem kehijauan itu rusak parah. Bagian atas, depan, dan samping ringsek. Semua kaca minibus pecah. Bercak darah juga terlihat jelas di dalam minibus. Beberapa barang milik para korban seperti udeng dan tas juga masih berserakan.
Petugas dari Satlantas Polres Karangasem tampak mengecek sekitar lokasi kejadian untuk mencari barang-barang berharga milik korban yang masih tertinggal. Minibus tersebut akan dibawa ke Polsek Rendang untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Polres Karangasem sudah mengamankan I Gede Dana (62), sopir minibus maut. Polisi menduga ada kelalaian sopir dalam kecelakaan tersebut. Menurut keterangan beberapa korban selamat, minibus yang mereka tumpangi melaju sangat kencang sebelum memasuki jalan menurun.
"Berdasarkan keterangan tersebut kemungkinan besar ada unsur kelalaian dari sopir sehingga menyebabkan kecelakaan. Selain itu, beberapa saksi lain juga menyebut sempat mendengar bunyi rem. Kalau demikian berarti rem masih berfungsi saat itu," kata Pratama, Jumat.
(iws/gsp)