Direktur Utama Transvision Peter F Gontha menyebut siaran olahraga di Indonesia saat ini sudah cukup bagus. Hanya saja masalah pembajakan dan pelanggaran hak cipta masih terus terjadi.
Hal itu diungkapkan Peter di sela acara Sportel Rendez-vous Bali 2024 di Hotel Intercontinental Bali Resort Jimbaran, Jumat (23/2/2024).
"Kondisinya di Indonesia memang cukup baik, saya rasa peminat olahraga apalagi sepakbola itu sangat banyak. Tapi yang jadi masalah tentunya bahwa hukum di Indonesia masih perlu diperbaiki," ungkap Peter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gontha mengatakan salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah pembajakan konten. Hal ini acap kali perusahaan-perusahaan membeli hak siar dengan sangat mahal.
"Tapi banyak orang yang ambil itu konten kemudian pasang di Facebook, atau Instagram jadi orang bebas nonton. Nah hal-hal seperti ini mungkin ke depan perlu dijaga supaya jangan terjadi," imbuhnya.
Masalahnya, meski Indonesia memiliki populasi terbesar keempat di dunia, masyarakat yang mau berlangganan siaran sangat sedikit.
Bedanya lagi, kalau di luar negeri pembajakan itu sudah ditindak secara hukum, sedangkan di Indonesia masih belum.
"Cuma yang mau membayar untuk berlangganan bola itu terbatas, nah kalau di luar negeri pembajakan itu bisa dituntut secara hukum, tapi Indonesia belum," ujarnya.
Adapun acara ini merupakan ajang pameran yang mempertemukan pengusaha dan praktisi penyiaran olahraga dari seluruh dunia. Sportel Rendez-vous Bali sudah digelar dua kali.
(dpw/dpw)