8 Penyebab Sakit Tenggorokan saat Bangun Tidur dan Cara Mengatasinya

8 Penyebab Sakit Tenggorokan saat Bangun Tidur dan Cara Mengatasinya

Vincencia Januaria Molo - detikBali
Selasa, 09 Sep 2025 07:30 WIB
Ilustrasi Asam Lambung Naik ke Tenggorokan
Ilustrasi sakit tenggorokan. Foto: Getty Images/wichayada suwanachun
Denpasar -

Sakit tenggorokan saat bangun tidur merupakan kondisi yang sering dialami banyak orang. Meskipun sering dianggap sepele, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan tertentu.

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan sakit tenggorokan di pagi hari, mulai dari lingkungan tidur yang kering hingga masalah kesehatan serius seperti penyakit asam lambung dan infeksi. Berikut beberapa penyebab umum sakit tenggorokan saat bangun tidur serta cara mengatasinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Dehidrasi

Saat tidur, tubuh tidak mendapatkan asupan cairan selama berjam-jam, yang bisa menyebabkan tenggorokan terasa kering dan gatal. Kondisi ini semakin buruk jika seseorang kurang minum air sepanjang hari atau tidur di lingkungan yang panas dan lembap. Untuk mencegahnya, pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum cukup air sebelum tidur dan sediakan segelas air di samping tempat tidur.

2. Alergi

Reaksi alergi dapat memicu produksi lendir berlebih yang mengalir ke tenggorokan (postnasal drip), menyebabkan iritasi dan rasa sakit. Faktor pemicu alergi di kamar tidur bisa berasal dari debu, bulu hewan peliharaan, serbuk sari, atau tungau kasur. Jika Anda sering mengalami sakit tenggorokan di pagi hari, pertimbangkan untuk membersihkan kamar secara rutin dan menggunakan sarung bantal serta sprei yang bebas alergen.

ADVERTISEMENT

3. Radang Tenggorokan

Infeksi bakteri seperti radang tenggorokan akibat Streptococcus grup A bisa menyebabkan sakit tenggorokan yang memburuk di malam hari. Hal ini bisa terjadi akibat meningkatnya postnasal drip atau efek obat pereda nyeri yang mulai berkurang. Jika sakit tenggorokan disertai demam atau pembengkakan kelenjar getah bening, sebaiknya segera periksa ke dokter.

4. Penyakit Asam Lambung (GERD)

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan dan mengiritasi lapisannya, menyebabkan sakit tenggorokan. Gejala GERD biasanya memburuk saat seseorang berbaring. Selain sakit tenggorokan, penderita GERD juga bisa mengalami nyeri dada, rasa asam di mulut, mual, dan bau mulut. Untuk mencegahnya, hindari makan berat sebelum tidur dan posisikan kepala lebih tinggi saat tidur.

5. Mendengkur dan Sleep Apnea

Mendengkur terjadi ketika aliran udara menyebabkan getaran di jaringan tenggorokan. Getaran ini bisa menyebabkan iritasi yang membuat tenggorokan sakit saat bangun tidur. Jika mendengkur disertai dengan jeda napas berulang (sleep apnea), kondisi ini bisa menjadi gangguan kesehatan serius. Jika mengalami gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter.

6. Infeksi HIV

Pada tahap awal infeksi HIV, penderita dapat mengalami gejala mirip flu, termasuk sakit tenggorokan yang berulang akibat sistem imun yang melemah. Infeksi jamur seperti sariawan juga bisa menjadi pemicu rasa sakit di tenggorokan. Jika mengalami gejala ini disertai tanda-tanda lain, periksakan diri ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

7. Bernapas Melalui Mulut

Bernapas melalui mulut saat tidur bisa menyebabkan tenggorokan menjadi kering dan iritasi. Hal ini biasanya terjadi akibat hidung tersumbat, alergi, atau masalah pada saluran pernapasan. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan memastikan hidung dalam kondisi bersih sebelum tidur atau menggunakan pelembab udara di kamar.

8. Udara Kamar yang Kering

Kelembaban udara yang rendah bisa membuat tenggorokan terasa kering dan gatal di pagi hari. Kondisi ini sering terjadi saat musim dingin atau saat menggunakan pemanas ruangan. Untuk menghindarinya, gunakan humidifier atau pelembab udara di kamar agar kelembaban tetap terjaga.

Untuk meredakan sakit tenggorokan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, mulai dari perubahan gaya hidup hingga penggunaan obat-obatan. Berikut adalah beberapa metode efektif yang bisa membantu mengatasi sakit tenggorokan.

Cara Mengatasi Tenggorokan

1. Minum cairan yang banyak

Menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah salah satu cara terbaik untuk meredakan sakit tenggorokan. Minum air putih yang cukup dapat membantu menjaga kelembapan tenggorokan dan mengurangi iritasi. Selain air putih, Anda juga bisa mengonsumsi teh herbal hangat dengan madu atau air garam hangat untuk membantu meredakan peradangan dan membunuh bakteri di tenggorokan.

2. Mengubah posisi tidur untuk obati mendengkur

Jika sakit tenggorokan disebabkan oleh mendengkur atau sleep apnea, mengubah posisi tidur dapat membantu. Tidur dengan posisi miring atau menggunakan bantal tambahan untuk menopang kepala lebih tinggi bisa membantu menjaga saluran napas tetap terbuka. Selain itu, menggunakan pelembap udara di kamar tidur juga bisa mengurangi kekeringan yang menyebabkan iritasi tenggorokan.

3. Perubahan pola makan

Makanan tertentu bisa memperburuk sakit tenggorokan, terutama makanan yang terlalu pedas, asam, atau berminyak. Jika sakit tenggorokan disebabkan oleh asam lambung (GERD), menghindari makanan yang dapat memicu refluks asam sangat penting. Sebaiknya, konsumsi makanan yang lembut dan mudah ditelan, seperti sup hangat, yogurt, atau bubur, untuk mengurangi iritasi di tenggorokan.

4. Obat Spray untuk Radang Tenggorokan

Obat semprot (spray) untuk radang tenggorokan dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan dengan cepat. Produk ini biasanya mengandung bahan antiseptik atau anestesi ringan yang bisa memberikan efek sejuk di tenggorokan. Penggunaan obat semprot ini sebaiknya sesuai dengan petunjuk pemakaian dan tidak berlebihan.

5. Obat pereda nyeri

Jika sakit tenggorokan cukup parah, obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan. Namun, penggunaan obat ini sebaiknya dilakukan sesuai dosis yang dianjurkan dan jika diperlukan, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Sakit tenggorokan saat bangun tidur bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari dehidrasi, alergi, hingga gangguan kesehatan seperti GERD dan sleep apnea. Meskipun sebagian besar kasus tidak berbahaya, kondisi ini sebaiknya tidak diabaikan, terutama jika terjadi secara terus-menerus. Menjaga kelembapan udara, mencukupi kebutuhan cairan tubuh, serta menghindari faktor pemicu dapat membantu mencegah sakit tenggorokan di pagi hari. Jika keluhan berlanjut, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads